Meskipun remaja tidak dapat memilih sampai usia 18 tahun, mereka ingin pendapat mereka dipertimbangkan mengenai topik-topik penting. Remaja masa kini tertarik pada isu-isu yang berkaitan dengan setiap aspek kehidupan mereka mulai dari masalah lingkungan hingga hak istimewa seperti mengemudi.
Remaja dan Mengemudi
Usia mengemudi yang sah adalah topik hangat bagi remaja saat mereka mencapai usia untuk mendapatkan hak istimewa ini. Setiap negara bagian menetapkan persyaratan mengemudi yang sah untuk remaja.
- Beberapa negara bagian menawarkan SIM secara terbatas. Hal ini dimulai dengan izin yang sering dikeluarkan pada usia 15 tahun, dan waktu mengemudi yang diperbolehkan bertambah seiring dengan pengalaman dan usia.
- Yang lain membatasi jumlah penumpang yang dapat ditampung oleh anak berusia 16 tahun di dalam mobil serta menerapkan jam malam.
- Beberapa orang mengaitkan persetujuan SIM dengan kinerja sekolah dan penyelesaian kursus pendidikan mengemudi.
Perbedaan persyaratan mengemudi ini menimbulkan perasaan kebijakan yang tidak adil. Banyak remaja percaya bahwa persyaratan mengemudi harus lebih lunak dan adil, namun fakta tentang remaja dan mengemudi tidak mendukung pendirian ini.
- Pengemudi remaja tiga kali lebih mungkin meninggal dalam kecelakaan mobil dibandingkan pengemudi berusia lanjut.
- Mengebut kencang, tidak mengenakan sabuk pengaman, dan tidak mengenali situasi berbahaya merupakan faktor risiko tertinggi terjadinya kecelakaan mobil remaja.
- Setengah dari kematian remaja akibat kecelakaan mobil terjadi pada sore dan malam hari.
Remaja dan Kesetaraan Ras
Remaja saat ini tumbuh di dunia yang rasnya lebih beragam dibandingkan orang tua atau kakek-nenek mereka. Karena keberagaman adalah norma mereka, remaja tidak melihat atau bereaksi terhadap hubungan ras dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Orang-orang yang dibesarkan di dunia yang beragam ini memiliki pandangan bahwa rasisme sudah atau hampir hilang sampai berita-berita bermuatan rasial mengambil alih dalam beberapa tahun terakhir. Keadilan rasial, terutama yang berkaitan dengan kesetaraan kesempatan dalam pendidikan dan pekerjaan, sangat diminati oleh remaja yang berasal dari latar belakang ras campuran atau memiliki teman yang memiliki latar belakang ras campuran.
Pendapat remaja tentang masalah ras di Amerika Serikat kuat dan kurang optimis dibandingkan masa lalu.
- Hampir semua remaja kulit hitam percaya bahwa rasisme tidak akan pernah hilang.
- Lebih dari tiga perempat remaja Amerika melihat diskriminasi rasial sebagai masalah bagi generasi mereka.
- Sekitar 70 persen remaja merasa Amerika Serikat tidak berada di jalur yang tepat untuk masa depan.
Remaja dan Alkohol
Di masa lalu, usia legal untuk meminum alkohol di banyak negara bagian adalah 18 tahun. Namun, pembuat undang-undang menaikkan batas usia tersebut menjadi 21 tahun di setiap negara bagian. Beberapa remaja merasa batasan tersebut harus dikembalikan ke usia 18 tahun karena pada saat itulah remaja diakui sebagai orang dewasa. Misalnya, pada usia 18 tahun, remaja dapat memilih dan wajib militer.
Argumen untuk menaikkan usia legal meminum minuman beralkohol menjadi 21 tahun dibentuk untuk melawan ketidakdewasaan remaja yang lebih muda. Saat ini, para remaja berargumentasi bahwa menaikkan batas usia legal untuk meminum minuman beralkohol tidak menghentikan mereka untuk minum alkohol dan malah mendorong terjadinya pesta minuman keras. Perdebatan ini berlanjut pada setiap generasi. Statistik penggunaan alkohol remaja menunjukkan konsumsi alkohol yang tinggi di kalangan remaja.
- Pada sekitar kelas sembilan, sepertiga remaja telah mengonsumsi alkohol.
- Lebih dari separuh remaja telah mengonsumsi alkohol saat mereka lulus SMA.
- Remaja minum lebih banyak dan lebih sering minum minuman keras seiring bertambahnya usia mereka di masa remaja.
Remaja dan Pengendalian Senjata
Perdebatan mengenai apakah seseorang mempunyai hak untuk memiliki senjata, siapa yang boleh dan tidak boleh memiliki senjata, dan bagaimana isu-isu ini mempengaruhi setiap orang tidak pernah hilang. Namun, kejadian berita terkait tampaknya lebih umum dibandingkan beberapa dekade terakhir. Kekhawatiran khusus bagi remaja mencakup akses terhadap senjata api untuk tujuan bunuh diri, penembakan di sekolah dan massal, serta kematian akibat senjata api yang tidak disengaja di rumah. Penelitian menunjukkan keamanan senjata dan kekerasan mempengaruhi ribuan anak-anak dan remaja setiap tahunnya.
- Lebih dari 1,5 juta anak tinggal di rumah yang penuh senjata dan tidak dikunci.
- Hampir 14.000 orang di bawah usia 19 tahun terluka akibat tembakan setiap tahunnya.
- Sekitar 90 persen kematian anak akibat tembakan terjadi di dalam rumah anak tersebut.
Remaja dan Keamanan Lingkungan
Sumber daya yang tersedia dan prospek masa depan merupakan isu penting bagi generasi muda yang peduli terhadap kualitas hidup. Permasalahan seperti ketersediaan air bersih, kelangkaan pangan, dan udara bersih mempengaruhi remaja karena dapat berdampak pada tumbuh kembang dan kesehatan anak di tahun-tahun mendatang. Remaja memiliki lebih banyak informasi tentang isu-isu lingkungan dibandingkan generasi sebelumnya karena terdapat lebih banyak penelitian dalam beberapa dekade terakhir dan informasi tersedia di sekolah. Para ahli berpendapat bahwa bahaya lingkungan yang dapat dicegah berkontribusi terhadap ratusan ribu kematian anak setiap tahunnya.
- Faktor lingkungan yang bersih seperti air dan udara dapat mencegah lebih dari 25 persen kematian anak.
- Bahaya lingkungan terbesar bagi anak-anak adalah polusi udara.
- Paparan risiko lingkungan pada usia muda berkontribusi terhadap kanker pada anak-anak.
Dua puluh satu remaja dan dewasa muda saat ini terlibat dalam tuntutan hukum terhadap pemerintah federal atas tindakan mereka terkait kebijakan perubahan iklim. Para remaja mengatakan keputusan-keputusan buruk ini gagal melindungi sumber daya publik dan telah melucuti hak hidup dan kebebasan generasi muda. Secara keseluruhan, lingkungan hidup adalah salah satu peristiwa terpenting yang melibatkan remaja saat ini.
Remaja dan Aborsi
Seperti orang dewasa, remaja mempunyai kepentingan dalam kemampuan setiap orang untuk membuat pilihan tentang tubuh dan kehidupannya. Beberapa masalah yang menjadi perhatian remaja mengenai aborsi meliputi:
- Haruskah orang tua diberitahu dan apakah remaja boleh memilih aborsi tanpa persetujuan orang tua?
- Apakah aborsi benar atau salah?
- Apakah ibu remaja dan ayah remaja memiliki hak dalam pengambilan keputusan?
- Apakah aborsi mengganggu perkembangan remaja putri?
Ibu remaja menyumbang lebih dari 200.000 kelahiran pada tahun 2015. Meskipun angka kelahiran ibu remaja di Amerika Serikat lebih tinggi dibandingkan banyak negara lain, angka kelahiran ibu remaja di Amerika Serikat berada pada titik terendah sepanjang masa. Perkiraan menunjukkan sekitar 700.000 gadis remaja hamil setiap tahunnya dan sekitar seperempatnya berakhir dengan aborsi.
Remaja dan Kesetaraan Gender
Perjuangan lama antara peran dan peluang laki-laki versus perempuan terus berlanjut di generasi muda saat ini. Remaja mengungkapkan keinginannya untuk melihat peluang yang sama bagi laki-laki dan perempuan di tempat kerja dan politik, namun belum tentu dalam peran rumah tangga. Baik anak laki-laki maupun perempuan memandang perlunya kesetaraan gender, sehingga hal ini menjadi isu universal.
- Lebih dari separuh remaja berpendapat keluarga ideal terdiri dari laki-laki yang bekerja di luar rumah dan perempuan yang mengurus rumah serta anak-anak. Jumlah remaja dengan sikap ini telah meningkat sejak awal tahun 1990an.
- Sekitar 90 persen remaja berpendapat bahwa laki-laki dan perempuan harus setara di tempat kerja.
- Perempuan muda berpenghasilan 24 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki muda di tempat kerja.
- Perempuan berjumlah kurang dari 15 persen pejabat pemerintah di seluruh dunia.
Remaja dan Pendidikan Tinggi
Sikap orang dewasa terhadap krisis pinjaman pelajar dan dorongan untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi gratis bagi anak-anak berpenghasilan rendah belum tentu diikuti oleh remaja. Penelitian tentang sikap terhadap pentingnya pendidikan perguruan tinggi dan krisis pinjaman mahasiswa menunjukkan bahwa remaja masih menghargai pendidikan tinggi dan tidak memandang pinjaman mahasiswa sebagai penghalang perguruan tinggi.
- Sekitar 90 persen remaja berencana untuk kuliah.
- Sekitar 60 persen remaja berpendapat bahwa mereka dapat menemukan cara untuk membiayai kuliah tanpa pinjaman mahasiswa.
- Hanya 11 persen remaja yang percaya bahwa pemerintah harus membantu individu yang berjuang dengan utang pinjaman pelajar.
Remaja dan Kesehatan Mental
Depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya berdampak pada kesejahteraan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Kebijakan layanan kesehatan, standar pendidikan, dan stigma yang terkait dengan kesehatan mental berdampak pada remaja yang mengalami tingginya tingkat gangguan mental.
- 20 persen remaja saat ini memiliki gangguan jiwa yang dapat didiagnosis.
- Kurang dari separuh anak muda dengan gangguan kejiwaan mendapatkan pengobatan.
- Penyebab kematian kedua pada orang berusia 15-24 tahun adalah bunuh diri.
- Ada kekurangan tenaga profesional kesehatan mental anak di banyak daerah, terutama di wilayah pedesaan.
Remaja dan Luar Negeri
Sikap politik Amerika Serikat terhadap urusan internasional naik dan turun seiring dengan pendekatan masing-masing presiden, mulai dari komunikasi damai hingga tindakan bermusuhan. Kebijakan dan sudut pandang ini mempengaruhi segala hal mulai dari pendidikan hingga kualitas hidup generasi muda di seluruh dunia. Di akhir masa remaja, remaja dapat bertugas di militer AS, mencari pendidikan tinggi, mencari pekerjaan, dan merencanakan masa depan mereka. Hubungan antara AS dan negara-negara lain dapat berdampak pada peluang bagi remaja di semua bidang ini.
- Lebih dari 300.000 pelajar AS belajar di luar negeri setiap tahunnya.
- Hampir separuh perusahaan AS merasa kehilangan peluang bisnis internasional karena mereka tidak memiliki akses terhadap karyawan yang kompeten secara internasional.
- Orang Amerika termasuk yang paling kecil kemungkinannya di dunia untuk menerima pekerjaan di luar negeri, dengan satu pengecualian. Lebih dari separuh generasi milenial mengatakan mereka bersedia pindah untuk bekerja.
- Perang di abad ke-21 telah merugikan Amerika sebesar lebih dari 1,5 triliun dolar dan menyebabkan sekitar 2,5 juta orang kehilangan nyawa.
Pemandangan Masa Depan
Remaja tertarik pada isu-isu politik karena mereka merasa berdaya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. Ketersediaan informasi dan panutan remaja yang berpengaruh membantu remaja belajar dan berbuat lebih banyak. Meskipun mereka tidak dapat memilih dalam pemilu, remaja dapat mempengaruhi anggota parlemen dengan mendapatkan informasi dan membuat suara mereka didengar.