Pengaruh Pesantren Terhadap Anak

Daftar Isi:

Pengaruh Pesantren Terhadap Anak
Pengaruh Pesantren Terhadap Anak
Anonim
Foto seorang anak rindu kampung halaman di pesantren
Foto seorang anak rindu kampung halaman di pesantren

Kebanyakan orang tua mempertimbangkan dampak sekolah berasrama pada anak-anak mereka sebelum mendaftarkan anak mereka ke bentuk pendidikan ini. Kehidupan komunal yang erat di sekolah berasrama menarik bagi banyak anak dan orang tua karena berbagai alasan. Meskipun orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah berasrama biasanya melakukannya dengan harapan memperoleh manfaat pendidikan, anak-anak sering kali bersemangat untuk membangun hubungan seumur hidup dengan teman-temannya. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan umum sekolah berasrama dan apa yang harus dipertimbangkan sebelum mengajukan lamaran.

Tentang Pesantren

Berbeda dengan sekolah swasta atau negeri tradisional, siswa sekolah berasrama tinggal dan belajar di kampus. Istilah "asrama" berasal dari istilah "room and board". Anak-anak yang bersekolah di sekolah berasrama makan bersama teman-teman murid dan gurunya, dan menginap bersama mereka di gedung asrama atau bangunan perumahan kecil. Seperti kebanyakan lembaga pendidikan tradisional, sebagian besar sekolah berasrama tutup selama liburan, sehingga memberikan siswanya waktu istirahat yang cukup untuk dihabiskan bersama keluarga. Meski tidak lazim, beberapa pesantren bahkan mengizinkan siswanya bepergian ke luar kampus pada akhir pekan untuk mengunjungi keluarga. Meskipun usia masuk mungkin berbeda-beda, sebagian besar sekolah berasrama melayani siswa kelas 7 hingga 12, dengan anak-anak menghabiskan sebagian besar masa remajanya jauh dari rumah.

Persiapan Perguruan Tinggi vs. Sekolah Terapi

Bertentangan dengan mitos, tidak semua sekolah berasrama dipenuhi siswa kaya yang memperoleh pendidikan tinggi eksklusif. Faktanya, ada dua jenis utama sekolah berasrama, terapi dan persiapan perguruan tinggi. Sekolah persiapan perguruan tinggi bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas sekaligus memotivasi siswa untuk unggul dalam studi mereka. Sekolah asrama terapeutik adalah solusi umum bagi siswa yang mengalami berbagai kesulitan keluarga atau pribadi, termasuk penyalahgunaan narkoba atau alkohol, tantangan belajar, dan masalah perilaku.

Pengaruh Pesantren Positif dan Negatif Terhadap Anak

Sekolah berasrama dan pengaturan tempat tinggal jangka panjangnya mempunyai dampak yang signifikan terhadap unit keluarga. Meskipun beberapa orang tua dan anak-anak mungkin lebih menyukai gaya hidup yang tidak konvensional ini, dampak sekolah berasrama terhadap anak-anak yang menikmati kenyamanan rumah mungkin terlalu ekstrem dalam jangka panjang.

Dampak positif dan negatif berikut ini paling umum terjadi pada siswa yang bersekolah di asrama.

Efek Positif

Ada banyak alasan untuk mempertimbangkan sekolah berasrama jika anak Anda kesulitan dengan bentuk pendidikan tradisional atau memiliki masalah sosial atau keluarga yang mengganggu pendidikan dan kesejahteraannya secara umum.

  • Sangat mudah untuk membangun persahabatan seumur hidup ketika Anda tinggal berdekatan dengan teman-teman Anda.
  • Kehidupan kampus dapat menjadi lingkungan yang mengasuh bagi anak-anak yang tidak memiliki struktur sosial dan keluarga yang erat di rumah. Staf pengajar yang mudah diakses adalah keuntungan lain bagi siswa sekolah berasrama, membantu mereka untuk maju secara akademis sambil membangun bimbingan yang positif dan berkembang.
  • Keberagaman juga memberikan pengaruh positif bagi anak-anak pesantren. Siswa yang terdaftar berasal dari semua latar belakang sosial-ekonomi dan budaya. Jika Anda ingin memperluas wawasan dan memiliki kontak tanpa batas dengan berbagai orang dan kepribadian, sekolah berasrama adalah cara terbaik untuk membangun keberagaman.
  • Pendidikan tidak hanya menantang dan menarik, siswa cenderung berkembang dengan rasio guru-siswa yang kecil seperti yang disediakan di lingkungan sekolah berasrama.

Efek Negatif

Tentu saja, setiap hal positif pasti ada juga hal negatifnya. Sekolah berasrama bukanlah solusi yang tepat untuk setiap anak.

  • Sebelum mendaftarkan anak Anda di sekolah berasrama, pastikan Anda telah menggunakan semua pilihan lain dan memastikan bahwa alasan Anda untuk masuk ke sekolah berasrama lebih besar daripada potensi dampak negatifnya.
  • Anak-anak yang pernah mengalami pengalaman traumatis seperti penyakit keluarga, kehilangan atau perceraian, atau mereka yang menderita depresi, kemungkinan besar bukan kandidat terbaik untuk tinggal di asrama.
  • Pastikan anak Anda cukup stabil secara mental untuk menghabiskan waktu terpisah dari keluarganya guna memastikan kebahagiaannya di institusi.

Kabur dari sarang dan tinggal jauh dari rumah bisa menjadi tantangan besar bagi banyak siswa. Untungnya, akses komputer/Internet dan telepon seluler telah meningkatkan jumlah cara keluarga tetap berhubungan. Jika Anda memilih sekolah libur di akhir pekan, anak Anda dapat melakukan perjalanan pulang khusus pada akhir pekan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Kehilangan kontak dengan keluarga umumnya merupakan penyesuaian tersulit bagi siswa sekolah berasrama, seiring dengan kurangnya privasi dan kebebasan.

Pilih dengan Hati-hati

Apakah Anda sedang mempertimbangkan sekolah berasrama untuk diri sendiri atau anak Anda, pastikan Anda memperluas pengetahuan Anda sehingga Anda dapat membuat keputusan yang paling tepat. Untuk bacaan lebih lanjut, kunjungi situs web terkemuka seperti Boarding School Review untuk memecahkan mitos umum sekolah berasrama dan menemukan fasilitas asrama sesuai anggaran dan kemampuan Anda.

Direkomendasikan: