Bayi Anda akan segera tumbuh cukup kuat untuk tidur tengkurap, tetapi untuk saat ini: Kembali Tidur
Jika Anda seorang milenial, buku bayi Anda mungkin berisi satu atau dua foto Anda saat masih bayi yang sedang tidur tengkurap, mungkin dengan ibu jari di mulut dan pantat di udara. Jika Anda mencoba untuk meletakkan bayi Anda di tempat tidurnya dengan posisi telentang, Anda mungkin melihat ibu mertua, nenek, atau bibi Anda mengerucutkan bibir dan menggelengkan kepala. Anda mungkin juga telah mengikuti lebih dari satu ceramah yang bermaksud baik tentang betapa bayi suka tidur tengkurap.
Tapi tetap kuat ya, mama! Para ibu yang lebih tua dalam hidup Anda mengatakan hal ini karena dokter mereka menyuruh mereka untuk menidurkan bayinya tengkurap. Dan Anda selamat, jadi apa masalahnya? Masalahnya adalah penelitian selama puluhan tahun telah menunjukkan berulang kali: cara teraman bagi bayi untuk tidur adalah dengan posisi telentang. Mari kita bahas alasannya.
Mengapa Bayi Tidak Bisa Tidur Tengkurap?
Pada tahun 2022, American Academy of Pediatrics (AAP) menerbitkan beberapa pedoman terbaru tentang tidur yang aman. Pada tahun 1994, kampanye “Kembali Tidur” dimulai di banyak negara sebagai respons terhadap melonjaknya jumlah kematian bayi yang berhubungan dengan tidur. Sejak itu, angka-angka ini menurun drastis, yang berarti bayi tetap lebih aman dengan metode baru ini. Kabar baik ini memberi kita bukti kuat bahwa menidurkan bayi dalam posisi telentang membuat mereka lebih terlindungi dibandingkan tidur tengkurap.
Risiko SIDS
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), kini diperbarui menjadi Sudden Unexpected Infant Death (SUID), menggambarkan kematian tak terduga pada bayi di bawah usia satu tahun. Jika bayi ditidurkan tengkurap terlalu dini, bukti menunjukkan bahwa bayi tersebut lebih mungkin mengalami kejadian yang mengancam jiwa. Bayi membutuhkan waktu untuk mengembangkan kekuatan untuk mengangkat kepalanya secara konsisten dan menggerakkan tubuhnya agar mulut dan hidungnya bebas dari penghalang.
Kapan Bayi Bisa Tidur Tengkurap?
Menurut AAP, bayi sebaiknya tidur telentang sampai mereka mencapai usia satu tahun. Beberapa bayi akan belajar berguling pada waktu tidur (atau waktu tidur siang) sebelum mereka berusia satu tahun, dan itu tidak masalah.
Bagaimana Jika Bayi Terguling Saat Tidur?
Jika si kecil berguling-guling saat mencoba tertidur atau kapan saja selama sesi tidur, jangan khawatir. Anda tidak perlu berlari ke sana dan membaliknya kembali. Saat bayi tumbuh dan semakin kuat, mereka akan segera terjatuh ke tempat tidurnya!
Setelah bayi menyelesaikan bedongnya yang pertama, saatnya melepaskan bedongnya. Meskipun bedong berfungsi sangat baik untuk menjaga bayi merasa aman, bedong juga dapat menghentikan bayi yang lebih besar untuk bergerak sesuai kebutuhannya. Jika Anda masih ingin sedikit menggendong bayi, Anda bisa menggunakan selimut beritsleting.
Kembali Tidur Masih Merupakan Saran Terbaik
Saran mengasuh anak banyak berubah seiring berjalannya waktu, dan itu adalah hal yang baik. Tanpa kemajuan dalam penelitian, kita mungkin masih percaya bahwa kucing mencuri napas bayi! Terkait posisi tidur bayi Anda, konsensus saat ini yang menyatakan bahwa menidurkan bayi dalam posisi telentang adalah pendekatan yang paling aman. Namun, jika Anda mengkhawatirkan aspek apa pun dari tidur bayi Anda, konsultasikan dengan dokter anak Anda.