Kain antik dan vintage memiliki desain, warna, dan tekstur unik yang tidak dapat ditiru dengan metode manufaktur modern. Dari cetakan Art Nouveau pada akhir abad ke-19 hingga pola mod yang menawan pada tahun 1960-an, ada banyak inspirasi yang bisa didapat ketika mengumpulkan dan menggunakan tekstil tua ini. Bahan-bahan ini tersedia dalam persediaan terbatas untuk semua jenis proyek mulai dari selimut antik dan restorasi pakaian hingga dekorasi rumah bersejarah.
Apa Itu Kain Vintage?
Sebagian besar kain vintage yang Anda temukan berasal dari tahun 1930an hingga 1970an, meskipun mungkin juga menemukan berukuran yard dari akhir tahun 1800an. Kain-kain ini mungkin ditemukan disimpan di loteng seseorang. Bisa juga merupakan new old stock (NOS), artinya berasal dari baut kain yang ditemukan di beberapa ruang penyimpanan pabrik, yang sudah lama terlupakan. Ukurannya terbatas, dan jika Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai, Anda harus membelinya. Cetakan ini tidak mudah ditemukan, dan Anda mungkin tidak akan mendapat kesempatan kedua.
Desain dan Warna
Cetakan dan warna kain vintage menawarkan tur gaya yang populer selama satu abad terakhir. Ketika tren berubah, polanya pun berubah. Saat Anda berbelanja kain antik, mengetahui sedikit tentang gaya setiap era dapat membantu Anda mengautentikasi dan menentukan tanggal penemuan Anda.
Abad ke-19 - Serat Alami dan Warna Kalem
Kain dari abad ke-19 sangat bervariasi, dengan katun, sutra, dan serat alami lainnya mendominasi pasar. Banyak warna yang terasa tidak bersuara menurut standar saat ini. Hal ini sebagian disebabkan karena pewarnanya tidak cepat luntur, dan warna merah, hijau, dan kuning memudar dan berubah warna. Polanya sering berupa garis-garis atau kotak-kotak motif kotak, namun Anda juga akan melihat kain bermotif bunga dalam berbagai ukuran pola.
1920an - Bentuk Geometris
Tahun 1920-an membawa lebih banyak bentuk geometris pada kain. Anda akan melihat kombinasi warna yang menarik seperti pink dan hitam. Cetakan bergaya dan jenis Art Deco menjadi populer pada pertengahan dekade ini dengan bentuk geometris yang berulang.
1930an - Sintetis dan Berkilau
Kain sintetis awal menjadi sangat populer pada tahun 1930an, termasuk rayon. Kain malam memiliki banyak kilau, dan bahan katun sehari-hari memiliki warna dan pola. Desain bergaya Art Deco masih populer. Paisley adalah pola lain yang banyak Anda temukan dari dekade ini. Selain warna dasar, kamu juga bisa menemukan kombinasi pink dan teal.
1940an - Motif Bunga Cantik
Pada tahun 1940-an, pola kain beralih dari motif kotak, geometris, dan garis-garis era sebelumnya dan merangkul motif bunga dalam berbagai ukuran dan bentuk. Ungu dan lavender sering kali menjadi bagian dari kombinasi warna. Bahan sintetis menjadi lebih populer, dengan asetat dan nilon bergabung dengan rayon yang sudah trendi.
1950an - Cetakan Lebih Besar
Sama seperti rok yang menjadi lebih penuh pada tahun-tahun pasca Perang Dunia II, pola bunga menjadi lebih besar dan berani. Desainnya sering kali tersebar pada latar belakang berwarna terang dengan banyak ruang di antaranya. Glitter dan payet sangat populer untuk kain malam.
1960an - Mod dan Psikedelik
Tahun 1960-an menghadirkan desain mod dan psikedelik pada kain. Kombinasi warna yang berani, ilusi optik, dan cetakan seni rakyat menjadi populer. Warna-warna seperti oranye, merah muda, hijau cerah, dan pirus menawarkan alternatif ceria dari warna pastel pada umumnya.
1970an - Pola dan Titik Pin
Kain tipis dan ringan dengan desain titik-titik, qiana (bahan halus yang dapat dicuci), dan motif bunga yang mencolok merupakan ciri khas tahun 1970-an. Detail kecil seperti sulaman kontras dan cetakan warna-warni membawa kain ke tingkat berikutnya. Poliester menguasai dekade ini untuk fesyen pria dan wanita, dan Anda akan menemukan banyak kain poliester antik dari era ini.
Tempat Membeli Kain Vintage dan Antik
Menemukan kain vintage di lokal mungkin sulit karena kain tersebut bukan barang umum. Anda mungkin beruntung dan menemukan satu atau dua pola di garage sale, estate sale, atau bahkan di toko barang bekas setempat. Namun secara umum, Anda perlu menemukan kain khusus ini di internet. Harganya mungkin mahal, tetapi jika Anda menyukai kain vintage, harganya sepadan. Anda juga dapat melihat penawaran dan membeli banyak kain yang mencakup bahan tertentu yang Anda inginkan.
Etsy
Etsy adalah sumber yang bagus untuk segala sesuatu yang vintage, termasuk kain. Anda akan menemukan potongan-potongan dengan berbagai ukuran dari semua dekade. Penjual mendeskripsikan kondisi dan menunjukkan foto kain sebenarnya yang dijual.
Kain Antik
Kain Antik menyediakan lebih dari 5.000 yard kain antik yang berasal dari tahun 1850an hingga 1970an. Mereka juga menawarkan layanan restorasi.
Kain Kebangkitan
Revival Fabrics memiliki kain vintage asli dari tahun 1920an hingga 1970an. Ini adalah sumber yang bagus untuk bahan-bahan yang sulit ditemukan.
Vintage dan Mode
Vintage and Vogue adalah perusahaan lain yang berspesialisasi dalam reproduksi kain vintage dan antik berkualitas tinggi. Mereka dengan jelas menyatakan apakah kain tersebut asli atau merupakan reproduksi dari bahan antik.
Tips Membeli Kain Vintage
Jika Anda membeli kain bermotif vintage atau solid secara online atau di toko, ada beberapa hal yang perlu diingat:
- Ketahui seberapa besar potongan kain vintage tersebut. Baca dengan cermat dimensi kain sehingga Anda tahu apakah kain tersebut cukup besar untuk proyek Anda.
- Cari noda dan kerusakan. Kain antik dapat memiliki noda, sobek, bekas, dan kerusakan lainnya. Baca deskripsi dengan cermat dan periksa semua foto kainnya.
- Periksa warna pudar. Ingatlah bahwa, bergantung pada cara penyimpanan kain, mungkin ada area yang warnanya memudar dan aus.
- Pertimbangkan bau. Terkadang, kain antik dapat berbau karena penyimpanan yang tidak tepat atau terkena asap dan bau lainnya. Tanyakan tentang bau, dan pertimbangkan apakah kain dapat dicuci atau dicuci kering untuk menghilangkannya.
- Tanyakan tentang kebijakan pengembalian. Karena sulit untuk memeriksa kain vintage secara online, pastikan Anda dapat mengembalikannya jika Anda tidak menyukainya.
Kegunaan Kain Antik
Ada banyak cara untuk memanfaatkan kain bekas. Namun, Anda mungkin tidak ingin menggunakan barang antik yang mahal untuk menutupi sofa di ruang kerja. Secara umum, sulit untuk menemukan beberapa meter dalam satu potong, dan kain ini mungkin tidak dapat dipakai sebaik beberapa pilihan saat ini. Namun, ada banyak ide bagus untuk menggunakan kain vintage:
- Bantal lempar - Pola lama ini terlihat bagus sebagai bantal lempar dan aksen untuk mencerahkan rumah Anda.
- Gorden - Gorden juga merupakan kegunaan lain dari kain, namun gunakan pelapis atau pelapis agar kain tidak pudar.
- Mainan - Boneka beruang dan boneka yang dimaksudkan untuk dipajang tampak bagus jika dibuat dengan pola lama.
- Penutup lampu - Penutup lampu dapat dilapisi dengan kain Hawaii tahun 1950-an untuk kesan kasual dan norak di ruangan mana pun.
- Aksesoris - Jika Anda menginginkan tampilan fesyen vintage, pertimbangkan untuk membuat dompet kain, syal, dan aksesori lainnya. Rompi dan pakaian lain yang tidak terlalu tegang juga merupakan pilihan yang baik.
- Seni berbingkai - Potongan kecil kain vintage dengan pola cantik dapat menjadi seni dinding yang terjangkau dan unik. Cukup bingkai panel dan tampilkan di ruangan mana pun.
- Tekstil makan - Jadikan kain vintage menjadi serbet atau alas piring, terutama jika kain tersebut mudah dicuci dengan tangan.
- Selimut - Tekstil antik menghasilkan selimut yang indah. Carilah pakaian kuat yang tahan terhadap keausan.
Perawatan Kain Lama
Kain tua memerlukan perawatan khusus. Berhati-hatilah saat membersihkan dan menanganinya; beberapa mungkin rapuh. Ingatlah tip perawatan kain antik ini:
- Hindari sinar matahari. Jangan letakkan barang antik di jendela atau di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Kain bekas cenderung cepat luntur dan dapat hancur jika tidak dirawat dengan baik.
- Cuci kain antik dengan hati-hati. Semua kain antik harus dicuci dengan tangan, dihaluskan, dan digantung dengan hati-hati hingga kering. Memasukkannya ke dalam mesin cuci dan pengering dapat membuatnya tidak berguna dan compang-camping.
- Jangan gunakan pemutih untuk tekstil antik. Jangan pernah menggunakan pemutih untuk memutihkan linen antik. Coba gunakan campuran satu bagian jus lemon dengan tiga bagian air dingin untuk memutihkan bahan yang menguning.
- Simpan kain vintage dengan hati-hati. Simpan dalam kertas bebas asam di tempat yang sejuk dan gelap. Peti kayu cedar akan mengusir ngengat dan serangga lain pada kain dan menjaganya tetap segar.
Tambahkan Gaya Vintage ke Hidup Anda
Potongan-potongan kain antik dapat menambah gaya hidup Anda dibandingkan pekarangan bahan kontemporer. Saat merencanakan proyek Anda, jangan lupa untuk mencari kancing-kancing lama, rak-rak, dan hiasan lainnya untuk menyelesaikan proyek dengan gaya vintage. Konsep, aksesori, dan hiasan vintage yang dipadukan dengan kain antik dan vintage dapat menciptakan barang-barang berkesan untuk rumah.