Menurut National Library of Medicine, lebih dari satu juta anak di Amerika Serikat mengalami perceraian orang tua mereka setiap tahunnya. Selain itu, hanya 60 persen anak-anak di AS yang tinggal bersama orang tua kandung mereka yang sudah menikah, dan jumlah yang besar ini menjadikan dampak perceraian pada anak-anak sebagai masalah kesehatan masyarakat. Baik Anda sedang mempertimbangkan untuk bercerai, atau Anda mengenal seseorang yang pernah mengalaminya, penting untuk mengetahui dampak positif dan negatif perceraian terhadap anak guna mendukung pertumbuhan mereka selama masa transisi.
Dampak Psikologis Perceraian pada Anak
Studi dari National Library of Medicine menemukan bahwa perceraian dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain perasaan tidak stabil dan kurangnya dukungan selama orang tua mereka sedang dalam proses perceraian. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar anak tidak akan mengalami dampak jangka pendek dan jangka panjang dari perceraian, namun dampak negatif mungkin saja terjadi. Beberapa dampak psikologis perceraian pada anak antara lain:
- Peningkatan risiko masalah penyesuaian anak/remaja
- Meningkatnya kesulitan akademik, termasuk nilai yang lebih rendah dan tingginya angka putus sekolah
- Perilaku yang mengganggu, seperti kenakalan atau penggunaan narkoba
- Peningkatan angka depresi dan penyakit mental lainnya
- Risiko lebih tinggi terkena Sakit Kepala Harian Kronis (CDH)
- Peningkatan risiko terkena Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) seumur hidup
- Lebih mungkin mengalami gangguan makan
- Peningkatan risiko terkena gangguan kecemasan
- Lebih mungkin mengalami stres jangka pendek
Dampak Jangka Panjang Perceraian pada Anak
Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak mengalami dampak jangka panjang dari perceraian yang dapat terus membentuk pengalaman hidup mereka seiring bertambahnya usia. Menurut National Institutes of He alth (NIH), beberapa dampak jangka panjang perceraian pada anak-anak meliputi:
- Mereka lebih mungkin mengalami ketidakstabilan keluarga dalam kehidupan mereka saat dewasa.
- Mereka memiliki peningkatan risiko hidup dalam kemiskinan pada suatu saat sepanjang hidup mereka.
- Mereka lebih cenderung melakukan perilaku seksual berisiko.
- Mereka mungkin mengalami peningkatan kekhawatiran seputar acara penting/keluarga.
- Mereka cenderung mengalami persepsi kesehatan mental dan fisik yang lebih buruk saat dewasa.
- Mereka berisiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres.
Bagaimana Perceraian Mempengaruhi Anak-Anak?
Sekarang setelah Anda mempelajari lebih lanjut tentang dampak perceraian pada anak-anak, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi dan bagaimana perceraian itu sendiri berperan dalam perkembangan mereka. Ada banyak aspek perceraian yang mempunyai dampak unik terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak. Penelitian dari NIH menunjukkan empat alasan penting mengapa perceraian mempunyai dampak yang kuat terhadap anak-anak.
Pengasuhan Kurang Efektif
Penelitian dari NIH mencatat bahwa perceraian dapat menyebabkan pola pengasuhan menjadi kurang efektif, yang memiliki hubungan paling kuat dengan dampak terhadap kesejahteraan anak. Perceraian dapat menyebabkan komunikasi antar anggota keluarga menjadi kurang terbuka, menyulitkan konsistensi pola asuh orang tua, dan membuat anak merasa kurang mendapat dukungan.
Konflik Antar Orang Tua
Konflik antar orang tua merupakan akibat perceraian yang paling berdampak kedua pada anak. Saat orang tua sedang menjalani proses perceraian, dan bahkan mungkin setelahnya, ketegangan dan emosi antar pihak mungkin terasa sangat tegang. Konflik orang tua dapat menambah stres bagi anak-anak dan mereka mungkin merasa dipaksa menjadi perantara di antara orang tua, sehingga membuat mereka merasa tidak didukung.
Peningkatan Risiko Perjuangan Ekonomi
Alasan lain mengapa perceraian dapat berdampak pada kesejahteraan anak adalah karena perceraian dapat meningkatkan risiko kesulitan ekonomi. Proses perceraian itu sendiri bisa memakan banyak biaya, dan perjanjian keuangan yang dibuat oleh orang tua dapat berdampak pada sumber daya yang dimiliki masing-masing orang tua untuk menafkahi anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan terbatasnya kesempatan akademis dan sosial, serta berdampak pada tempat tinggal anak, pola makannya, dan jumlah waktu yang dapat dihabiskan setiap orang tua bersama anak mereka karena mereka mengelola keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan yang berbeda.
Kontak Terbatas dengan Satu Orang Tua
Dampak potensial terakhir dari perceraian yang dikaitkan dengan gangguan kesehatan anak adalah terbatasnya kontak anak dengan orang tuanya karena perjanjian hak asuh. Seringkali, perceraian dapat menyebabkan seorang anak menghabiskan lebih banyak waktu dengan salah satu orang tua dibandingkan dengan orang tua lainnya, yang dapat menimbulkan perasaan bingung dan terisolasi pada anak, dan membuat mereka merasa terputus dari pengasuhnya.
Beberapa Dampak Positif Perceraian pada Anak
Meskipun ada dampak negatif perceraian terhadap anak-anak, ada juga dampak positifnya, menurut penelitian dari National Library of Medicine. Tergantung pada jenis lingkungan di sekitar anak selama pernikahan orang tuanya, perceraian dapat menimbulkan dampak positif, seperti:
- Mengurangi jumlah konflik yang dialami anak setiap hari.
- Meningkatkan kebahagiaan orang tua, yang dapat menjadikan mereka pengasuh yang lebih baik.
- Meningkatkan ketahanan pada anak.
Yang Dapat Anda Lakukan untuk Membantu Anak Melalui Perceraian
Penelitian dari NIH menemukan bahwa anak-anak mendapat manfaat dari memiliki orang tua yang memiliki hubungan pengasuhan bersama yang kuat setelah perceraian. Orang tua dapat menciptakan lingkungan pengasuhan bersama yang sehat bagi anak-anak mereka dengan berkomunikasi secara teratur satu sama lain, menjaga aturan/harapan yang sama antar rumah tangga, dan menghormati peran satu sama lain sebagai pengasuh anak-anak mereka. Pola asuh bersama yang positif dapat membawa pada:
- Hubungan yang lebih berkualitas antara anak dan pengasuhnya yang bukan penduduk
- Peningkatan kunjungan antara anak dan pengasuhnya yang bukan penduduk
- Tingkat keterlibatan ayah yang lebih tinggi
- Tingkat kepuasan ibu yang lebih besar terhadap hubungan ayah-anak
Jelajahi Kelas Pengasuhan Bersama
Mendapatkan lebih banyak informasi tentang pengasuhan bersama, serta cara mempersonalisasi strateginya agar paling sesuai dengan kebutuhan unik keluarga Anda, adalah salah satu cara untuk membantu memastikan bahwa anak Anda dikelilingi oleh lingkungan yang mendukung. Mungkin terasa aneh untuk mengikuti kelas tentang cara terbaik mengasuh anak Anda, namun kelas ini dapat memberikan wawasan dan informasi tentang cara bekerja sama saat mengalami perpisahan. Hal ini juga memungkinkan Anda berkomunikasi lebih baik dan berkumpul untuk membuat rencana tentang gaya pengasuhan, batasan, dan aspek penting lainnya dalam kehidupan anak Anda.
Bantu Anak Tetap Terhubung dengan Pengasuh Non-residen
Terkadang perceraian dapat menyebabkan salah satu orang tua mempunyai hak asuh utama atas seorang anak. Hal ini sering kali berarti bahwa orang tua lainnya menjadi pengasuh non-residen yang memiliki lebih sedikit waktu dan kesempatan untuk menghidupi anak mereka. Dengan membantu anak Anda tetap terhubung dengan pengasuh non-primer, Anda dapat membantu mereka bertransisi ke lingkungan baru dan mengurangi risiko dampak buruk terhadap kesehatan.
Jaga Hubungan Orangtua-Anak yang Kuat
Cara lain untuk menumbuhkan ketahanan pada anak Anda selama perceraian adalah dengan menjaga hubungan orang tua-anak yang kuat. Kualitas hubungan seorang anak dengan orang tuanya merupakan prediktor kuat apakah mereka akan menghadapi dampak jangka panjang dari perceraian di masa depan. Kualitas hubungan orang tua-anak meliputi dukungan, kehangatan, dan pengasuhan. Beberapa cara menjaga hubungan orang tua-anak yang positif adalah:
- Gunakan keterampilan pemecahan masalah yang efektif
- Jaga komunikasi positif
- Jaga tingkat konflik tetap rendah
- Kurangi sikap negatif
Pastikan Itu Bukan Salah Mereka
Saat orang tua seorang anak mengalami perceraian, anak sering kali merasa bahwa merekalah yang harus disalahkan atas konflik yang terus-menerus dan perpisahan secara keseluruhan. Hal ini dapat membawa banyak perasaan stres, sedih, dan menyalahkan diri sendiri ke dalam hidup mereka. Penting untuk memberi tahu mereka bahwa itu bukan kesalahan mereka dan alasan perpisahan Anda sepenuhnya adalah milik Anda sendiri. Mereka mungkin tidak menerima penjelasan Anda pada awalnya, namun bersikap jujur dan melanjutkan percakapan dapat membantu mereka lebih memahami keputusan Anda.
Kejar Pilihan Terapi
Jika Anda memperhatikan bahwa anak Anda tampaknya sangat terpengaruh oleh berita perceraian Anda, ada baiknya jika Anda menghubungi ahli kesehatan mental dan mendiskusikan pilihan terapi. Anda mungkin dapat menghadiri sesi terapi bersama keluarga untuk mendiskusikan perubahannya, atau mungkin anak Anda akan merasa lebih nyaman menghadiri sesi sendirian. Memiliki seseorang di luar keluarga untuk mendengarkan dan berbicara dapat membantu memberikan anak Anda kenyamanan dan bimbingan berbeda yang mereka cari. Temukan opsi yang sesuai untuk keluarga Anda.
Bersandar pada Dukungan Keluarga Besar
Mengumpulkan sebanyak mungkin dukungan untuk anak Anda dari teman dan keluarga besar dapat membantu anak Anda merasa lebih nyaman saat Anda mengalami perceraian. Ketika orang tua seorang anak berpisah, hal ini dapat menimbulkan rasa ketidakstabilan dalam kehidupan anak karena perubahan yang terus-menerus dan pengetahuan bahwa akan ada lebih banyak perubahan di masa depan. Bersandar pada keluarga dan orang-orang terkasih adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa sistem dukungan yang kuat masih ada.
Jaga Dirimu
Selama stres yang ditimbulkan oleh perceraian pada orang tua, penting untuk diingat untuk menjaga diri sendiri juga. Anda mungkin merasa harus mengabaikan kebutuhan Anda agar dapat memberikan lebih banyak waktu dan perhatian kepada anak Anda, namun kenyataannya Anda tidak dapat mengisi cangkir orang lain jika cangkir Anda kosong. Menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional akan membantu Anda menjadi pengasuh yang lebih baik bagi anak Anda, dan juga memberi Anda istirahat dan ruang yang Anda perlukan untuk terus bergerak maju.
Sumber Daya untuk Orang Tua dan Anak
Menjalani perceraian dengan seorang anak dapat menjadi upaya yang melelahkan secara mental dan emosional. Apakah Anda bertanya-tanya bagaimana cara membantu anak Anda mengatasi perceraian, mempelajari lebih lanjut tentang mengasuh anak bersama, atau menjelaskan perpisahan kepada anak Anda, ada sumber daya yang tersedia. Beberapa sumber daya meliputi:
- UpToParents.org
- Sesame Street di Komunitas
- IAmAChildOfDivorce.com
- PerceraianCare.com
Membantu Anak Anda Melewati Perceraian Orang Tua
Mengalami perpisahan dengan orang tua bisa menjadi hal yang sulit bagi seorang anak karena berbagai alasan dan terbukti memiliki beberapa dampak negatif terhadap kesejahteraan anak secara keseluruhan. Ada cara bagi orang tua untuk memberikan rasa dukungan kepada anak-anaknya selama masa ini dengan menjaga hubungan pengasuhan bersama yang positif, mengumpulkan dukungan dari orang-orang terkasih, dan membantu anak merasa terhubung dengan kedua orang tuanya. Mengalami perceraian bukanlah hal yang mudah bagi orang tua, namun ada cara untuk melindungi anak dari dampak buruk kesehatan.