Cara Mengatasi Balita Memukul Wajahku

Daftar Isi:

Cara Mengatasi Balita Memukul Wajahku
Cara Mengatasi Balita Memukul Wajahku
Anonim
Balita yang Marah
Balita yang Marah

Keluhan orang tua mengenai "balita memukul wajah saya" bukanlah hal yang aneh. Faktanya, sebagian besar balita akan melalui masa agresi ketika mereka mengekspresikan keinginannya melalui tindakan fisik yang mengandung kekerasan. Meskipun hal ini normal, penting bagi orang tua untuk mengendalikan ledakan emosi ini sejak dini sebelum menjadi tidak terkendali.

Mengapa Balita Saya Memukul Wajah Saya?

Balita biasanya belum dibekali dengan keterampilan bahasa yang berkembang dan mereka kurang memiliki kemampuan untuk melakukan rasionalisasi. Jika bayi menyuarakan tuntutannya yang belum terpenuhi melalui tangisan atau jeritan yang intens, balita memanfaatkan mobilitasnya untuk menyampaikan keinginannya. Banyak balita akan mulai melakukan tindakan memukul ketika ada benda yang diambil darinya atau permintaannya diabaikan. Entah seorang anak memukul wajah atau lengan orang tuanya, faktanya balita yang memukul secara umum adalah masalahnya.

Balita biasanya memukul untuk menegaskan kemauannya pada lingkungan terdekatnya. Ketika orang tua mengeluh tentang "balita yang memukul wajah saya" anak mereka benar-benar terlibat dalam perebutan kekuasaan orang tua vs. anak yang akan terus berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang dan kadang-kadang terus berlanjut tanpa henti. Inilah sebabnya mengapa tindakan cepat diperlukan dari pihak orang tua.

Pentingnya Wewenang

Orang tua tidak boleh menjadi tiran. Namun, mereka hadir dalam kehidupan seorang anak untuk mengasuh dan membimbing anak-anaknya. Untuk membimbing secara efektif, orang tua perlu menjadi otoritas dalam kehidupan anak dan bukan sebaliknya. Tahap-tahap awal tantrum dan memasuki masa kanak-kanak perlu dikendalikan agar anak tidak mengembangkan gagasan bahwa dia memang otoritas dalam rumah tangga. Secara umum, orang tua seharusnya menjadi makhluk yang bertanggung jawab dan rasional serta merupakan unit otoritas yang lebih efektif. Memberi balita yang tidak rasional dan tidak berpengalaman wewenang atas lingkungan apa pun adalah ide yang buruk. Selain itu, anak-anak yang menerima pesan di tahun-tahun awal bahwa kemauan mereka adalah faktor prioritas biasanya tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang disiplin, tidak menyenangkan, dan terkadang sepenuhnya anti-sosial.

Membangun otoritas yang cukup terhadap anak-anak Anda sejak usia balita dan seterusnya merupakan investasi bagi masa depan Anda. Jika anak Anda tidak bisa belajar untuk menghormati orang tuanya, kecil kemungkinannya bahwa sosok mana pun, mulai dari guru sekolah hingga atasan di masa depan, tidak akan pernah dianggap sebagai sumber otoritas yang memadai. Hal ini dapat diartikan sebagai anak pemberontak yang mempunyai prestasi buruk di sekolah dan hampir tidak dapat bekerja. Ya, ini merupakan kasus paling ekstrem dari anak-anak yang kurang disiplin, namun hubungannya masih ada.

Koreksi Memadai

Ada banyak aliran filsafat dalam hal mengasuh anak. Dalam masyarakat modern, pemukulan sudah tidak lagi menjadi bagian dari budaya Super Nanny. Namun, apapun cara yang digunakan untuk mengendalikan perilaku balita Anda, yang terpenting adalah bentuk disiplin yang digunakan efektif dan tidak merugikan. Orang tua harus memiliki kebijakan “tidak ada toleransi” terhadap balita yang memukul. Jika hal ini berarti memegang erat tangan anak sebagai tindakan pencegahan atau mengarahkan balita Anda ke sudut di mana ia harus tetap berada di sana selama jangka waktu yang sesuai, maka biarlah hal ini terjadi.

Hukuman harus segera menyukseskan pukulan atau upaya memukul, agar tidak membingungkan anak mengenai alasan ia dihukum. Selain itu, ingatlah bahwa balita belum memahami kemampuan bicara tingkat lanjut. Mereka biasanya menyerang sebagai naluri dasar karena mereka kekurangan kosakata untuk menyuarakan keinginan mereka. Oleh karena itu, diskusi panjang lebar dan pesan-pesan moral sering kali terbuang percuma jika balita sedang mengamuk.

Kasus pemukulan yang parah mungkin memerlukan seorang anak untuk diperiksa oleh seorang konselor. Sekali lagi, orang tua hendaknya tidak melihat kebutuhan akan seorang konselor sebagai sebuah kegagalan besar di pihak mereka. Setiap anak berbeda, dan beberapa kasus disebabkan oleh kemauan yang sangat kuat yang sulit dilawan bahkan oleh orang tua terbaik sekalipun. Sesi konseling ini tidak perlu ditakuti, namun harus dilihat sebagai investasi masa depan anak Anda.

Direkomendasikan: