Mengapa Remaja Berbohong?

Daftar Isi:

Mengapa Remaja Berbohong?
Mengapa Remaja Berbohong?
Anonim
Remaja tidak jujur pada orang dewasa
Remaja tidak jujur pada orang dewasa

Dari melindungi privasi hingga menutupi masalah, remaja berbohong dalam situasi pribadi, sosial, dan profesional karena berbagai alasan. Dengan sengaja membengkokkan atau memutarbalikkan kebenaran biasanya memberikan semacam keuntungan bagi remaja yang berbohong atau orang yang dibohongi. Memahami alasan remaja berbohong dapat membantu Anda menentukan cara merespons.

Untuk Memenuhi Keinginan

Otak remaja diatur untuk bekerja dengan cara yang egois. Remaja berpikir bahwa mereka tahu apa yang terbaik dan mempunyai kebutuhan yang kuat untuk memenuhi keinginan mereka setiap saat. Ketika orang tua atau guru memaksakan peraturan dan ketentuan yang ketat, hal itu bertentangan dengan keinginan otak remaja. Berbohong adalah salah satu strategi sederhana yang membantu remaja mengatasi pedoman ini dengan sedikit konflik. Misalnya, jika seorang remaja ingin pergi ke rumah temannya dan mengetahui bahwa orang tuanya tidak akan menyetujuinya, dia mungkin akan mengatakan bahwa dia akan pergi ke tempat lain.

Demi Privasi

Saat remaja berupaya menjadi orang dewasa yang benar-benar mandiri, mereka menemukan hal-hal yang tidak ingin mereka bagikan dengan teman atau orang dewasa dalam hidup mereka. Berbohong tentang informasi yang sangat pribadi memberi peluang bagi remaja untuk menyimpan beberapa detail untuk diri mereka sendiri. Hal ini sering terjadi saat berbagi detail kencan dan hubungan.

Untuk Menghindarkan Perasaan Seseorang

Terkadang mengatakan kebenaran bisa menyakitkan, seperti jika seorang teman benar-benar buruk dalam suatu kegiatan atau tidak menyenangkan berada di dekat mereka karena selalu mengeluh dan merengek. Remaja terkadang menganggap menjadi teman yang baik berarti tidak mengalami konflik atau pertengkaran dengan temannya. Dalam kasus seperti ini, mengatakan kebenaran bisa membuat temannya kesakitan atau malu, dan kebohongan terkadang terlihat lebih baik.

Karena Takut Hukuman

Guru, atasan, dan pengasuh menetapkan sebagian besar peraturan untuk remaja, dan melanggar peraturan ini sering kali disertai dengan beberapa bentuk hukuman. Tidak ada seorang pun yang menyukai perasaan dihukum, sehingga remaja menggunakan kebohongan untuk menghindari perasaan negatif ini. Jika seorang remaja lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya, dia mungkin berbohong dan memberi tahu gurunya bahwa dia kehilangan pekerjaan rumahnya dalam perjalanan ke sekolah agar tidak mengulanginya di ruang belajar. Terkadang, rasa takutnya lebih pada mengecewakan guru atau orang tua, yang bisa terasa seperti hukuman bagi banyak remaja.

Untuk Kontrol

Beberapa orang memiliki kebutuhan untuk mengendalikan segala sesuatunya setiap saat. Remaja yang tidak ingin merasa dikendalikan menggunakan kebohongan untuk tetap berada pada posisi berkuasa dalam hidupnya. Jika seorang remaja merasa dirinya sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri mengenai hampir semua hal, dia mungkin memutarbalikkan kebenaran sehingga orang tuanya berpikir bahwa merekalah yang memegang kendali, padahal dia sebenarnya yang membuat pilihannya sendiri.

Untuk Menyenangkan Orang Lain

Istilah orang yang suka menyenangkan orang lain dapat diterapkan pada orang-orang dari segala usia, terutama remaja. Menyesuaikan diri itu penting selama masa remaja, dan berbohong adalah salah satu cara untuk memastikan Anda cocok di mana pun. Bentuk manipulasi kebenaran ini sering kali dilakukan dengan niat baik, namun tetap saja menimbulkan banyak masalah seperti halnya berbohong dengan niat jahat. Dengan memberi tahu semua orang apa yang ingin mereka dengar, bukan apa yang sebenarnya mereka pikirkan atau rasakan, seorang remaja mungkin bisa membuat orang lain bahagia saat ini, tapi mungkin tidak dalam jangka panjang.

Untuk Niat Jahat

Beberapa orang senang memanipulasi dan menyakiti orang lain. Berbohong adalah cara yang bagus untuk menimbulkan masalah bagi orang lain atau menempatkan mereka dalam situasi yang berpotensi membahayakan. Hal ini juga membuat pembohong merasa berkuasa atas orang lain. Remaja seperti ini dapat dianggap sebagai penindas dan mungkin mengalami masalah kesehatan mental.

Untuk Menutupi Masalah

Remaja yang melakukan perilaku bermasalah seperti menggunakan narkoba atau memotong rambut tahu bahwa perilaku ini tidak dapat diterima, jadi mereka berbohong untuk menyembunyikannya. Dinilai negatif oleh teman sebaya dan orang tua tidaklah menyenangkan, dan perilaku ini mungkin membuat remaja tersebut dikirim untuk mendapatkan perawatan. Untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan ini, remaja mungkin membuat alasan mengapa mereka berpenampilan atau bertindak seperti itu daripada mengakui masalah yang mereka alami.

Alat untuk Remaja

Saat remaja belajar menavigasi berbagai jenis hubungan, mereka menemukan berbagai alat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka dan kebutuhan orang lain. Terkadang berbohong memang jahat, namun sering kali berbohong memiliki tujuan yang lebih dalam.

Direkomendasikan: