Apakah Anda seorang guru, konselor, atau pemimpin kelompok, skenario permainan peran dapat menjadi tambahan yang efektif pada kurikulum apa pun yang digunakan untuk mengajarkan keterampilan manajemen amarah pada remaja. Skenario yang baik membuat siswa lebih sadar akan situasi yang menyebabkan kemarahan tidak terkendali.
Skenario Peran Manajemen Kemarahan
Sesuaikan peran dan gender agar sesuai dengan kelas Anda. Peran fasilitator adalah memberikan saran bila diperlukan, namun berusaha untuk tidak mempengaruhi pekerjaan siswa.
Kafetaria Sekolah
Anda sedang mengantri di kantin sekolah dan sekelompok anak mendorong di depan. Anda keberatan. Mereka bilang teman mereka sedang menyelamatkan tempat mereka. Anda mengira teman tersebut takut untuk menyuruhnya pergi ke belakang. Tunjukkan bagaimana perasaan Anda. Cobalah untuk membuat mereka pindah ke akhir baris.
Fasilitator: Tanyakan jenis kemarahan yang dirasakan orang tersebut dan alasannya. Apakah dia merasa terancam dan tidak berdaya? Apakah menurutnya itu tidak adil? Bagaimana dia bisa meredakan situasi? Haruskah dia melibatkan anak-anak lain yang mengantri?
Mengasuh bayi
Ibumu memintamu untuk tinggal bersama saudaramu saat dia pergi ke toko. Anda telah berjanji untuk bertemu teman-teman Anda untuk menonton film dan mereka semua akan marah kepada Anda jika Anda terlambat. Jangan sampai ketinggalan filmnya.
Fasilitator: Bagaimana perasaan Anda? Apa yang dapat Anda lakukan? Bagaimana Anda bisa memastikan hal itu tidak terjadi lagi? Bisakah kamu membuat kesepakatan dengan ibumu tentang mengasuh adikmu?
Di Pesta
Kamu harus meninggalkan pesta karena jam malam, tetapi teman-teman yang harus kamu bawa pulang ingin tetap tinggal. Mereka meyakinkan Anda bahwa mereka semua akan pulang pada waktu yang sama. Hal yang sama terjadi minggu lalu, dan jika kamu terlambat kamu akan dihukum.
Fasilitator: Kepada siapa kamu marah? Apa pendapat Anda tentang jam malam Anda? Bagaimana perasaanmu terhadap temanmu? Apakah Anda menyesal datang ke pesta bersama mereka? Bagaimana Anda bisa mengatasi masalah tersebut? Apa yang akan kamu lakukan di masa depan?
Tugas Pekerjaan Rumah Terlambat
Kamu tidak menyelesaikan pekerjaan rumah yang panjang karena kamu sedang latihan olahraga. Kamu ada latihan lagi sepulang sekolah hari ini, tapi sekarang gurumu bilang kamu harus tetap tinggal sepulang sekolah dan menyelesaikan pekerjaan karena kamu selalu menyerahkan tugas setelah batas waktu. Namun, jika kamu tidak ikut latihan, pelatih mungkin akan menggantikanmu di tim.
Fasilitator: Kenapa kamu marah? Apakah Anda kesal dengan diri sendiri atau guru? Apakah kemarahan Anda disebabkan oleh stres yang Anda timbulkan karena manajemen waktu yang buruk? Apakah pelatih patut disalahkan karena meminta terlalu banyak latihan? Bagaimana Anda bisa meredakan situasi ini? Apakah ada cara untuk meyakinkan gurumu mengenai sudut pandangmu?
Mobil Rusak
Seseorang merusak lampu belakang mobil ayahmu saat kamu meminjamnya. Dia menyalahkan Anda, tetapi Anda mengatakan itu diparkir di tempat parkir ketika itu terjadi. Sekarang dia tidak akan meminjamkannya padamu malam ini dan kamu memberi tahu temanmu bahwa mereka bisa ikut denganmu.
Fasilitator: Kenapa kamu marah? Kepada siapa kamu marah? Apakah kamu lebih marah kepada ayahmu karena tidak mempercayaimu, atau karena mobilnya rusak? Apa cara terbaik untuk menghadapi situasi ini? Bagaimana kamu bisa menenangkan ayahmu?
Cara Menggunakan Skenario Roleplay
Jika Anda tidak terbiasa menggunakan roleplay, Anda akan terkejut melihat betapa efektifnya alat ini. Gunakan petunjuk fasilitator untuk membantu sesi berjalan lancar. Maksimalkan aktivitas ini dengan mengikuti beberapa tips yang terbukti benar.
Mempersembahkan Roleplay sebagai Kelas Diskusi
- Mudahkan diskusi dengan siswa dengan menulis skenario di papan tulis.
- Tanyakan bagaimana reaksi mereka terhadap skenario tersebut.
- Apakah anak-anak lain setuju: apakah mereka akan berperilaku sama?
- Bagaimana perasaan mereka? Cobalah untuk menghilangkan kemarahan yang dirasakan anak-anak sehingga mereka memahami akar permasalahannya.
- Tanyakan bagaimana mereka dapat meredakan situasi.
- Apakah mereka punya cara untuk menenangkan diri saat sedang marah?
Memerankan Skenario
- Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil atau berpasangan.
- Berikan masing-masing kelompok selembar kertas yang telah dituliskan skenarionya.
- Minta anak untuk memerankan adegan tersebut.
- Setiap kelompok mempresentasikan skenarionya kepada seluruh kelas.
- Dapatkan reaksi penonton terhadap setiap pertunjukan dan bandingkan ide.
- Bandingkan bagaimana dua kelompok berbeda menyajikan skenario yang sama.
- Apakah penonton menganggap reaksinya terlalu ekstrem? Apakah mereka akan merekomendasikan teknik menenangkan kepada siswa yang memberikan respons berlebihan?
Maksimalkan Roleplay
Pastikan siswa memiliki banyak waktu untuk mendiskusikan presentasi masing-masing kelompok. Siswa mendapatkan keuntungan terbesar ketika mereka memberikan solusinya dibandingkan dengan solusi yang disarankan kepada mereka. Anak-anak muda sering kali terkejut melihat betapa berbedanya teman-teman sekelasnya dalam menangani masalah dan saling memberikan nasihat tentang bagaimana mereka seharusnya berperilaku. Tunjukkan bahwa kemarahan adalah respons terhadap suatu kondisi yang menimbulkan stres.