Cara Merencanakan Taman Sekolah

Daftar Isi:

Cara Merencanakan Taman Sekolah
Cara Merencanakan Taman Sekolah
Anonim
Guru dan anak-anak di kebun sayur
Guru dan anak-anak di kebun sayur

Berkebun adalah hobi yang populer di Amerika Serikat dan sekolah mulai melakukan tindakan kotor dengan mengadakan taman sekolah. Menanam makanan dan tanaman hias adalah hal yang menyenangkan, bermanfaat, dan menenangkan, serta mendidik.

Mulai dengan Memilih Plot

Mengangkat hamparan bunga di taman sekolah
Mengangkat hamparan bunga di taman sekolah

Setelah Anda disetujui untuk menanam taman, Anda harus memilih lokasi terbaik. Pilih area yang menerima sinar matahari setidaknya setengah hari - sekitar 6 jam. Di wilayah utara (zona 5-1) Anda sebaiknya mengarahkan lokasi ke sinar matahari sehari penuh. Sekolah-sekolah di zona kering atau tropis akan melakukan penanaman pada musim gugur dan musim dingin.

Jangan letakkan taman di area banjir, dekat jalan raya, atau di area yang memiliki "iklim mikro" seperti cekungan yang menahan dingin atau area beraspal yang terpanggang panas.

Pastikan area tersebut mudah diakses dari sumber air. Jika hal ini tidak memungkinkan, Anda bisa mendapatkan wadah besar yang aman untuk menampung volume air yang ditujukan untuk berkebun. Sediakan bak dan wadah untuk menampung air hujan. Teknik ini mengingatkan siswa untuk menghemat air dan sumber daya alam lainnya saat mereka tumbuh.

Siapkan Tanah

Semuanya tentang kotoran. Media tanam yang baik perlu seimbang.

  • Mengajar Cara Menanam
    Mengajar Cara Menanam

    Tanah yang bagus membutuhkan loteng. Tambahkan gambut (atau sabut kelapa) dan kompos ke tanah liat dan berpasir. Kotoran tidak boleh terlalu mudah memadat. Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan mampu menahan kelembapan dengan baik - tidak menyimpan genangan air setelah hujan atau menyaring air terlalu cepat (pasir)

  • Jangan mengolah kebun karena mengganggu keseimbangan tanah. Pada musim istirahat, saat kebun masih kosong, gunakan mulsa penutup berupa daun atau jerami (jangan gunakan jerami karena benih akan menumbuhkan rumput).
  • Tambahkan pupuk organik dan mineral sesaat sebelum tanam. Jeruk nipis membutuhkan waktu 6 bulan untuk menjadi aktif, jadi rencanakan untuk menanamnya jauh sebelum tanaman memerlukan tindakan. Kompos juga ditambahkan pada musim gugur atau bulan-bulan kosong.
  • Pada akhir musim tanam pertama Anda, kumpulkan sampel tanah dan kirimkan ke kantor penyuluhan pertanian setempat yang melakukan pengujian tanah.

Anda tidak membutuhkan tanah yang bagus atau tanah yang sempurna untuk menempatkan lahan Anda. Cukup buatlah bedengan yang ditinggikan dan bawalah tanah tanam yang bersih. Bedengan yang ditinggikan bisa sesederhana menimbun tanah hingga menyiapkan bingkai kayu yang dirancang secara arsitektur. Jangan sekali-kali menggunakan pengikat rel kereta api atau kayu dengan cat lama atau bahan pengawet yang tidak diketahui. Ini mungkin mengandung zat beracun dan logam berat.

Pilih Tanaman

Anak-anak akan menggunakan taman sebagai ruang kelas secara real-time. Tanam tanaman yang berkaitan dengan budaya dunia, tidak biasa atau menarik, dan mungkin tumbuh subur di daerah Anda.

  • Kebun sayur
    Kebun sayur

    Tomat ceri, labu kuning, kacang cangkang dan kacang polong/semak, melon, dan paprika (panas atau manis) adalah pilihan yang baik. Cobalah untuk memilih varietas yang merupakan warisan, terancam punah, unik atau bagian dari budaya lokal.

  • Jika taman akan menerima sinar matahari dan naungan di berbagai bagian, manfaatkan peluang ini. Tanam tanaman peneduh seperti selada dan lobak, sambil simpan lahan yang terkena sinar matahari untuk okra, terong, paprika, dan tomat.
  • Pilih bunga yang sesuai untuk zona Anda atau bunga yang akan mekar di musim semi sehingga anak-anak berkesempatan melihatnya sebelum tahun ajaran berakhir.
  • Gunakan penanaman simbiosis. Marigold mengusir kumbang kacang, kemangi membantu tomat, dan "tiga saudara perempuan" adalah metode klasik penduduk asli Amerika yang memungkinkan labu mengusir gulma, sementara kacang memanjat batang jagung.
  • Tambahkan beberapa herba dasar ke kebun Anda, seperti daun ketumbar.
  • Taburkan beberapa spesies yang sensasional. Tanam tanaman tropis seperti jeruk nipis atau lemon (bahkan pisang) dan tanam beberapa tanaman hias spektakuler seperti bunga matahari atau artichoke Yerusalem. Buah beri yang bisa dimakan adalah suatu keharusan, tapi jangan abaikan tanaman "dingin" seperti stevia atau goji berry.

Setelah taman Anda siap digunakan, jangan menanam spesies yang sama di tempat yang sama setiap tahun. Misalnya, menanam jagung pada satu musim dan beralih ke kacang-kacangan pada musim berikutnya. Kacang-kacangan mengandung nitrogen (seperti kacang-kacangan lainnya) dan jagung adalah tanaman yang membutuhkan banyak pakan.

Tetapkan Tugas Dari Menanam hingga Memanen

Anak-anak menjadi terlibat dan bersemangat dengan pembelajaran langsung. Taman adalah proyek “komunitas” sekolah dan semua orang terlibat dalam mendorong pertumbuhannya. Delegasikan aktivitas mulai dari menanam hingga memanen berdasarkan usia sehingga anak-anak mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman mereka.

Siswa SD

Anak-anak terkecil dapat memulai dengan tugas sederhana seperti menanam benih, sedangkan siswa sekolah dasar yang lebih tua dapat melakukan lebih banyak tugas sulit menyiangi.

  • Siswa berkebun
    Siswa berkebun

    Siswa muda akan mampu melakukan terobosan, secara harfiah. Sekop kecil sangat cocok untuk tangan kecil. Anak-anak dapat memecah bagian-bagian tanah dan menyiapkan area tersebut untuk ditanami benih atau tanaman. Tanah yang bergejolak memudahkan benih atau tanaman untuk berakar.

  • Menanam benih itu mudah, baik Anda menanam sayuran atau menanam bunga. Tunjukkan pada kelompok yang lebih muda bagaimana menandai barisan benih dengan menekan batang pohon cedar atau tomat bambu pada tanah yang gembur. Ini menciptakan baris instan. Benih ditempatkan pada alur lurus dan ditutup dengan tanah. Sirami tanaman dengan baik untuk memulai dengan baik.
  • Kacang dan jagung harus direndam untuk melunakkan lapisan luarnya. Perkecambahan lebih cepat dan mudah bagi bibit tanpa harus berjuang melalui lapisan pelindung. Mintalah anak-anak menempatkan benih dalam mangkuk berisi air bersuhu ruangan. Biasanya 6-8 jam sudah cukup untuk menyiapkan benih untuk ditanam.
  • Tangan kecil berukuran tepat untuk menyiangi dan penjarangan. Tanaman seperti selada atau wortel perlu dipangkas untuk mencegah kepadatan dan ukuran tanaman yang buruk. Wortel yang ditarik dapat diberikan kepada hewan peliharaan - dan seladanya dapat dijadikan salad makan siang gourmet (microgreens).

Siswa SMP dan SMA

Siswa yang lebih tua akan dapat melakukan lebih banyak perawatan fisik dan tugas-tugas sulit.

  • Teman remaja berkebun
    Teman remaja berkebun

    Tugas sulit, seperti mengolah kompos, cocok untuk siswa yang lebih tua. Pengomposan membutuhkan kekuatan dan penanganan alat yang berat dan tajam.

  • Aplikasi pupuk organik dan pengendalian hama adalah pekerjaan bagi siswa yang lebih dewasa. Menangani dan memecahkan masalah yang berkembang juga merupakan tugas yang paling cocok untuk kelas lanjutan. Misalnya, busuk ujung bunga tomat dapat dideteksi dengan cepat (bercak bulat berwarna coklat di bawah buah yang sedang tumbuh) dan diobati dengan suplemen kalsium/magnesium.
  • Mintalah siswa yang lebih tua membuat daftar apa yang tumbuh dengan baik, apa yang tidak, dan bagaimana memperbaiki tanah atau mencegah masalah pada tanaman tahun depan.

Semua Kelompok Umur

Semua kelompok umur ingin memanen buah-buahan dan sayuran serta memetik bunga untuk dipajang atau dijual. Saat jagung sudah matang (periksa apakah ada jumbai coklat dan sehelai sutra kering yang mengintip dari tongkolnya), tunjukkan kepada anak-anak cara menarik tongkol dari tangkainya. Tomat bisa matang baik warnanya hijau, kuning, oranye, atau merah - tergantung varietasnya. Bunga Zucchini dipetik pertama kali di pagi hari. Ambil kacang yang empuk dari batangnya dan petik saat kacang masih ramping dan muda untuk mendapatkan rasa dan tekstur terbaik.

Peduli Saat Libur Sekolah

Suruh tukang kebun, guru, orang tua, dan orang lain menyiapkan kebun untuk bergabung secara resmi dengan grup taman sekolah Anda. Orang-orang ini akan dapat menjaga taman tetap aktif selama musim panas dan liburan sekolah. Harus ada satu atau dua orang yang berkomitmen untuk pemeliharaan taman.

Menggunakan terlalu banyak peraturan atau lembar pendaftaran menyebabkan mimpi buruk dalam pengelolaan dan pembatasan membuat pemeliharaan berkebun menjadi pekerjaan yang tidak menyenangkan. Salah satu solusinya adalah dengan membuat masing-masing pengasuh menikmati hasil kerja keras mereka (disebut program adopsi tempat tidur).

  • Guru membuat catatan
    Guru membuat catatan

    Alam menentukan kebutuhan penyiraman, pemanenan, dan perawatan. Tukang kebun harus fleksibel dan belajar membaca "alam" dan bertindak secara spontan. Inilah sebabnya mengapa menugaskan "Richard" ke air setiap hari Rabu adalah ide yang buruk.

  • Panen dan penyiraman (jika diperlukan) paling baik dilakukan pada pagi hari. Jangan pernah menyiram di malam hari karena dapat menyebabkan penyakit jamur.
  • Selalu biarkan cuaca dan kondisi tanaman menentukan apa yang perlu dilakukan. Apakah kacangnya tampak pucat? Tambahkan pupuk organik. Terlalu banyak hal di kebun - kompos, nutrisi, air - bukanlah hal yang baik.

Anda mungkin harus memeriksa kode keamanan sekolah - banyak negara bagian mengharuskan individu untuk menjalani pemeriksaan sebelum pergi ke kampus.

Ikat Taman ke dalam Rencana Pembelajaran

Kebun sekolah cocok untuk semua kelas, dan Anda hanya memerlukan satu area penanaman untuk memenuhi rencana pembelajaran yang relevan dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Tingkat pelajaran dan kompleksitasnya berubah, namun tamannya tetap sama.

Direkomendasikan: