Menurut para ahli, ada banyak manfaat sosial dari aktivitas fisik bagi remaja. Semua orang mengetahui manfaat kesehatannya, seperti pengendalian berat badan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan oleh karena itu, manfaat sosial cenderung tidak diutamakan.
Manfaat Sosial dari Aktivitas Fisik bagi Remaja
Dalam hal menjaga kebugaran, beberapa remaja ingin tahu apa manfaatnya bagi mereka. Meskipun banyak remaja yang berolahraga untuk tujuan fisik, tidak semua remaja menikmati olahraga atau berolahraga. Para remaja ini mungkin menghargai mengetahui bahwa mereka dapat memperoleh manfaat lain dari olahraga, terutama yang akan membantu mereka secara sosial.
Olahraga Meningkatkan Citra Diri
Meskipun teman dan keluarganya menganggap mereka terlihat baik-baik saja, remaja sering kali memiliki citra diri yang sangat buruk. Aktivitas fisik membantu lebih dari sekedar pengendalian berat badan, ukuran pakaian, dan kekencangan otot. Seperti yang disarankan oleh penulis di Helpguide.org, ketika olahraga menjadi gaya hidup, olahraga dapat meningkatkan rasa harga diri yang melemah dan membuat remaja merasa kuat dan sadar akan kesehatan. Faktanya, menurut laporan NPR, para peneliti menemukan adanya hubungan yang jelas dan jelas antara olahraga terorganisir dan kebahagiaan.
Olahraga Meningkatkan Harga Diri dan Percaya Diri
Seperti yang dijelaskan Mentalheath.net, harga diri mengacu pada gagasan seseorang tentang nilai dan pentingnya dirinya bagi orang lain. Sulit untuk merasa nyaman dalam suatu kelompok atau untuk mempertahankan pendirian Anda secara sosial jika Anda bergumul dengan keraguan tentang nilai-nilai Anda. Harga diri dan kepercayaan diri terkadang merupakan emosi yang sulit dipahami. Namun, Psychology Today, yang merujuk pada beberapa penelitian, melaporkan bahwa aktivitas fisik memiliki efek yang sangat positif terhadap harga diri dan kepercayaan diri.
Olahraga Mengurangi Stres dan Kecemasan
Saat ini, remaja semakin stres dengan begitu banyak tuntutan pada waktu mereka dan begitu banyak tekanan dari berbagai sumber. Sulit untuk merasa bersosialisasi ketika terbebani oleh stres. Namun, hampir semua olahraga dapat membantu mengurangi stres. Aktivitas fisik apa pun akan melepaskan endorfin, zat kimia alami yang membuat otak merasa nyaman, yang menghasilkan perasaan sejahtera yang alami dan luar biasa. Penulis Kirsten Weir menulis tentang apa yang disebut oleh American Psychological Association (APA) sebagai "Efek Latihan" dan melaporkan bahwa Ilmuwan Jasper Smits dari Southern Methodist University di Dallas telah menyarankan bahwa produk sampingan dari olahraga, seperti peningkatan detak jantung dan produksi keringat, adalah mirip dengan apa yang dialami tubuh saat mengalami kecemasan. Smits beralasan bahwa jika olahraga membantu mengatur sistem ini sebagai bagian dari rutinitas yang konsisten, maka olahraga harus tetap teratur bahkan pada saat kecemasan meningkat.
Olahraga Membantu Anda Mendapatkan Teman
Berbagai bentuk aktivitas fisik dapat membantu remaja yang ingin bertemu orang baru. Jika aktivitas fisik pilihan mereka adalah olahraga terorganisir, aspek tim dapat membawa banyak teman baru bagi remaja. Namun, meskipun remaja berpartisipasi dalam aktivitas individu, seperti bermain sepatu roda atau mendaki gunung, mungkin ada remaja lain di luar sana yang dapat diajak berbagi pengalaman. Aliansi Nasional untuk Olahraga Pemuda (NAYS) memuji persahabatan yang terjalin melalui olahraga sebagai salah satu persahabatan yang paling unik dan bermakna.
Olahraga Meningkatkan Keterampilan Akademik
Manfaat olahraga teratur yang kurang diketahui adalah klaim bahwa olahraga teratur dapat membuat Anda lebih pintar. Ketika pembelajaran berjalan dengan baik dan nilai meningkat, remaja memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan menikmati kehidupan sosial yang eklektik. Ada hubungan kuat antara aktivitas fisik dan prestasi akademik di sekolah. Para peneliti dari Inggris yang menganalisis sampel lima ribu anak menemukan bahwa olahraga tingkat sedang hingga tinggi berkorelasi baik dengan prestasi akademik dan hasil ujian yang lebih baik.
Kerja Tim dan Kerja Sama
Ini mungkin tampak jelas, namun olahraga dan permainan, seperti yang ditunjukkan oleh Play For Change, memiliki kekuatan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak-anak dan remaja termasuk kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, bekerja sebagai tim, dan memecahkan masalah. Kebanyakan olahraga tim mengajarkan keterampilan kepemimpinan serta keterampilan membangun tim. Kerja sama tingkat tinggi ini memupuk keterampilan komunikasi yang baik dan memungkinkan generasi muda mengembangkan kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka berinteraksi dengan orang lain.
Olahraga Mencegah Depresi
Meskipun bersosialisasi dan berolahraga mungkin menjadi hal terakhir yang Anda pikirkan saat merasa sedih, tampaknya aktivitas fisik dapat menjadi pencegah kesedihan dan depresi yang ampuh. Hal ini juga merupakan bagian dari istilah APA sebagai "efek latihan", yang dirujuk di atas. Olahraga tidak hanya meningkatkan suasana hati Anda secara instan, namun penelitian menunjukkan bahwa olahraga juga dapat membantu meringankan depresi jangka panjang.
Olahraga Membantu Anda Tidur
Kurang tidur membuat seseorang mudah tersinggung dan enggan bersosialisasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menerbitkan pedoman tentang berapa banyak waktu tidur optimal yang harus dimiliki seseorang, bergantung pada usia. Hal ini menunjukkan bahwa remaja harus berusaha delapan hingga sepuluh jam semalam. Namun, beberapa remaja, meskipun mereka mempunyai waktu untuk mencapai hal ini, merasa sulit untuk mendapatkan tidur. Kecemasan terhadap ujian, teman, dan kegiatan ekstrakurikuler (dan masih banyak lagi) menghalangi banyak remaja untuk mendapatkan tidur yang mereka butuhkan. National Sleep Foundation menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan olahraga ringan mengurangi waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tertidur, serta meningkatkan waktu seseorang tetap tidur.
Olahraga Adalah Alternatif Perilaku Negatif
Perilaku seperti autisme dan ADHD mungkin menghambat kemampuan remaja untuk menyesuaikan diri dengan kelompok teman sebayanya. He althline melaporkan bahwa masalah seperti ADHD tampaknya semakin meningkat dan sebagian besar orang tua serta remaja ingin mengetahui adanya alternatif selain obat-obatan bagi mereka yang terkena dampaknya. Untungnya, penelitian terbaru yang dilaporkan oleh CBS News mengungkapkan bahwa olahraga dapat menghilangkan beberapa masalah perilaku yang ditunjukkan oleh anak-anak penderita ADHD dan bahkan autisme. Daniel Coury MD menunjukkan bahwa endorfin dan dopamin yang dilepaskan selama olahraga meningkatkan kekuatan fungsi otak secara keseluruhan.
Jenis Aktivitas Fisik Apa yang Sebaiknya Dilakukan Remaja?
Beberapa jenis olahraga, permainan, atau latihan mungkin lebih menarik bagi remaja. Hampir semua jenis aktivitas fisik bermanfaat. Meskipun olahraga tim lebih mudah membina persahabatan, penting bagi seorang remaja untuk memilih olahraga yang dia sukai. Penelitian menunjukkan bahwa hanya satu dari tiga anak yang aktif setiap hari. Jika seorang remaja menemukan olahraga atau olah raga yang dia sukai, kemungkinan besar remaja tersebut akan mempertahankan kebiasaan tersebut dan terus berolahraga sepanjang hidupnya. Untungnya bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk, Guardian melaporkan bahwa berolahraga sekali atau dua kali di akhir pekan sama baiknya untuk kesehatan Anda dengan berolahraga lebih sering sepanjang minggu.
Aktivitas Fisik Sedang
- Berjalan dua mil
- Berenang putaran selama dua puluh menit
- Bersepeda sejauh empat mil
Aktivitas Fisik yang Kuat
- Menari selama tiga puluh menit
- Bermain Tenis selama tiga puluh menit
- Bermain sepak bola, sepak bola, atau bola basket selama tiga puluh menit
- Berpartisipasi dalam berbagai permainan olahraga di sekolah
Lihat Panduan Aktivitas Fisik Institut Jantung, Paru-Paru dan Darah Nasional untuk mengetahui beberapa ide yang terkadang mengejutkan tentang aktivitas lain yang mungkin cocok untuk Anda.
Bagaimana Aktivitas Fisik Dapat Bermanfaat bagi Kesehatan Sosial Anda?
Semoga para remaja menyadari bahwa mereka tidak harus menjadi fanatik untuk mendapatkan manfaat, baik secara sosial maupun fisik, dengan tetap aktif. Bahkan berolahraga seminggu sekali pun bermanfaat. Keuntungan menjaga kebugaran telah banyak didokumentasikan dan ada begitu banyak olahraga dan aktivitas yang dapat dipilih remaja untuk mencapai tujuan pribadinya. Olahraga harus menjadi pilihan bagi mereka yang sadar secara mental dan juga sadar secara fisik. Ini adalah bagian penting dari kehidupan yang seimbang.