Panduan Praktis untuk Anak yang Suka Mengatur: Cara Menanganinya di Usia Berapapun

Daftar Isi:

Panduan Praktis untuk Anak yang Suka Mengatur: Cara Menanganinya di Usia Berapapun
Panduan Praktis untuk Anak yang Suka Mengatur: Cara Menanganinya di Usia Berapapun
Anonim
gadis cantik memberi isyarat serius ke arahmu
gadis cantik memberi isyarat serius ke arahmu

Membesarkan anak yang suka memerintah bisa menjadi tugas yang sulit, bahkan bagi orang tua yang paling sabar sekalipun. Mengetahui cara mengelola anak-anak dengan kepribadian yang kuat dan gagasan serta tuntutan yang lebih kuat akan membantu menjauhkan sifat suka memerintah mereka dan menjaga ketegangan saraf Anda tetap utuh.

Mengapa Anak Menjadi Suka memerintah?

Anak-anak mengembangkan aspek-aspek dalam diri mereka, baik dan buruk, karena berbagai alasan. Sifat suka memerintah yang muncul pada anak-anak sering kali dapat diringkas menjadi beberapa penyebab umum.

  • Ketidakamanan - Orang sering menganggap anak yang suka memerintah sebagai orang yang terlalu percaya diri, namun sebenarnya mereka menutupi rasa tidak aman mereka dengan perilaku suka memerintah.
  • Kebutuhan untuk mengontrol diri dan lingkungan
  • Kebutuhan akan struktur dan kepatuhan terhadap aturan

Cara Efektif Menangani Anak yang suka memerintah

Mengelola perilaku suka memerintah sepertinya bukan solusi yang cepat. Seperti halnya modifikasi perilaku lainnya, mengubah cara ini mungkin memerlukan waktu. Berusahalah, bantu anak Anda mengatasi sifat suka memerintah mereka, dan lakukan yang terbaik untuk membantu mereka mempertahankan sifat ganasnya sambil menghilangkan kebutuhan mereka untuk menempatkan semua orang pada tempatnya 24-7.

Tanya, Jangan Menuntut

Biasakan meminta, bukan menuntut, dan anak Anda mungkin akan mengikutinya. Ulangi tuntutannya dan bantu anak Anda mengulangi tuntutan mereka.

  • Daripada mengatakan, "Bersihkan kamarmu." Katakan, "Bisakah kamu membereskan kamarmu?"
  • Daripada mengatakan, "Pakai sepatumu." Katakan, "Tolong pakai sepatumu?"

Tawarkan Kekuatan Kontrol Melalui Pilihan

Salah satu alasan utama anak-anak mengembangkan kecenderungan suka memerintah adalah keinginan untuk mengontrol orang-orang dalam kehidupan dan lingkungan mereka. Anda dapat memberi anak-anak kendali tertentu dalam hidup mereka dengan menawarkan pilihan kepada mereka. Tawarkan kepada anak-anak dua pilihan makan malam atau dua aktivitas untuk dilakukan selama waktu bermain kreatif. Pergi keluar? Minta anak Anda untuk memilih naik sepeda atau naik skuter. Mereka akan merasakan kekuatan dalam hal apa yang mereka pilih, dan Anda tidak benar-benar melepaskan apa yang Anda inginkan sebagai orang tua, karena pilihan yang Anda berikan adalah pilihan yang dapat Anda jalani dengan mudah.

Jangan Berikan Kekuatan pada Perilaku

Ketika anak Anda berkuasa dan menyalakan tombol diktator kecil, jangan pedulikan dia. Anak-anak lebih mungkin meningkatkan suatu perilaku ketika diberi perhatian, baik positif maupun negatif. Selain itu, jangan menyerah pada tuntutan anak Anda yang terus-menerus memerintah untuk menjaga kedamaian di rumah. Hanya pilih untuk merespons ketika permintaan mereka diformat dengan tepat.

Batasi Daya Saing

Jika Anda memiliki anak yang suka memerintah yang harus mengontrol setiap aspek permainan dan kehilangan akal ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana; sebaiknya batasi permainan dan olahraga kompetitif.

Libatkan Semua Orang dalam Kehidupan Anak Anda dalam Bossiness Lookout

Jika menurut Anda kecenderungan suka memerintah anak Anda terjadi di luar rumah, mintalah masukan dari guru, orang tua lain, dan pelatih. Apakah mereka melihat apa yang Anda lihat? Ekspresikan kekhawatiran Anda kepada mereka, dan jika semua orang melihat anak Anda menunjukkan perilaku suka memerintah, ajak semua orang memiliki pemikiran yang sama mengenai strategi intervensi dan komunikasi.

Bantu Mengembangkan Empati

Saat anak Anda suka memerintah teman-temannya, ajaklah mereka ke samping dan bicaralah dengannya. Bantu mereka memahami empati, bagaimana tindakan mereka memengaruhi perasaan teman-temannya, dan apa yang dapat mereka lakukan secara berbeda. Lihat apakah Anda dapat membantu anak-anak yang suka memerintah untuk mengambil posisi sebagai orang yang mereka coba kendalikan dan coba membalikkan keadaan. Apakah mereka akan suka jika temannya berbicara kepada mereka dengan nada kasar dan kasar, serta terus-menerus menuntut mereka?

Ajarkan dan Teladan Kesopanan

Anak-anak yang suka memerintah terlihat kasar, dan tidak ada orang tua yang menginginkan hal ini terjadi pada anaknya. Ajari anak Anda sopan santun dan pastikan Anda sendiri yang mencontohkan mentalitasnya. Jika Anda sopan, Anda akan menumbuhkan perilaku yang sama pada anak-anak Anda. Lihatlah bagaimana Anda berbicara dengan orang lain. Apakah Anda meneriakkan perintah atau dengan sopan menanyakan sesuatu kepada orang lain? Apakah nada bicara Anda agresif dan tegas, atau apakah Anda berbicara dengan cara yang membuat orang lain ingin melakukan apa yang Anda minta?

Puji Perilaku yang Benar

Ketika Anda melihat anak Anda bertanya alih-alih memberi tahu, atau menggunakan saran orang lain daripada memaksakan kehendaknya kepada orang lain, pujilah dia. Biarkan mereka tahu bahwa Anda memperhatikan upaya mereka dan berikan pujian verbal secara spesifik. Anak-anak perlu mengetahui dengan tepat perilaku yang mereka lakukan sehingga mereka menerima pujian.

Kualitas Suka memerintah versus Kepemimpinan

Terkadang, sepertinya ada perbedaan tipis antara anak yang suka memerintah dan anak yang terlahir sebagai pemimpin. Menentukan apakah anak Anda adalah anak yang suka memerintah dan membutuhkan penyesuaian sikap atau calon bos dengan masa depan cerah dalam keterampilan kepemimpinan bisa jadi rumit, tetapi carilah perbedaan ini.

  • Anak-anak yang suka memerintah kurang empati. Pemimpin yang dilahirkan secara alami mengenali ketika orang lain sedang kesal, dan mereka menyesuaikan perilakunya.
  • Pemimpin menghormati batasan. Anak-anak yang suka memerintah terus mendorong apa pun yang terjadi.
  • Pemimpin itu adil dan jujur. Anak-anak yang terlalu suka memerintah mungkin berbohong untuk menang atau mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Seiring dengan pertumbuhan dan kedewasaan pemimpin alami, mereka mengembangkan keterampilan mendengarkan secara kritis.
  • Pemimpin tidak memanfaatkan orang lain; dan mereka tidak pernah memangsa mereka yang lemah secara mental atau emosional.
  • Anak-anak yang lebih besar yang menjadi pemimpin menyadari bahwa mereka bukanlah satu-satunya yang memiliki ide cemerlang.

Bossiness adalah Perilaku, dan Perilaku Dapat Diubah

Orang tua dari anak yang suka memerintah terkenal sering mengucapkan kata-kata, "Yah, memang begitulah dia. Sifat suka memerintah adalah bagian dari kepribadiannya." Kecenderungan sifat suka memerintah pada anak merupakan suatu perilaku, dan perilaku tersebut dapat diubah. Jika Anda memiliki anak yang suka memerintah, jangan menganggap sifat suka memerintah mereka sebagai sesuatu yang sudah tertanam dalam DNA mereka. Manfaatkan saran yang diberikan di atas untuk secara efektif mengubah perilaku suka memerintah mereka dan membantu anak Anda tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka.

Direkomendasikan: