Sangat mudah untuk menyimpan dan menyimpan benih mentimun untuk taman tahun depan dan seterusnya. Jika disimpan dan disimpan dengan baik, biji mentimun dapat bertahan antara lima hingga sepuluh tahun. Setelah Anda menyimpannya, Anda tidak perlu lagi membeli benih.
Langkah Pertama: Tanam Satu Varietas Mentimun
Jika Anda ingin menyimpan benih, Anda hanya memerlukan benih dari tanaman aslinya. Artinya, Anda hanya perlu menanam satu jenis mentimun agar tidak ada bahaya penyerbukan silang. Tindakan pencegahan ini akan memastikan Anda memanen benih hanya dari tanaman induknya.
Jangan Simpan Benih Hibrida
Benih dari tanaman hibrida tidak dapat diandalkan. Anda tidak pernah tahu apa yang pada akhirnya akan Anda kembangkan. Benih yang disimpan dari tanaman hibrida sering kali steril dan tidak ada nilainya. Jika Anda ingin menghemat benih mentimun, Anda perlu menanam varietas dengan penyerbukan terbuka (murni).
Simpan Benih Pusaka
Benih pusaka diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya dan harus melalui penyerbukan terbuka untuk memastikan benih modern hampir identik dengan tanaman induk aslinya. Inilah yang memberi nilai pada pusaka. Tidak semua tanaman dengan penyerbukan terbuka merupakan pusaka. Saat membeli tanaman atau bibit pusaka, di deskripsinya akan tertera pusaka.
Langkah Kedua: Pilih Tanaman Tersehat untuk Bibit
Anda ingin memilih tanaman mentimun yang paling sehat untuk dipanen benihnya. Tanaman yang kesulitan atau menghasilkan ketimun yang cacat bukanlah kandidat yang baik untuk memanen benih. Sebaliknya, carilah tanaman yang unggul dalam produksi dan kualitas ketimun. Jangan menunggu sampai akhir musim ketika tanaman berada pada produksi energi terendah.
Langkah Ketiga: Pilih Mentimun Terbaik
Sebaiknya pilih mentimun terbaik untuk penyimpanan benih. Pilih mentimun yang paling sehat dan biarkan tetap berada di pokoknya jauh setelah masa panen.
- Biarkan mentimun menguning (beberapa varietas berubah menjadi oranye) dan kulitnya menjadi lunak.
- Panen mentimun dari pokoknya. Ia akan lepas dari pokoknya dengan sangat mudah.
Langkah Keempat: Iris, Panen, dan Fermentasi
Anda ingin memanen benih mentimun yang terlalu matang segera setelah Anda memetiknya.
- Iris mentimun memanjang dan ambil bijinya.
- Anda akan melihat bahwa bijinya terbungkus dalam zat seperti gel. Kantung gel ini perlu difermentasi agar terlepas dari bijinya.
Langkah Kelima: Fermentasi Benih dan Bunuh Penyakit
Proses fermentasi benih memiliki dua tujuan.
- Yang pertama adalah membuang karung gel agar bijinya bisa mengering.
- Tujuan kedua adalah untuk membunuh penyakit atau virus apa pun yang mungkin ada dalam benih.
Fermentasi dengan cara direndam
Rendam benih.
- Masukkan benih ke dalam toples atau mangkuk kaca dan tutupi dengan air hangat secukupnya agar benih mengapung (pada akhirnya akan tenggelam ke dasar).
- Biarkan benih terendam selama tiga hingga empat hari. Jauhkan benih dari sinar matahari.
Langkah Keenam: Pisahkan Benih Baik dari Benih Buruk
Benih yang buruk akan mengapung ke atas air bersama dengan ampasnya. Ini bisa dibuang. Benih yang baik akan tenggelam ke dasar toples atau mangkuk.
- Singkirkan biji dan ampas busuk dari permukaan lalu buang.
- Saring benih yang baik melalui saringan jaring dan bilas perlahan untuk memastikan semua kantung gel hilang.
Langkah Ketujuh: Biji Mentimun yang Dipanen Kering
Anda ingin membiarkan benih benar-benar kering sebelum disimpan.
- Sebarkan benih di atas tisu atau kertas roti.
- Biarkan tanpa gangguan selama empat hari atau lebih jika diperlukan.
- Jangan letakkan benih di bawah sinar matahari.
Langkah Kedelapan: Simpan Benih Mentimun yang Telah Dipanen
Setelah benih benar-benar kering, pindahkan ke dalam wadah/lengan benih atau toples kaca kecil.
- Label dengan variasi mentimun dan tanggal penyimpanan.
- Letakkan selongsong atau toples amplop benih ke dalam freezer selama beberapa hari untuk memastikan hama atau penyakit yang mungkin menghambat proses fermentasi telah dihilangkan.
- Keluarkan benih dari freezer dan simpan di tempat sejuk, kering, dan gelap. Beberapa orang menyimpan benihnya di lemari es. Anda bisa menyimpannya di laci, lemari, atau wadah plastik.
Tips Menyimpan dan Menanam Benih Mentimun
Mentimun melakukan penyerbukan sendiri. Artinya bunga jantan dan betina tumbuh pada pokok anggur yang sama dan tidak memerlukan tanaman lain untuk penyerbukan.
- Mentimun bisa berbiji sendiri. Biarkan saja mentimun itu tetap berada di pokoknya dan jatuh ke tanah. Musim depan, Anda akan memiliki tanaman mentimun sukarela.
- Jika Anda memilih mentimun matang yang sehat dan enak untuk dimakan tetapi kemudian memutuskan ingin menyimpan bijinya, letakkan mentimun di tempat kering yang sejuk untuk melanjutkan proses pemasakan. Biarkan hingga berubah warna menjadi kuning atau oranye dan lunak lalu panen bijinya dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan jika dibiarkan pada pokok anggur hingga matang.
- Musim depan, tanam benih simpanan Anda sedalam satu inci. Untuk tanaman merambat vertikal, tanam benih dengan jarak satu kaki. Tanaman merambat di tanah harus ditanam dengan jarak sekitar tiga kaki.
Menyimpan Benih untuk Tahun Depan
Menyimpan benih mentimun memastikan Anda memiliki tanaman yang sama untuk musim depan. Setelah Anda mengetahui betapa mudahnya menyimpan dan menyimpan benih mentimun untuk panen tahun depan, Anda mungkin memutuskan untuk mencoba menyimpan benih sayuran lainnya.