Kesehatan dan Keselamatan Kelas Seni

Daftar Isi:

Kesehatan dan Keselamatan Kelas Seni
Kesehatan dan Keselamatan Kelas Seni
Anonim
anak-anak di sekolah
anak-anak di sekolah

Di setiap kelas seni, masalah dan praktik kesehatan dan keselamatan merupakan perhatian penting bagi guru, orang tua, dan siswa.

Bahaya Tak Terlihat di Ruang Kelas Seni

Ketika Anda memikirkan ruang kelas seni, kemungkinan besar Anda memikirkan kesibukan siswa menggambar, melukis, atau bekerja dengan tanah liat. Ini adalah ruang kelas tempat kreativitas dan pembelajaran berlangsung. Namun, ruang tersebut juga dapat menjadi ruangan yang menimbulkan bahaya keselamatan dan kesehatan siswa dapat terganggu.

Sering kali bahaya yang ada di kelas seni diabaikan karena bahaya tersebut mungkin tidak terlihat jelas dibandingkan jenis ruang kelas lain seperti ruang sains atau laboratorium. Namun sejak SD hingga perguruan tinggi, terdapat ruang seni yang mengandung bahan atau zat yang bersifat racun atau karsinogenik. Ada kondisi berbahaya dan praktik tidak aman yang terjadi, sering kali tanpa ada yang menyadari kemungkinan dampaknya.

Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kelas Seni

Berikut ini adalah contoh dari banyak masalah kesehatan dan keselamatan di ruang kelas seni:

  • Paparan bahan beracun dan karsinogenik yang dapat tertelan, terhirup, atau terserap melalui kulit
  • Siswa tidak mencuci tangan dengan benar setelah mengerjakan bahan
  • Guru mengizinkan makan dan minum sambil mengerjakan bahan seni
  • Area wastafel harus tetap bersih dan tumpahan air segera dibersihkan agar tidak tergelincir di lantai yang basah
  • Kamar harus memiliki ventilasi yang baik untuk menjamin kecukupan udara segar
  • Peralatan listrik harus dalam keadaan baik dan dirawat dengan baik
  • Guru harus mewaspadai adanya luka atau luka di tangan siswa
  • Guru harus menginventarisasi semua bahan seni dan selalu memperbaruinya saat digunakan
  • Siswa tidak boleh mengenakan pakaian longgar atau perhiasan yang menjuntai; mereka harus mengikat rambutnya ke belakang jika sedang mengerjakan roda tembikar atau mengoperasikan perkakas listrik.
  • Guru tidak boleh mencampur bahan-bahan kering atau menyalakan tungku pembakaran ketika siswa berada di dalam kelas, karena hal ini dapat membuat mereka terpapar asap dan debu berbahaya.

Tips Menjaga Keamanan Ruang Seni

Berikut adalah beberapa tips keselamatan bagi guru untuk menjaga keamanan kelas seni:

  • Pastikan setiap siswa mengetahui peraturan keselamatan dan mengikutinya.
  • Hanya gunakan bahan yang aman digunakan oleh anak-anak. Pastikan untuk membaca labelnya.
  • Berikan sejumlah kecil materi seni kepada anak-anak prasekolah dan TK sekaligus. Hal ini mengurangi jumlah bahan yang dapat dimasukkan ke dalam mulut.
  • Gantungkan slogan keselamatan dekoratif di sekitar kelas untuk mengingatkan semua orang agar mengikuti peraturan.

Sumber Penting untuk Guru Seni dan Orang Tua

  • Daftar bahan seni dan kerajinan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan telah dikeluarkan oleh Kantor Penilaian Kesehatan dan Bahaya Lingkungan, yang dikenal sebagai OEHHA, di negara bagian California. Dalam keadaan tersebut, item dalam daftar tidak dapat dibeli untuk digunakan di sekolah untuk kelas K sampai 6. Daftar tersebut berisi ratusan produk. OEHHA juga memberikan pedoman tentang penggunaan produk seni dan kerajinan secara aman dan rekomendasi pengganti bahan yang aman yang harus dihindari.
  • Universitas Florida memberikan informasi berguna mengenai Bahaya di Kelas Seni yang meliputi:
    • Hal-hal yang dapat dilakukan guru seni untuk membantu membuat kelas menjadi lingkungan yang aman
    • Daftar bahaya umum yang ditemukan di ruang kelas seni
    • Tanggung jawab guru seni mengenai kondisi kelas, praktik, dan materi
  • Menerapkan praktik kesehatan dan keselamatan kelas seni yang baik akan mengurangi jumlah penyakit, kecelakaan, dan cedera yang terjadi setiap tahun.

Direkomendasikan: