Kegiatan Mendengarkan untuk Sekolah Menengah

Daftar Isi:

Kegiatan Mendengarkan untuk Sekolah Menengah
Kegiatan Mendengarkan untuk Sekolah Menengah
Anonim
Anak-anak di ruang kelas
Anak-anak di ruang kelas

Pusat Sumber Daya Bahasa Ibu Kota Nasional menjelaskan bahwa mendengarkan yang efektif mencakup kemampuan untuk memahami kata-kata yang diucapkan dan memisahkan informasi yang relevan dari yang tidak relevan. Mendengarkan adalah proses aktif yang digunakan setiap hari dan mengajarkan keterampilan ini akan membantu siswa dalam persiapan menghadapi kehidupan di luar sekolah. Kelima kegiatan ini penuh dengan kesenangan dan motivasi untuk mendorong partisipasi.

Ketuk, Ketuk. Siapa disana?

Dalam kegiatan kelas ini, siswa akan ditantang untuk mengenali suara teman sekelas. Hebatnya kegiatan ini hanya membutuhkan kertas dan pensil.

Petunjuk

  1. Mintalah siswa mengambil selembar kertas dan pena atau pensil. Minta siswa memberi nomor pada kertasnya menjadi 10.
  2. Pilih tiga siswa untuk maju ke depan kelas. Semua siswa lainnya kemudian harus meletakkan kepala mereka di meja mereka dengan mata tertutup.
  3. Dengan menggunakan jari, nyatakan kepada salah satu siswa terpilih bahwa dia adalah yang pertama dan siswa terpilih lainnya bahwa dia adalah yang kedua.
  4. Siswa terpilih pertama kemudian akan mengatakan "Ketuk, ketuk" dan siswa kedua akan merespons dengan "Siapa di sana?"
  5. Suruh siswa terpilih kembali ke tempat duduknya lalu arahkan seluruh kelas untuk membuka mata dan tuliskan nama siswa yang mengucapkan setiap kalimat.
  6. Teruskan permainan dengan cara ini sampai semua siswa dipanggil ke depan dan 10 ronde telah dimainkan.
  7. Siswa dengan jawaban paling benar pada akhirnya adalah pemenangnya.

Untuk menambah kesulitan, izinkan siswa untuk menyamarkan suaranya. Modifikasi menyenangkan lainnya mungkin dengan menginstruksikan pembicara untuk melakukan peniruan identitas selebriti ketika mengucapkan kalimat mereka. Siswa yang menebak tidak hanya harus mengidentifikasi teman sekelas yang berbicara, tetapi juga selebriti yang mereka tiru.

Jumlah Kata

Cara terbaik untuk membuat anak-anak secara aktif mendengarkan video, presentasi tamu, atau pidato teman sekelas adalah dengan memasukkan tantangan penghitungan kata kunci. Aktivitas ini dapat dimodifikasi dengan menyertakan media dengan menggunakan lagu-lagu populer atau kartun edukasi yang menyenangkan.

Persiapan

  • Pilih format penyajian informasi (ceramah, video, dll).
  • Pilih tiga atau empat kata kunci dan hitung berapa kali kata kunci tersebut muncul dalam presentasi. Tulis setiap kata kunci pada beberapa kartu indeks.

Petunjuk

  1. Berikan setiap siswa sebuah kartu atau selembar kertas dengan kata kunci yang tercantum. Beberapa siswa akan memiliki kata kunci yang sama.
  2. Instruksikan siswa untuk mendengarkan kata kunci ini dan catat berapa kali mereka mendengar kata tersebut.
  3. Di akhir kegiatan, mintalah semua siswa dengan kata kunci yang sama untuk membentuk kelompok. Jika jawaban mereka berbeda, siswa harus berusaha meyakinkan seluruh kelompok bahwa jawaban mereka benar.
  4. Setiap kelompok harus sepakat dan menyerahkan jawaban akhir. Kelompok dengan jawaban yang benar menang.

Kata Terakhir

Multitasking adalah elemen penting dalam mendengarkan secara efektif. Mirip dengan aktivitas improvisasi pada umumnya, permainan ini menantang siswa untuk mendengarkan teman sekelas sambil mempersiapkan pernyataan yang relevan di kepala mereka. Grup kecil atau besar dapat dengan mudah memainkan 'The Last Word.'

Persiapan

Pilih topik seperti di hutan, kehidupan prasejarah, episode SpongeBob SquarePants, atau lagu baru Justin Bieber.

Petunjuk

  1. Pilih pesanan dengan membagikan nomor atau dasarkan pesanan Anda berdasarkan pengaturan tempat duduk.
  2. Pemain pertama harus berjalan ke depan ruangan dan mengucapkan satu kalimat yang berhubungan dengan topik yang dipilih.
  3. Pemain selanjutnya harus segera berjalan ke depan ruangan dan mengucapkan satu kalimat yang diawali dengan kata terakhir yang diucapkan pemain tepat di depannya.
  4. Permainan dilanjutkan sampai semua siswa mendapat giliran. Jika seorang siswa tidak dapat menemukan kalimat yang tepat dalam waktu sepuluh detik, dia keluar dari permainan.
  5. Permainan berlanjut dengan cara ini hingga hanya tersisa satu siswa dan dialah pemenangnya.

Rangkaian Suara

Dengan menggunakan benda sehari-hari, guru dapat memasukkan suara tersembunyi ke dalam pelajaran apa pun. Siswa akan ditantang untuk mendengarkan, menggambar, dan mengulangi serangkaian suara umum. Konsepnya mungkin terdengar sederhana, namun siswa akan terkejut melihat betapa biasanya mereka mengabaikannya.

Menggambar Anak Laki-Laki
Menggambar Anak Laki-Laki

Persiapan

  • Bawalah benda sehari-hari seperti stapler, buku, kertas, atau sejenisnya.
  • Pastikan Anda memiliki beragam benda yang dapat menimbulkan kebisingan. Akan berguna jika merencanakan serangkaian suara yang akan dibuat selama pelajaran. Misalnya, sebuah serial mungkin mencakup membanting buku ke meja, menghentakkan kaki, bertepuk tangan, menjepit kertas, bersiul, dan mengklik tombol keyboard.

Petunjuk

  1. Instruksikan siswa untuk mendengarkan suara yang hanya dibuat oleh guru selama pelajaran atau periode kelas.
  2. Setiap kali siswa mendengar suara baru, dia harus menggambar benda yang mengeluarkan suara tersebut.
  3. Di akhir pelajaran, berikan setiap siswa kesempatan untuk mengumpulkan semua benda yang dia gambar dan membuat ulang rangkaian suara secara berurutan.
  4. Siswa dengan rangkaian suara yang benar menang.

Pisang Belah

Dalam permainan Screaming Viking, siswa perlu mendengarkan arahan dalam lingkungan yang kacau dan mengikuti arahan tersebut. Gym atau ruang terbuka yang besar diperlukan untuk memainkan game aktif ini.

Petunjuk

  1. Semua pemain akan berlari mengelilingi ruangan seperti saat mereka bermain kejar-kejaran.
  2. Saat guru meneriakkan salah satu perintah, setiap siswa harus mengambil posisi yang benar sebelum guru menghitung sampai sepuluh.
  3. Perintah dan tindakannya adalah:

    • " Es krim" - pemain harus mendorong tangan di depan tubuhnya seolah-olah sedang menyendok es krim dalam jumlah besar
    • " Pisang" - pemain memulai dengan tangan rapat di atas kepala dalam bentuk segitiga lalu kupas satu tangan sekaligus
    • " Cherry" - pemain meringkuk seperti bola di lantai dengan satu tangan terulur di atas kepala
    • " Banana Split" - tiga pemain harus bergabung bersama dan, berdiri bersebelahan, masing-masing mengambil salah satu dari tiga peran individu (satu sendok, satu pengupas pisang, dan satu ceri)
  4. Jika siswa salah memilih posisi atau kelompok tidak dapat membentuk Banana Split, pemain tersebut keluar dari permainan.
  5. Pemain atau trio terakhir yang bertahan memenangkan permainan.

Aktivitas Mendengarkan Sederhana

Ada banyak aktivitas yang berfokus pada berbagai aspek mendengarkan. Aktivitas ini memerlukan sedikit persiapan dan dapat dilakukan saat Anda beristirahat sejenak selama lima hingga sepuluh menit.

  • Gadis-gadis berbisik
    Gadis-gadis berbisik

    Telepon:Permainan klasik di mana siswa membentuk barisan, dan setiap orang membisikkan pesan ke orang berikutnya hingga orang terakhir mengucapkan pesan tersebut dengan lantang. Tujuannya adalah agar orang pertama dan orang terakhir menyampaikan pesan yang sama persis, namun sering kali pesan tersebut diubah.

  • Ikuti Petunjuk: Kegiatan ini dapat dilakukan berpasangan atau berkelompok besar. Satu orang memberikan instruksi singkat dan sederhana dan yang lainnya harus menggambar sesuai dengan petunjuk yang mereka dengar.
  • Simon Berkata: Meskipun ini biasanya permainan untuk anak-anak kecil, permainan ini dapat disesuaikan untuk anak-anak yang lebih besar dengan memasukkan arahan yang lebih kompleks atau konyol. Misalnya, "Simon berulang kali melakukan tos terhadap tetanggamu."
  • Jalur Rintangan Penutup Mata: Salah satu siswa ditutup matanya dan harus mengikuti arahan rekannya untuk melewati jalur rintangan.
  • Ikuti Pemimpin: Tutup mata satu orang. Mintalah siswa lain untuk berbaris. Orang yang ditutup matanya harus memberikan arahan dan semua orang harus mengikutinya.
  • Irama Peniru: Anak-anak harus mendengarkan ritme yang ditepuk atau diketuk lalu mengulanginya dengan sempurna. Untuk membuat permainan ini sesuai dengan usia, gunakan pola yang rumit atau instrumen yang unik.
  • Berdiri/Duduk: Instruksikan siswa untuk berdiri atau duduk, mana pun yang berlawanan dengan posisi mereka saat ini, setiap kali mereka mendengar kata, frasa, atau terdengar selama pelajaran atau pidato yang disiapkan.

Mendengarkan Aktif

Mendengarkan dengan sejati melibatkan keterbukaan telinga, pikiran, dan hati. Kebanyakan orang tidak memiliki masalah dalam mendengar apa yang dikatakan orang lain, namun mendengarkan adalah keterampilan yang diperoleh. Aktivitas yang menyenangkan dan menarik dapat membantu memotivasi siswa sekolah menengah untuk mempelajari arti mendengarkan.

Direkomendasikan: