Cara Mengatasi Tantrum Balita: Menyikapi dengan Benar

Daftar Isi:

Cara Mengatasi Tantrum Balita: Menyikapi dengan Benar
Cara Mengatasi Tantrum Balita: Menyikapi dengan Benar
Anonim
Balita Menangis sedang mengamuk
Balita Menangis sedang mengamuk

Mengasuh anak adalah perjalanan indah dan ajaib yang penuh dengan hal-hal tertinggi, senyuman terluas, dan momen-momen berharga yang tak terhitung jumlahnya. Hal ini juga dipenuhi dengan kondisi yang sangat buruk, masa-masa yang penuh tantangan, dan kekacauan yang mutlak. Fase balita mencakup rentang waktu bertahun-tahun yang menakjubkan di mana Anda menyaksikan bayi Anda mulai berkembang menjadi manusia kecil yang mampu berbicara, aktif, dan memiliki kebutuhan, keinginan, dan emosinya sendiri. Ini adalah tahap yang cukup keren untuk disaksikan, kecuali tentu saja Anda menyaksikan amukan balita yang ditakuti. Amukan balita sama sekali tidak menyenangkan, dan dapat membuat orang tua yang paling sabar dan kompeten pun bertekuk lutut. Ketahui seluk beluk krisis balita, cara mengatasi amukan balita, dan kapan harus khawatir jika ada hal lain yang tidak beres.

Apa Itu Tantrum?

Menurut psikolog klinis terkenal Dr. Becky Kennedy, tantrum bukan sekadar tindakan ketidaktaatan yang disengaja. Hal ini muncul ketika orang kecil memendam perasaan, dorongan, dan sensasi besar yang terlalu kuat untuk disimpan dalam hati; karenanya, mereka meledak di luar. Seringkali orang tua menganggap tantrum sebagai reaksi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan. (Misalnya, Anda mengambil iPad atau menolak kue pada pukul enam pagi, yang berakibat pada kehancuran balita). Dr. Kennedy menjelaskan bahwa tantrum biasanya bukan akibat langsung yang terkait dengan tindakan atau kejadian yang terjadi tepat sebelum tantrum, melainkan tantrum adalah hasil dari penumpukan emosi yang mungkin terjadi selama berjam-jam, sehari, atau lebih lama. Cangkir emosi balita Anda pada dasarnya sudah habis, dan sekarang Anda sedang mengamuk.

Tanda Peringatan Tantrum

Kapan tantrum menjadi momen yang berlalu begitu saja, dan kapan hal tersebut perlu dikhawatirkan? Orang tua sering kali kesulitan memahami betapa seriusnya menyikapi kehancuran yang dialami anak mereka. Aturan umum yang ditekankan oleh Dr. Shefali Singh adalah jika amukan terjadi sesekali dan cenderung terjadi bersamaan dengan rasa lapar atau kelelahan, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Jika amukan tampaknya mengikuti pola yang jelas atau mengandung tanda-tanda peringatan, mungkin inilah saatnya menghubungi dokter anak anak Anda untuk mendiskusikan apa yang Anda perhatikan. Tanda-tanda peringatan yang harus diperhatikan ketika menilai apakah amukan telah berkembang menjadi lebih dari sekedar kehancuran yang terjadi sesekali adalah:

  • Ketika tantrumnya mencakup perilaku yang merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain.
  • Meningkatkan frekuensi tantrum. Perhatikan baik-baik seberapa sering tantrum terjadi dan catat hal ini, karena seorang spesialis pasti menginginkan masukan ini.
  • Durasi. Amukan biasanya berakhir dalam waktu 15 menit (meskipun sering kali terasa seperti berlangsung berjam-jam). Amukan yang berlangsung lebih dari setengah jam dapat menimbulkan kekhawatiran.

Cara Mengatasi Balita Tantrum

Mengetahui cara terbaik merespons amukan adalah hal yang penting. Beberapa strategi praktik terbaik akan membantu Anda mengatasi amukan dan membuat Anda kembali hidup bersama kekasih kecil Anda dengan cepat.

Tetap Tenang

Aduh. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan! Tetap tenang saat anak Anda berteriak dan menangis di lorong 12 pusat perbelanjaan Target adalah sebuah tantangan, namun ini merupakan strategi penting untuk meredakan amarah yang ada. Dr. Kennedy mendorong para orang tua yang menghadapi amukan untuk mengatur emosi dan reaksi mereka sendiri dan tetap tenang. Tetap tenang bisa menjadi lebih mudah dikelola ketika orang tua menerapkan perhatian penuh dan pernapasan dalam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jadikan pembelajaran untuk bersikap tenang dan terpusat sebagai titik fokus perawatan diri, sehingga ketika tantrum terjadi, Anda mempunyai keterampilan untuk menahannya.(Seperti yang mereka katakan, latihan membuat sempurna, jadi latihlah kedamaian, ketenangan, dan perhatian dalam diri Anda).

Cobalah untuk Tidak Berteriak

Dua kesalahan tidak menghasilkan kebenaran, jelas dan sederhana. Ketika anak Anda berteriak sekuat tenaga, ini bukan waktunya untuk melawan api dengan api. Membentak anak secara umum dapat menimbulkan akibat yang sangat buruk dan negatif terhadap perilaku dan perkembangannya. Pertahankan nada suara Anda rendah, tenang, dan stabil, dan jika Anda merasakan teriakan menyelinap ke arah Anda, berikan diri Anda sedikit waktu istirahat dan sedikit istirahat untuk lebih menenangkan diri.

Refleksi Diri

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menggagalkan amukan yang akan datang, namun Anda selalu dapat memperbaiki cara Anda menanganinya dan cara Anda menangani diri sendiri. Mampu menilai dan merefleksikan keterampilan dan teknik manajemen pengasuhan Anda secara terbuka dan tidak menghakimi. Catatlah apa yang Anda tangani dengan baik dan apa yang dapat Anda kerjakan di tengah krisis. Beri diri Anda sedikit rahmat, karena mengasuh anak adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan. Sama seperti hal lainnya, mempelajari cara terbaik menangani tantrum mungkin memerlukan waktu, introspeksi, dan pendidikan di pihak Anda.

Ibu Bermeditasi Dengan Bayi Balita Lucu Di Sekitar
Ibu Bermeditasi Dengan Bayi Balita Lucu Di Sekitar

Mengalihkan Perhatian Balita

Balita dikenal lucu dan lucu. Mereka tidak dikenal karena rentang perhatiannya yang panjang. Jika Anda memiliki anak yang mudah mengamuk, jadilah ahli dalam seni mengalihkan perhatian. Pengalih perhatian dan pengalih perhatian akan bekerja paling baik ketika anak Anda berada di ambang kehancuran, bukan ketika sedang menghadapi badai emosi. Jika Anda merasakan kemarahan di depan mata, segera alihkan perhatian anak Anda dengan tugas baru yang menyenangkan, tantangan, lagu yang benar-benar tidak sesuai dengan fokus mereka dan siap untuk berperang.

Hapus Pemicu

Jika Anda dapat secara proaktif mencegah terjadinya tantrum dengan menghilangkan pemicu yang diketahui, maka lakukanlah! Sebagian besar amukan mempunyai beberapa elemen pemicu, dan mengetahui apa yang cenderung membuat anak Anda marah dapat membantu mengurangi jumlah amukan yang harus Anda atasi. Jika Anda tahu bahwa anak Anda akan luluh di toko kelontong setiap kali Anda berjalan-jalan di toko makanan ringan, hindari toko makanan ringan saat Anda bersamanya, atau cobalah memberi mereka makanan ringan favoritnya untuk dimakan saat Anda berbelanja. Anda tidak bisa menghilangkan semua pemicu di semua ruang untuk anak-anak Anda (dan Anda tidak harus belajar menghadapinya), tetapi hilangkan pemicu yang besar dan jelas agar hidup lebih mudah diatur.

Coba Abaikan Tantrumnya

Terkadang Anda harus membiarkan badai datang dan kemudian datang. Ketika berbicara, merasionalisasi, menghibur, dan segala sesuatu di antaranya gagal meredakan ratapan Anda, abaikan saja. Mengabaikan anak yang sedang kesusahan mungkin terasa tidak wajar atau bahkan kejam, namun dengan mengabaikannya, Anda memilih untuk tidak memberikan kekuatan pada perilaku buruk (amukan). Mereka bisa melanjutkan, tapi kemarahan mereka tidak akan mengubah arah, juga tidak akan mengubah arah orang tua. Saat amukan semakin memuncak, sibukkan diri Anda dengan hal lain, dan ketahuilah bahwa hal ini juga akan segera berlalu.

Anak pirang menangis dan berteriak mengamuk tergeletak di lantai di rumah
Anak pirang menangis dan berteriak mengamuk tergeletak di lantai di rumah

Tetap Positif dan Hadiahi Perilaku Baik

Jika Anda ingin lebih banyak perilaku baik terjadi, Anda perlu mengenali dan menghargainya. Saat Anda melihat balita Anda mencoba bernapas saat mengamuk, catatlah, pujilah ia, dan buatlah ia merasa telah melakukan sesuatu yang baik. Ketika anak Anda memukul dan menendang di tengah amukannya, dan mereka berhenti ketika Anda dengan tegas menyuruhnya, pujilah dia. Ingat, Anda tidak memuji amukan itu sendiri; Anda memuji perilaku positif yang terjadi saat tantrum. Berikan pujian Anda secara spesifik, dan ketahuilah bahwa kehancuran pun bisa mengandung momen "Hore!"

Peluklah

Pelukan adalah alat emosional yang ampuh. Ingat: ketika anak Anda mengamuk, mereka kewalahan dan berusaha mengatasinya. Mereka tidak bermaksud memanipulasi dan menghancurkan Anda! Perilaku mereka bukanlah sesuatu yang Anda sukai, tetapi Anda benar-benar menyukainya! Berikan pelukan erat pada anak Anda dan katakan bahwa Anda menyayanginya jika hal itu dapat membantu meredakan amarahnya. Ciptakan suasana aman dan cinta tanpa syarat di ruang di mana anak Anda merasa lepas kendali.

Wanita menghibur balita saat mengamuk
Wanita menghibur balita saat mengamuk

Semua Anak (dan Orang Tua) Meleleh

Ketika Anda menyaksikan anak Anda sedang mengamuk, dan Anda sendiri berjuang untuk menjaga semuanya tetap bersama, akan sulit untuk tidak tenggelam dalam kesedihan, menyalahkan diri sendiri, terlibat dalam pembicaraan negatif pada diri sendiri, dan meragukan kemampuan orang tua Anda. Penting untuk diingat bahwa semua anak (dan orang tua) mengalami kehancuran. Semua orang kehilangannya, menyatukannya, dan terus maju. Ini adalah kehidupan. Saat Anda berada dalam tahap tantrum balita, kurangi waktu luang Anda, bersandarlah pada tips dan strategi ahli untuk membantu Anda melewati fase ini, dan ketahuilah bahwa setiap orang yang memiliki anak pasti pernah mengalami tantrum.

Direkomendasikan: