Apakah Anda siap untuk memulai jadwal tugas rumah bagi anak-anak Anda? Tidak ada kata terlalu dini untuk mengajari anak-anak cara membantu dan mengambil sedikit tanggung jawab. Pelajari berbagai tugas yang dapat dilakukan anak-anak berdasarkan usia. Dapatkan gambaran yang jelas tentang pro dan kontra membayar pekerjaan rumah, dan cari tahu cara menjadikan waktu pekerjaan rumah menyenangkan. Anda juga akan mendapatkan daftar tips dan trik untuk menghindari kesalahan saat melakukan tugas.
Pekerjaan Anak Berdasarkan Usia
Apakah kamu sedang mencari ide tugas rumah untuk anak-anak? Anda tidak sendiri. Pekerjaan rumah adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk berkontribusi pada rumah tangga dan belajar tanggung jawab. Namun tugas-tugas yang siap dilakukan oleh balita tidak sama dengan tugas-tugas untuk anak usia dua belas tahun. Dapatkan daftar tugas yang jelas berdasarkan usia.
Pekerjaan Balita (2-3 Tahun)
Setelah balita belajar berjalan dengan baik dan tanpa bantuan apa pun, mereka dapat membantu Anda menyelesaikan berbagai tugas sederhana di rumah. Lihat daftar tugas sederhana yang dapat dilakukan balita dengan bantuan terbatas.
- Buang sampah
- Taruh pakaian kotor di keranjang
- Ambil mainan
- Pakai sepatu
- Kain lap lipat
- Taruh piring kotor di wastafel dengan bantuan
- Bersihkan meja yang rendah
Pekerjaan Prasekolah/TK (Anak Usia 4-6 Tahun)
Anak-anak usia 4-6 tahun biasanya mampu melakukan pekerjaan yang memerlukan beberapa langkah. Pekerjaan yang Anda harapkan bisa mereka tangani selain tugas balita meliputi:
- Meja dan kursi dari debu
- Menyortir cucian
- Kaus kaki serasi
- Pengaturan meja
- Membuang piring
- Handuk lipat
- Menyingkirkan sepatu
- Memberi makan hewan peliharaan
Pekerjaan Dasar (Anak Usia 7-9 Tahun)
Pada usia 7 tahun, anak sudah mulai lebih mandiri. Mereka dapat melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dengan bantuan. Anda dapat mengharapkan anak berusia 7 hingga 9 tahun untuk menangani beberapa tugas, seperti:
- Penjemputan dan pembersihan kamar
- Memberi makan dan mengajak hewan peliharaan jalan-jalan
- Memuat/membongkar mesin pencuci piring
- Lantai vakum
- Lipat dan simpan cucian
- Pekarangan pekarangan
- Bantu membuat makan malam
- Singkirkan belanjaan
- Bantu mengatur
Tween Tugas (10-12 Tahun)
Remaja cukup mampu melakukan berbagai pekerjaan rumah dan tugas di rumah. Mulai dari membuat makanan kecil hingga mencuci cucian sendiri, mereka siap menjalankan tugas tersebut. Yang sulit hanyalah membuat mereka melakukannya. Jelajahi daftar singkat tugas yang dapat kamu berikan kepada anak remajamu.
- Buang sampah
- Menyapu, menyedot debu, dan mengepel lantai
- Lakukan laundry (mencuci hingga melipat)
- Masak makanan sederhana
- Dapur bersih
- Bersihkan kamar tidur
- Kamar mandi bersih
- Cabut rumput liar
- Menyapu
- Memotong rumput
- Sekop salju
- Mencuci piring dengan tangan atau memuat/membongkar mesin pencuci piring
- Cuci mobil
Berapa Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan Seorang Anak Setiap Hari?
Tidak ada aturan pasti mengenai berapa banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan anak Anda dalam sehari. Balita dan anak prasekolah sedang mempelajari tugas-tugas yang bertanggung jawab seperti menyikat gigi dan membersihkan rumah, jadi Anda tidak akan menyita perhatian mereka terlalu lama. Namun, seorang siswa sekolah dasar yang lebih tua perlu diberi tanggung jawab lebih agar mereka dapat mengerjakan lebih banyak tugas. Selain membuat daftar tugas yang dapat dicetak, Anda dapat mengikuti aturan dasar ini mengenai berapa banyak tugas yang harus dilakukan anak setiap hari.
- Balita - 5-10 menit sehari (1-2 tugas mudah)
- Prasekolah - 10-15 menit sehari (2-3 tugas mudah)
- Dasar - 15-20 menit sehari (3+ tugas mudah hingga sedang)
- Remaja - 20-30 menit sehari dengan tugas yang lebih besar seperti membersihkan kamar atau menyapu di akhir pekan.
Membayar Anak untuk Pekerjaan Rumah
Membayar atau tidak membayar pekerjaan rumah kepada anak-anak -- itulah pertanyaannya. Apakah Anda memilih untuk membayar atau tidak membayar pekerjaan rumah kepada anak-anak adalah keputusan yang sangat pribadi. Pelajari lebih lanjut tentang jenis sistem penghargaan ini.
Kelebihan Membayar Anak untuk Melakukan Pekerjaan Rumah
Ada beberapa alasan bagus untuk memberikan sedikit insentif finansial kepada anak-anak.
- Membantu mengajari mereka tanggung jawab keuangan
- Berfungsi untuk membangun karakter
- Memberikan insentif yang jelas
- Mengajari mereka pentingnya melakukan pekerjaan dengan baik
- Membangun kerja sama tim, terutama jika mereka mengerjakan tugas bersama saudaranya
Kontra Membayar Pekerjaan
Anda juga dapat menemukan beberapa dampak negatif dari membayar pekerjaan rumah.
- Pikirkan melakukan pekerjaan rumah adalah sebuah pilihan
- Percaya mereka akan dibayar untuk semuanya
- Menjadikan tugas sebagai pekerjaan daripada tanggung jawab
- Mungkin tidak menganggap pekerjaan rumah sebagai tanggung jawab semua orang di rumah
- Membuat persaingan dan perkelahian antar saudara
Jadi, apakah Anda membayarnya atau tidak, sepenuhnya terserah Anda.
Berapa Banyak yang Harus Dibayar untuk Pekerjaan
Jika Anda memilih untuk membayar pekerjaan rumah, Anda mungkin mulai bertanya-tanya apa yang harus dibayar. Nah, berapa nilai setiap tugas bagi Anda? Tidak ada standar berapa banyak Anda harus membayar anak-anak Anda. Banyak orang menggunakan aturan dolar. Beri mereka satu dolar seminggu untuk berapa pun usia mereka. Kisaran umum yang baik untuk anak-anak adalah:
- Balita: $1-3
- Anak prasekolah: $3-5
- Dasar: $5-10
- Tween: $10-15
Jika Anda menggunakan uang sebagai insentif, Anda juga ingin menunjukkan kepada anak-anak Anda cara menabung dan pentingnya menabung. Misalnya, Anda dapat memberikan celengan kepada balita atau menyiapkan rekening tabungan untuk anak berusia dua belas tahun. Hal ini bertujuan untuk mempertimbangkan aspek tanggung jawab keuangan.
Kesalahan Tugas yang Harus Dihindari
Membuat anak mengerjakan tugas terkadang bisa jadi tantangan. Setiap orang tua pernah menghadapi krisis nuklir total karena harus membersihkan meja atau membuang sampah. Untuk menghindari kehancuran, Anda dapat mencoba beberapa hal berbeda.
Lakukan Tugas Bersama
Saat memberikan tugas, penting untuk diperhatikan bahwa anak kecil belajar paling baik melalui teladan. Daripada memberi anak-anak Anda daftar tugas yang panjang, berikan mereka beberapa tugas tertentu dan kemudian kerjakan bersama mereka beberapa kali pertama. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa anak Anda memahami langkah-langkah yang diperlukan dan mampu melakukannya dengan aman.
Hancurkan
Saat menugaskan tugas, ada baiknya juga jika memecahnya menjadi beberapa komponen yang bisa dikerjakan. Tidaklah realistis untuk memberi tahu anak berusia 5 tahun, "Bersihkan kamarmu." Sebaliknya, bagilah hal tersebut satu demi satu menjadi tugas-tugas yang masuk akal bagi pikiran anak-anak mereka.
Jadi, Anda mungkin berkata:
- Ambil mainan dan masukkan ke dalam kotak mainan.
- Ambil buku dan letakkan di rak buku.
- Masukkan cucian kotor ke keranjang.
- Bersihkan meja rias dengan kain lembab.
Serangkaian instruksi sederhana ini memperjelas apa sebenarnya yang perlu mereka lakukan.
Konsisten
Konsistensi melalui bagan tugas dan tenggat waktu yang jelas dapat menentukan ekspektasi sejak dini. Anak akan memahami apa yang diharapkan. Dan jika mereka mempunyai banyak pekerjaan rumah atau tanggung jawab sepulang sekolah, Anda bisa bersikap lebih lunak. Namun, mereka perlu memiliki alasan yang jelas untuk tidak melakukan pekerjaan rumah mereka selain karena mereka tidak mau. Akan sangat membantu jika Anda mengatur waktu yang jelas untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Hal ini membuat mengerjakan pekerjaan rumah menjadi sebuah kebiasaan.
Puji, Puji, Puji
Anak-anak Anda hidup dari pujian. Jadi, pujilah mereka sebanyak-banyaknya dan pujilah mereka secara konsisten karena telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Jika mereka berusaha ekstra atau melakukan tugas yang tidak ada dalam daftar mereka, perhatikan dan beri tahu mereka betapa Anda menghargainya. Berikan pujian saat mereka mengerjakan tugas dan selesai. Mereka akan menyukainya dan merasa bangga.
Jangan Berharap Terlalu Banyak
Anak-anak tidak akan melakukan tugasnya dengan sempurna atau bahkan mendekati sempurna. Dan, Anda bahkan mungkin harus mengerjakan tugas lagi untuk anak-anak yang lebih muda. Tunjukkan kepada mereka apa yang Anda harapkan dan bimbing mereka untuk membantu mereka melakukan pekerjaan lebih baik, tapi jangan mengambil alih. Mereka akan melakukan pekerjaan yang buruk karena mereka tahu Anda akan turun tangan, dan Anda telah kehilangan mereka. Sebaliknya, puji dan bimbing.
Mulai Pekerjaan Lebih Awal
Anda mungkin berpikir balita belum cukup umur untuk melakukan pekerjaan rumah, namun kenyataannya memang demikian. Memulai tanggung jawab dan jadwal tugas sejak dini membantu mereka terbiasa mengerjakan tugas rumah. Hal ini terkadang dapat membuat dua belas tugas menjadi lebih mudah. Mungkin!
Cara Menarik untuk Membuat Pekerjaan Tetap Menyenangkan bagi Anak
Kecuali anak Anda benar-benar suka bersih-bersih, pekerjaan rumah pada umumnya tidak menyenangkan bagi anak-anak. Faktanya, Anda cenderung mendengar rintihan atau desahan nyaring saat tugas tiba. Anda dapat mencoba menghindari hal ini dengan membuat pekerjaan rumah menjadi menyenangkan. Cobalah beberapa tip berikut untuk membuat pekerjaan rumah menjadi menyenangkan.
- Jadikan pembersihan seperti perburuan. Saat seorang anak sedang membersihkan atau memungut, mereka mungkin menemukan stiker atau camilan kecil.
- Jadikan pembersihan seperti sebuah permainan. Beberapa anak menyukai sedikit kompetisi. Setel pengatur waktu dan lihat siapa yang dapat mengambil paling banyak dalam 5-10 menit.
- Tambahkan musik menyenangkan saat membersihkan.
- Saat mereka membersihkan, berikan perintah menyenangkan yang harus mereka hentikan dan lakukan. Seperti yang Simon katakan, gaya bersih-bersih.
- Buat tempat pembersih khusus untuk mereka.
- Buat tantangan bersih-bersih selama 30 hari.
- Buat video TikTok yang menyenangkan sambil mengerjakan pekerjaan rumah.
Manfaat Pekerjaan Rumah untuk Anak
Melibatkan anak dalam perawatan rumah dan halaman rumput bermanfaat bagi orang tua dan anak. Selain hal yang sudah jelas -- rumah yang lebih bersih -- ada banyak manfaat lain dengan melibatkan anak-anak Anda dalam pekerjaan rumah tangga. Sebagai permulaan, anak-anak yang mulai mempelajari tugas-tugas rumah tangga sejak usia muda, kemungkinan besar akan menjaga rumah tetap rapi di kemudian hari. Anak-anak yang berada di sekitar rumah juga merasakan rasa kekeluargaan yang lebih erat; mereka belajar sejak usia dini bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim. Sekarang waktunya bersih-bersih!