Pembatasan sosial, meskipun bermanfaat bagi kesehatan selama pandemi, dapat terasa sangat membingungkan bagi anak-anak untuk memahaminya. Membantu anak Anda memahami konsep ini dapat membantu keluarga Anda dalam menghadapi pandemi seperti Covid-19, serta pandemi lainnya yang mungkin terjadi di masa depan.
Menjelaskan Jarak Fisik pada Anak
Seiring dengan perubahan peraturan dan regulasi seputar penjarakan sosial, penting untuk menjaga penjelasan Anda sesederhana mungkin saat Anda menjelaskannya kepada anak Anda. Melakukannya dengan cara yang sesuai usia dapat membantu anak Anda memahami tindakan dan tindakan pencegahan tertentu yang diambil keluarga Anda untuk memastikan keselamatan semua orang.
Membantu Balita Memahami Jarak Sosial
Idealnya, balita tidak boleh keluar rumah kecuali diperlukan selama pandemi. Jika mereka tidak mau berada di kereta dorong, gendongan Anda, atau gendongan bayi, penting untuk ekstra waspada terhadap keberadaan mereka saat berada di tempat umum dan usahakan agar mereka tidak menyentuh orang lain atau barang-barang yang dipegang di depan umum. Kelompok usia ini bisa sangat sulit untuk dikelola selama pandemi seperti Covid-19 karena balita cenderung sangat aktif dan senang bereksplorasi dengan seluruh indranya. Sebelum keluar rumah, bicarakan dengan mereka tentang memegang tangan Anda dan tidak menyentuh orang lain. Pastikan untuk membawa mainan yang mudah dibersihkan dan dapat menyita perhatian mereka. Ketahuilah bahwa jika Anda dapat menghindarinya di tempat orang lain, itu adalah kemenangan. Anda juga dapat:
- Katakan, "Orang lain sakit dan kita tidak ingin sakit jadi kita akan berpegangan tangan saat keluar hari ini."
- Perkuat mereka secara positif dengan memegang tangan Anda atau membiarkan Anda membawanya.
- Tawarkan camilan khusus yang sangat mereka sukai sambil Anda menggendong atau mendorongnya di kereta dorong dan ingatkan mereka bahwa kita hanya memakan camilan ini saat digendong atau duduk di kereta dorong.
- Katakan, "Penting sekali kita memakai masker khusus hari ini agar kita tetap sehat", atau "ayo pakai masker hari ini dan berpura-pura seperti itu (masukkan hewan atau karakter favorit anak)."
Dengan kelompok usia ini, yang terbaik adalah membuat pernyataan Anda sangat sederhana sehingga anak Anda mengingat apa yang Anda katakan. Anda tidak perlu mendiskusikan pandemi ini dengan mereka, namun jika Anda memilih untuk melakukannya, pastikan untuk tidak membuat mereka takut atau membuat mereka merasa tidak aman. Cobalah untuk menjalankan tugas Anda secepat mungkin dan beri tahu anak Anda betapa hebatnya pekerjaan yang mereka lakukan sambil memegang tangan Anda atau duduk dengan nyaman di kereta dorong mereka.
Membantu Anak Kecil Memahami Konsep Jarak Fisik
Dengan anak-anak yang lebih besar, Anda dapat menjelaskan pandemi ini secara sederhana dan kemudian mencatat bahwa setiap orang melakukan sesuatu yang disebut penjarakan sosial agar virus tidak menyebar dengan mudah. Kemungkinan Anda akan menerima cukup banyak pertanyaan dari anak Anda, jadi pastikan untuk menjawab dengan singkat dan tenang. Anda dapat mengatakan:
- " Jarak sosial berarti menjaga jarak sekitar enam kaki antara orang, atau di sekitar kuda."
- " Kami menjaga jarak sosial untuk membantu menjaga diri kami dan orang lain aman dari penyebaran kuman apa pun."
- " Kuman dapat menyebar jika seseorang batuk atau bersin di dekat Anda, jadi kami berusaha sebaik mungkin untuk menjaga jarak sebanyak mungkin antara kami dan orang lain saat ini."
- " Kami akan memakai masker saat keluar hari ini dan berusaha untuk tidak menyentuh wajah kami. Saat kami pulang, kami akan mencuci tangan dengan sangat baik."
Yakinkan anak Anda bahwa Anda akan menjaga mereka tetap aman dan semua orang melakukan yang terbaik untuk tidak menyebarkan kuman lagi. Bantu mereka memproses perasaan mereka mengenai pembatasan sosial dan terus melakukannya selama pandemi saat ini atau pandemi berikutnya.
Berbicara Dengan Anak Remaja Anda Tentang Jarak Sosial
Bergantung pada tingkat kedewasaan remaja Anda, Anda dapat mendiskusikan pandemi ini secara lebih rinci. Bantu mereka memproses emosi seputar penjarakan sosial dan pastikan mereka memahami sepenuhnya apa artinya. Anak remaja Anda mungkin merindukan temannya dan bertanya-tanya mengapa mereka tidak dapat melihat beberapa dari mereka saja. Diskusikan bahwa beberapa individu mungkin tidak menunjukkan gejala atau hampir menunjukkan gejala sehingga setiap orang melakukan penjarakan sosial agar seaman mungkin. Terus ingatkan mereka bahwa ini hanya sementara dan mereka melakukan pekerjaan dengan baik dengan mengikuti aturan menjaga jarak fisik.
Menerapkan Jarak Sosial Bersama Anak
Sebelum keluar rumah, sebaiknya praktikkan jarak sosial dengan anak Anda. Dengan anak-anak yang masih sangat kecil, mintalah mereka mendekorasi masker wajah mereka atau alat pelindung wajah lainnya jika Anda berencana untuk memakainya. Kenakan juga masker Anda dan jadikan permainan ini menyenangkan bersama anak Anda dengan berpura-pura menjadi sesuatu yang mereka sukai seperti binatang atau karakter buku atau televisi favorit. Berlatihlah di rumah sebelum keluar ke tempat umum agar mereka bisa bersiap sebaik mungkin. Untuk anak-anak yang lebih besar dan remaja, Anda juga dapat berlatih di rumah sebelum keluar. Uji aturan jarak enam kaki beberapa kali bersama mereka untuk memastikan bahwa mereka memahami seperti apa aturan tersebut secara visual sebelum keluar.
Menerapkan Jarak Sosial
Saat Anda berada di tempat umum dan anak Anda berada di ambang kehancuran, atau kesulitan mendengarkan, yang terbaik adalah tetap tenang dan bertindak cepat. Dengan adanya pandemi seperti Covid-19, membiarkan anak Anda menangis di ruang publik yang ramai bukanlah hal yang ideal, terutama jika mereka menjatuhkan diri ke tanah atau cenderung lari.
Keluarkan Anak Anda dari Situasi
Jika memungkinkan, beri tahu anak Anda dengan tenang bahwa Anda akan pergi keluar bersama agar Anda berdua tetap aman. Jika mereka tidak mau pergi bersama Anda, angkat dan keluarlah secepat mungkin. Setelah anak Anda sudah sedikit lebih rileks, diskusikan mengapa mereka kesal, akui perasaan mereka, dan kemudian ingatkan mereka bahwa sangat penting untuk tetap berdekatan saat berada di depan umum agar Anda berdua tidak sakit. Jika anak Anda menginginkannya, masuklah kembali dan coba lagi, namun jika tidak, boleh saja pulang ke rumah dan mencoba jalan-jalan di waktu lain jika memungkinkan.
Tips Sukses
Anda juga bisa:
- Berhati-hatilah untuk hanya melakukan tamasya yang diperlukan ketika suasana hati anak Anda cenderung baik. Artinya, mereka tidak lapar atau lelah saat Anda keluar. Anak-anak juga cenderung memiliki waktu-waktu tertentu di mana mereka tampak lebih mudah tersinggung, jadi usahakan untuk tidak meninggalkan rumah pada waktu tersebut jika memungkinkan.
- Dengan anak-anak yang lebih besar, terus ingatkan mereka bahwa Anda berdua harus tetap berdekatan dan menjauhi orang lain selama tamasya ini. Perkuat perilaku baik mereka secara positif dan buat mereka merasa bangga pada diri sendiri karena telah membantu keluarga dan orang lain tetap aman.
- Dengan remaja, beri mereka penguatan positif juga dan ingatkan mereka bahwa ini hanya sementara.
- Waspadai tanda-tanda anak Anda akan mengalami krisis dan cobalah untuk segera menyelesaikan tugasnya atau kembali ke rumah untuk menghindari kehancuran total saat berada di tempat umum. Sangat penting untuk tidak membiarkan anak Anda menjatuhkan diri ke tanah atau lari saat berada di depan umum, terutama selama pandemi.
Menjaga Keamanan Keluarga
Pandemi, seperti virus corona, bisa membuat Anda merasa sangat stres, terutama jika Anda memiliki anak yang kesulitan memahami pembatasan sosial. Teruslah berbicara dengan anak Anda dengan cara yang sesuai dengan usianya dan bersikap baiklah kepada diri sendiri selama ini. Ikuti terus peraturan dan rekomendasi baru dan terus lakukan yang terbaik untuk menjaga keluarga Anda seaman mungkin.