Tradisi memainkan peran penting dalam kesehatan dan keseimbangan keluarga secara keseluruhan. Tradisi keluarga mencakup gagasan, sikap, dan tindakan yang diturunkan dari generasi ke generasi dan dirayakan. Itu bukan sekedar kebiasaan dan hari raya tetapi juga nilai-nilai, kepercayaan, dan budaya keluarga yang menjadi jangkar bagi generasi mendatang.
Apa yang Membuat Tradisi?
Ada rutinitas, dan ada tradisi. Keduanya terkadang terasa serupa, namun nyatanya sangat berbeda. Rutinitas adalah praktik yang Anda lakukan hari demi hari. Tradisi keluarga berbeda dari rutinitas dalam hal berikut:
- Tradisi dilakukan dengan tujuan, meskipun sifatnya kecil.
- Tradisi mencakup niat dan emosi.
- Tradisi meningkatkan pengalaman hidup dan menciptakan konektivitas.
Siapa Kamu? Perhatikan Tradisi Keluarga Anda
Penemuan jati diri bisa menjadi proses yang intens, dan saat Anda menemukan diri Anda sendiri, Anda mungkin merasa tersesat atau bingung. Jika ragu, lihatlah tradisi keluargamu untuk mengingatkanmu tentang siapa dirimu dan dari mana asalmu.
Rasa Identitas Dibangun Melalui Tradisi Yang Kuat
Anak-anak mengembangkan rasa identitas melalui berbagi tradisi dengan keluarga mereka dan membawa rasa itu sepanjang hidup mereka.
- Tradisi keluarga memberikan cara sempurna untuk memperkuat nilai-nilai, budaya, dan keyakinan, yang merupakan bagian penting dari identitas. Etnisitas dan identitas terjalin erat dan diabadikan melalui tradisi keluarga seperti hari raya keagamaan seperti Diwali Hindu atau perayaan keluarga Yahudi Rosh Hashanah.
- Tradisi keluarga adalah cara unik dan mengidentifikasi diri keluarga berkumpul untuk menghormati tradisi dan mewariskan kepercayaan.
- Tradisi mengingatkan orang bahwa terkadang masa lalu dapat membantu membentuk masa kini dan masa depan.
Tradisi Keluarga Mendukung Nilai-Nilai Keluarga
Tradisi keluarga sering kali sejalan dengan nilai-nilai keluarga. Aspek-aspek kehidupan yang dijunjung, dihormati, dan ditiru sebuah keluarga dapat berbentuk tradisi. Pikirkan tradisi keluarga umum yang berfokus pada keyakinan dan nilai.
- Menghadiri kebaktian gereja bersama keluarga
- Menjadi sukarelawan memberi makan orang miskin sebulan sekali
- Menghabiskan hari membantu orang lanjut usia
Beribadah dan membantu orang lain merupakan nilai-nilai dan dengan merangkainya menjadi kegiatan keluarga yang bermakna, hal itu menjadi tradisi seiring berjalannya waktu.
Keluarga Berbagi Budaya, Agama, dan Keyakinan
Budaya, agama, dan keyakinan, semuanya berutang kelangsungan hidup mereka karena mempertahankan tradisi keluarga. Banyak hari raya keagamaan memiliki makna khusus ketika tradisi keluarga dipatuhi. Meskipun hari libur sangat berbeda antar budaya, keluarga merayakannya dengan memasukkan hal-hal spesifik seperti makanan, lagu, pakaian, dan bercerita. Yang paling penting, tidak peduli budaya, pertemuan, dan cinta adalah inti dari acara tersebut.
Tradisi Keluarga Bermanfaat Secara Emosional
Tradisi yang dijunjung tinggi memberi anggota keluarga lebih dari sekadar waktu yang menyenangkan. Mereka memberikan stabilitas emosional dan keamanan kepada anggota keluarga yang membantu mereka terhubung dengan dunia dan mencapai kedamaian dan keseimbangan dalam diri mereka.
Tradisi Adalah Ikatan Yang Mengikat
Dengan anggota keluarga yang tersebar di seluruh dunia, terkadang tradisi bersamalah yang membantu Anda merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Sulit untuk merasa kesepian dan terputus ketika tradisi keluarga ada di sekitar Anda. Ketika keluarga berbagi tradisi satu sama lain, mereka terhubung secara emosional dan juga secara fisik, saat mereka terlibat dalam pembuatan tradisi dan perilaku perayaan.
Saat Merasa Down, Andalkan Kenangan Itu
Tradisi keluarga menciptakan peluang untuk menciptakan kenangan positif. Saat anggota berkumpul untuk memperingati pencapaian dan merayakan kesuksesan, mereka menciptakan momen tepat waktu untuk selalu dibawa bersama mereka. Niat merayakan bersama menjadi landasan nostalgia dan kenangan indah. Anak-anak yang tumbuh dengan kenangan positif ini berharap dapat menciptakannya kembali di masa depan, menjaga konsep tradisi tetap hidup.
Tradisi Menciptakan Rasa Aman
Tradisi dimaksudkan untuk bertahan lama, dan peristiwa yang muncul kembali membuat orang merasa berakar dan aman pada sesuatu. Apa pun yang terjadi di dunia, anggota keluarga dapat mengandalkan tradisi tahunan mereka untuk meyakinkan mereka bahwa mereka masih memiliki hal yang paling penting: satu sama lain dan harga diri.
Tradisi Keluarga Meminimalkan Efek Negatif Stres
Penelitian menunjukkan bahwa ritual dan rutinitas keluarga dapat menahan dampak negatif stres, sehingga menghasilkan kesehatan medis dan psikologis yang lebih baik. Memiliki keluarga yang sehat dengan fokus pada tradisi keluarga sangatlah penting selama masa transisi yang sulit, seperti masa remaja. Berkumpul bersama keluarga dan berbagi keyakinan, meskipun menyenangkan, bukan hanya tentang kesenangan. Hal ini juga memungkinkan perkembangan psikologis yang kritis.
Menjaga Tradisi Tetap Hidup
Membuat tradisi adalah salah satu bagian dari teka-teki, namun mempertahankannya dari generasi ke generasi membutuhkan pengabdian pada tujuan tersebut. Jadi mengapa repot-repot melanjutkan bisnis tradisi keluarga?
Mereka Menciptakan Kontinuitas
Tradisi keluarga adalah salah satu cara utama agar praktik dan budaya keluarga tertentu diwariskan melalui garis keturunan, dan budaya sangatlah penting. Apa pun yang memiliki makna dalam sebuah keluarga dapat diwariskan atau dirayakan untuk membantu memupuk tradisi.
- Panggang suguhan liburan menggunakan resep keluarga lama.
- Mewariskan pakaian Pembaptisan atau Komuni.
- Gunakan piring keluarga khusus untuk kalkun Thanksgiving.
- Nyanyikan lagu pada perayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Menghubungkan Generasi Dengan Tradisi
Thanksgiving di Amerika Serikat adalah contoh bagus dari tradisi keluarga yang dapat memberikan koneksi turun-temurun. Ini adalah satu-satunya hari libur yang hampir menjamin berkumpulnya seluruh keluarga. Meski pertengkaran tidak bisa dihindari, anggota keluarga berusaha dan berkorban untuk hadir. Setiap orang mempunyai kebutuhan utama akan koneksi dan dukungan emosional, dan pertemuan keluarga tradisional multi-generasi dapat memenuhi kebutuhan ini.
Contoh Tradisi Keluarga Lintas Budaya
Tradisi keluarga sering kali menandai peristiwa dan pencapaian tertentu. Berikut beberapa contohnya.
- Pembaptisan - tradisi Kristiani yang memberkati bayi dan balita di hadapan keluarga dan teman
- Bar mitzvah/Bat mitzvah - upacara inisiasi keagamaan oleh anak laki-laki atau perempuan Yahudi yang telah mencapai usia 13 tahun dan siap mengikuti ibadah umum
- Quinceañera - perayaan ulang tahun kelima belas gadis itu, biasanya merupakan warisan Hispanik
- Thanksgiving - hari libur populer di Amerika dan Kanada yang berfokus pada rasa syukur
- Kinaalda - perayaan kedewasaan bagi wanita dalam budaya penduduk asli Amerika Navajo
- Butsudan - dalam budaya Jepang, persembahan dilakukan di altar rumah kepada anggota keluarga yang telah meninggal
Tradisi Keluarga yang Menyenangkan untuk Dicoba untuk Ukuran
Menciptakan hubungan yang kuat melalui tradisi keluarga bisa menjadi hal yang sangat sederhana. Faktanya, Anda mungkin sudah menciptakan tradisi bersama keluarga tanpa menyadarinya! Ide sederhana untuk tradisi keluarga meliputi:
- Permainan mingguan atau malam menonton film
- BBQ ayah/anak tahunan
- Pameran bakat kakek/nenek/cucu
- Resep Tukar Keluarga
- Menjahit gaun konfirmasi dengan nenek
- Berkeliling melihat lampu Natal
- Membuat kue Natal bersama keluarga besar
- Brunch siang hari Minggu bersama Nenek
- Mengajak sepupu menginap di hari libur tertentu
- 4 Juli BBQ di rumah danau keluarga
Membuat Tradisi Keluarga Bermanfaat untuk Anda
Tradisi keluarga memang penting dan bermanfaat, namun saat Anda memulai jalur kehidupan dewasa, haruskah Anda menjaga semuanya begitu saja? Tidak. Inilah keindahan hidup yang sesungguhnya; itu selalu berubah. Anda dapat mengubah tradisi saat mulai merayakan bersama keluarga agar sesuai dengan keyakinan dan nilai unik Anda.
- Hapus tradisi yang tidak sesuai untuk Anda dan tidak memiliki nilai atau makna.
- Ciptakan tradisi baru! Lanjutkan dengan hal-hal yang Anda sayangi, tetapi sebagai orang tua, buatlah tradisi baru yang akan disukai dan dinikmati oleh keluarga Anda.
- Saat memasukkan aspek tradisi baru ke dalam keluarga Anda, lakukan secara perlahan.
Mendekati Tradisi Keluarga Secara Positif
Tradisi keluarga tidak dimaksudkan sebagai satu hal lagi yang harus Anda coba sesuaikan dengan kehidupan Anda yang sudah penuh sesak. Mereka diarahkan untuk memperkaya dan menghubungkan, bukan membebani. Dekati tradisi dengan sudut pandang yang positif, dan Anda mungkin akan menyadari bahwa tradisi tersebut jauh lebih bermanfaat daripada yang Anda bayangkan sebelumnya.