Saat balita mengeluh sakit punggung, sulit mengetahui apa yang harus dilakukan. Mereka mungkin terjatuh, tertabrak di tempat penitipan anak, atau mereka mungkin hanya mendengar kakak laki-lakinya mengeluh tentang sakit punggung dan menganggapnya keren. Mungkin tidak mudah untuk mengetahui seberapa serius penyakitnya atau apa yang menyebabkan rasa sakitnya.
Namun, yakinlah bahwa sebagian besar penyebab nyeri punggung pada pasien muda tidak berbahaya. Anda dapat mengambil langkah sederhana untuk mengatasi rasa sakit dan menentukan apakah penyebabnya adalah sesuatu yang lebih serius dan perlu dikhawatirkan.
Langkah Awal Saat Balita Mengeluh Sakit Punggung
Hal pertama yang harus dilakukan ketika anak Anda yang berusia 2 atau 3 tahun mengeluh sakit punggung adalah memutuskan apakah mereka tampak sakit atau berada dalam tekanan akut dan perlu segera menemui dokter.
Kapan Harus ke Dokter
Meskipun penyebab serius jarang terjadi, terkadang sakit punggung memerlukan kunjungan dokter. Bawalah anak Anda ke dokter jika ada tanda dan gejala berikut yang muncul:
- Sakit punggung sempat membaik namun kini semakin parah.
- Terbakar saat buang air kecil atau lebih sering buang air kecil.
- Kesulitan berjalan atau keengganan untuk bergerak.
- Iritabilitas atau kurang energi.
- Obat pereda nyeri pada awalnya berhasil tetapi tidak sekarang.
- Nyeri yang muncul sebentar-sebentar, namun sekarang terus-menerus.
- Bangun di malam hari dengan rasa sakit.
Bawa anak Anda ke ruang gawat darurat segera jika mereka mengalami salah satu gejala yang lebih serius berikut:
- Lemah atau mati rasa
- Nyeri yang menjalar ke salah satu atau kedua kaki
- Masalah usus atau kandung kemih
- Demam dan keringat malam disertai kurang nafsu makan atau penurunan berat badan baru-baru ini
Perawatan Di Rumah
Jika balita Anda tidak menunjukkan gejala-gejala ini, Anda dapat mempertimbangkan obat pereda nyeri yang dijual bebas dan telah disetujui oleh dokter anak mereka.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar orang tua dan pengasuh menghubungi dokter anak sebelum memberikan obat yang dijual bebas kepada anak di bawah usia 2 tahun atau jika anak mereka berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam. Mereka juga menyarankan agar Anda membaca label dengan cermat dan memberikan dosis yang sesuai berdasarkan berat badan anak Anda. AAP juga mengingatkan orang tua untuk tidak memberikan aspirin kepada anak kecuali dokter anak Anda secara khusus menyarankan Anda untuk melakukannya.
Amati balita Anda dengan cermat selama dua atau tiga hari ke depan. Mereka kemungkinan besar akan memberi tahu Anda jika kondisinya tidak membaik. Selama rasa sakitnya hilang dan tidak ada alasan lain yang perlu dikhawatirkan, Anda tidak perlu membatasi aktivitas.
Potensi Penyebab Sakit Punggung pada Balita
Sakit punggung pada anak kecil jarang disebabkan oleh penyebab yang serius. Jadi seringkali tidak perlu khawatir. Namun ada baiknya jika Anda mempertimbangkan beberapa kemungkinan keadaan yang mungkin menyebabkan anak Anda mengeluh sakit punggungnya.
Cedera atau Kondisi Lainnya
Beberapa kondisi atau cedera yang dapat menyebabkan sakit punggung adalah:
- Infeksi pada tulang belakang atau cakram (diskitis).
- Peradangan, yang dapat disebabkan oleh rheumatoid arthritis remaja.
- Cedera pada tulang belakang, seperti patah tulang belakang.
- Infeksi ginjal atau batu.
- Ketegangan otot (paling umum)
- Masalah muskuloskeletal seperti kyphosis (punggung membulat), skoliosis atau herniasi tulang belakang
Jarang sekali, sakit punggung bisa disebabkan oleh tumor atau leukemia. Namun para orang tua, tidak perlu terjerumus ke dalam spiral kecemasan. Sebagian besar keluhan sakit punggung hanyalah olok-olok balita.
Sakit Tumbuh?
Biasanya, anak-anak tidak mengalami nyeri di punggung mereka. Nyeri tumbuh biasanya merupakan rasa pegal tidak nyaman yang dirasakan pada kaki. Area paling umum di mana nyeri ini terjadi adalah di bagian depan paha, betis, atau di belakang lutut.
Jadi jika anak Anda mengalami sakit punggung, mungkin itu bukan karena tulang belakangnya meregang saat itu juga. Ini mungkin mengindikasikan masalah atau kelainan mendasar. Jadi, untuk nyeri punggung yang semakin parah, disarankan untuk memeriksakan anak Anda ke dokter.
Diagnosis Sakit Punggung
Untuk memahami penyebab dan pengobatan yang tepat dari sakit punggung balita Anda, evaluasi dokter umumnya akan mencakup langkah-langkah berikut.
- Riwayat lengkap -Sebelum Anda pergi, catat riwayat pola nyeri balita Anda, masalah apa pun yang terkait, riwayat penyakitnya, dan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda. Bersiaplah untuk pertanyaan-pertanyaan ini:
- Kapan rasa sakitnya mulai?
- Apakah anak Anda terluka baru-baru ini?
- Apakah membaik atau memburuk?
- Aktivitas atau posisi apa yang membuat rasa sakitnya membaik atau memburuk?
- Pemeriksaan fisik - Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mencari penyebab nyeri punggung dan menentukan langkah selanjutnya.
- Tes lebih lanjut - Ini mungkin termasuk pemeriksaan darah untuk mencari bukti infeksi, peradangan, atau penyakit kekebalan tubuh, serta studi pencitraan seperti rontgen dan pemindaian MRI, untuk mencari kelainan tulang, otot, dan jaringan lunak.
Dalam banyak kasus, penyebab nyeri punggung didiagnosis hanya berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik, dan pengujian lebih lanjut tidak diperlukan. Sebagian kecil kasusnya serius dan memerlukan pembedahan. Namun, seringkali masalah ini dapat diatasi dengan pengobatan konservatif, seperti obat pereda nyeri, antibiotik, terapi fisik, atau aktivitas fisik.
Pencegahan Sakit Punggung Balita
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mencegah sakit punggung pada balita. Bukankah seharusnya terbuat dari karet? Faktanya adalah, balita bisa merasakan sakit dan nyeri karena tidak aktif atau posisi ergonomis yang buruk, sama seperti orang tua mereka yang sudah tua dan sering rewel.
- Jika anak Anda pergi ke tempat penitipan anak dengan membawa tas punggung, pastikan mereka membawanya di kedua bahu.
- Dorong istirahat peregangan jika anak Anda duduk lebih dari 30 menit.
- Bantu anak Anda mempertahankan berat badan yang sehat dengan menawarkan camilan dan makanan bergizi.
- Hindari terkurung dalam waktu lama di kursi, ayunan, playpen, atau tempat tidur.
Gerakan dan aktivitas akan membantu balita Anda terus mengembangkan seluruh ototnya dan memperkuat postur punggungnya.
Yakinlah bahwa sering kali sakit punggung pada balita tidak disebabkan oleh penyakit yang mengkhawatirkan. Pastikan balita Anda mengembangkan otot dan postur tubuhnya yang baik dengan memberinya kebebasan dan kesempatan untuk melakukan berbagai gerakan spontan.