Kami tahu betapa keras kepala balita. Trik sederhana yang sudah teruji oleh orang tua agar si kecil mau minum obat ini bisa membantu.
Sebagai ibu dari dua anak kecil, saya cukup familiar dengan perjuangan mencari cara agar anak berusia 2 tahun mau minum obat. Lucunya, saya sering harus mengingatkan putra sulung saya bahwa air mandi bukan untuk diminum, tapi dia bertingkah seolah Tylenol rasa ceri adalah yang terburuk yang pernah ada.
Syukurlah, setelah beberapa percobaan dan berbagai kunjungan dengan dokter anak kami, kami menemukan cara membuat balita meminum obat tanpa perlawanan.
Mengapa Bayi & Balita Tidak Suka Minum Obat?
Meskipun menjengkelkan saat mencoba membuat anak Anda meminum obat pereda nyeri atau antibiotik yang diresepkan dengan dosis yang tidak teratur, sebenarnya ada alasan bagus mengapa anak Anda menolaknya. Itu adalah bagian dari biologi dasar mereka! Soalnya, sebelum remaja, anak Anda punya kepekaan yang tinggi terhadap rasa pahit.
Bahkan dengan rasa permen karet dan buah-buahan, mereka merasakan rasa tajam yang mendasari obat-obatan ini. Dokter mencatat bahwa ketidaksukaan terhadap hal-hal pahit sebenarnya "melindungi mereka dari menelan racun."
7 Tips Ampuh Agar Balita Minum Obat
Sungguh menakjubkan betapa kuatnya seorang balita ketika mereka tidak ingin melakukan sesuatu. Untungnya, ada beberapa cara sederhana agar balita yang keras kepala sekalipun mau minum obat.
1. Bantu Mereka Memahami Kebutuhan Obat
Sebelum perjuangan dimulai, hilangkan segala gangguan, turunkan levelnya, dan ngobrol sedikit tentang pentingnya obat saat kita sakit. Bicarakan tentang bagaimana hal itu akan membuat mereka merasa lebih baik. Jika mereka bisa mengartikulasikan apa yang salah, gunakan itu!
Contohnya, jika dia bilang tenggorokannya sakit, beri tahu dia kalau dia minum obat, tenggorokannya akan terasa lebih baik dalam beberapa hari, tapi tanpa obat, sakitnya bisa lama. Ini juga saat yang tepat untuk membicarakan tentang kuman dan cara menjaga diri kita sendiri serta orang-orang yang kita sayangi tetap aman.
Perlu Diketahui
Orang tua juga perlu menegaskan kembali bahwa obat HANYA untuk saat kita sakit dan HANYA boleh diberikan oleh dokter atau orang tua kita. Tekankan bahwa mereka tidak boleh minum obat tanpa izin. Acara seperti Lellobee dan Little Baby Bum memiliki lagu-lagu bagus yang membagikan informasi ini dengan cara yang menyenangkan dan dapat membantu mereka memahami mengapa mereka perlu menerimanya.
2. Targetkan Pipinya, Bukan Lidahnya
Karena selera anak Anda adalah bagian terbesar dari masalahnya, solusi termudah adalah dengan memberikan obat jauh dari lidahnya dan di belakang pipinya! Hal ini memudahkan mereka untuk menelannya, tanpa rasa yang berlebihan.
Perlu Diketahui
Jangan menyemprotkannya langsung ke bagian belakang tenggorokannya. Hal ini dapat menyebabkan mereka tersedak dan berpotensi muntah.
3. Selalu Gunakan Jarum Suntik
Setelah Anda meningkatkan ke pengobatan anak-anak, seringkali mereka hanya memberi Anda sedikit. Ini, serta sendok, membawa kembali masalah rasa ke dalam campuran. Sebaliknya, saat Anda berada di toko ritel, toko kelontong, atau apotek setempat, ambillah alat suntik agar Anda dapat memberikan obat mereka dengan lebih efektif!
4. Lambat dan Mantap Memenangkan Perlombaan
Terlalu banyak obat dalam satu waktu dapat membuat anak kewalahan. Tujuannya adalah memberi mereka sekitar satu mililiter sekaligus. Ini membantu mereka menelannya tanpa rasa pahit menguasai seluruh mulut mereka. Saat Anda melakukan ini, beri tahu mereka berapa banyak semprotan yang diharapkan. Misalnya, jika mereka mendapat 5 mL Tylenol, beri tahu mereka untuk menyemprotkannya sebanyak lima kali dan hitung masing-masing saat Anda memberikannya.
Retasan Bermanfaat
Pujian sangat bermanfaat bagi anak kecil. Setiap kali mereka menelan, bersemangatlah! Biarkan mereka tahu bahwa Anda bangga pada mereka dan mereka melakukan pekerjaan dengan baik.
5. Tambahkan Sedikit Rasa Manis
Mary Poppins mengatakan yang terbaik -- sesendok gula membantu obatnya turun! Jika rasa di belakang pipinya masih terlalu terasa, pertimbangkan untuk mengambil cangkir kecil dan mencampurkan satu dosis obatnya dengan sedikit sirup coklat atau yogurt. Rasa manisnya bisa membantu menutupi rasa pahitnya, sehingga obatnya lebih mungkin turun.
Orang tua juga dapat membiarkan anak mereka meminum sesuatu yang enak di sela-sela pemberian obat. Ini dapat membantu menghilangkan rasa pahit dan membuat prosesnya lebih menarik.
6. Gunakan Dotnya Jika Masih Diminum
Ini adalah salah satu tips pengobatan favorit saya, terutama untuk bayi yang resisten atau anak kecil yang masih menggunakan dot. Saat Anda memasukkan sedikit obat ke pipinya, segera cabut jarum suntiknya dan masukkan dotnya secepat mungkin. Kemudian, ketuk perlahan untuk menarik perhatian ke item tersebut. Empeng memicu refleks menghisapnya, membuat mereka melupakan rasanya. Ulangi sampai obatnya habis.
Tip Singkat
Meskipun dapat dilakukan oleh satu orang, cara ini paling efektif dilakukan oleh dua orang. Mintalah salah satu orang tua menggendong bayinya dan menyiapkan dotnya serta mintalah orang tua lainnya memberikan obat. Hal ini memastikan dot masuk sesegera mungkin.
Orang tua juga mempunyai pilihan untuk membeli dot yang dirancang khusus untuk mengeluarkan obat!
7. Tawarkan Hadiah
Saat Anda harus makan atau minum sesuatu yang tidak enak, terkadang lebih mudah untuk menelannya saat Anda tahu ada sesuatu yang Anda dapatkan sebagai balasannya. Untuk anak-anak yang sangat keras kepala, pertimbangkan untuk memberi mereka camilan kecil yang biasanya disimpan untuk acara-acara khusus atau biarkan mereka menonton acara favoritnya selama 30 menit dengan minuman manis seperti Pedialyte. Ini juga dapat menjaga mereka tetap terhidrasi, yang penting ketika anak Anda sakit.
Hal yang Perlu Diingat Saat Mendorong Balita Minum Obat
Saat memikirkan cara agar balita mau minum obat, penting untuk diingat bahwa metode yang paling berhasil akan berbeda dari satu anak ke anak lainnya. Berikut adalah beberapa tips cepat tentang cara mengajak bayi yang lebih besar atau anak berusia 2 hingga 3 tahun untuk minum obat jika teknik yang disebutkan sebelumnya tidak berhasil, serta beberapa tips keamanan utama yang perlu diingat.
- Selalu jaga agar anak tetap tegak -- meminum obat sambil berbaring dapat menyebabkan mereka tersedak.
- Jangan terburu-buru menjalani prosesnya. Jika anak Anda menolak, istirahatlah dan coba lagi dalam beberapa menit.
- Jika satu solusi tidak berhasil, coba solusi lain.
- Bicaralah dengan apoteker Anda tentang rasa alternatif yang dapat mereka tawarkan dalam obat tertentu.
- Tanyakan pada apoteker Anda apakah aman menyimpan obat di lemari es:
- Terkadang obat pendingin dapat mengurangi rasanya
- Namun, beberapa obat TIDAK boleh disimpan di lemari es, jadi selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan terlebih dahulu sebelum mencoba teknik ini
- Biarkan anak Anda menentukan pilihan rasa. Hal ini dapat membantu mencegah kehancuran.
Kesabaran & Kemitraan Dapat Membantu Anak Meminum Obatnya
Memiliki anak yang sakit sudah cukup sulit, namun jika Anda menambahkan perjuangan melawan mereka untuk meminum obatnya, seluruh pengalaman itu akan terasa tak tertahankan. Kabar baiknya adalah hal itu tidak harus terjadi. Namun, jika Anda dan pasangan menemukan bahwa semua solusi gagal, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter anak Anda tentang solusi alternatif. Seringkali suntikan antibiotik tersedia untuk anak Anda.
Ingat saja, seperti semua rintangan lain yang datang bersama orang tua, hal ini juga akan berlalu. Bersabarlah dan ketahuilah bahwa ini adalah masalah yang biasa dihadapi orang tua dan akan semakin mudah seiring berjalannya waktu.