Dalam hal membersihkan rumah, sebenarnya tidak ada cara yang benar atau salah. Namun, penting untuk mengetahui perbedaan antara pembersihan, sanitasi, sterilisasi, dan disinfeksi. Terlepas dari apa yang mungkin Anda pikirkan, tidak semuanya sama. Dan mengetahui perbedaannya dapat membantu Anda dan keluarga tetap aman dari virus dan bakteri tersebut, seperti COVID-19 dan MRSA, yang mencoba membuat Anda sakit.
Apa Arti Sanitasi vs. Disinfeksi vs. Bersih
Saat Anda terburu-buru mencari perlengkapan pembersih untuk melawan virus, seperti virus corona atau flu, Anda mungkin bertanya-tanya jenis pembersihan apa yang paling efektif. Apakah semua metode pembersihan sama? Jawaban singkatnya adalah tidak. Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) menguraikan perbedaan dalam hal pembersihan, disinfeksi, sterilisasi, dan sanitasi. Mengetahui perbedaannya dapat menyelamatkan Anda dari penyakit.
Apa Itu Pembersihan?
Saat Anda mengatakan sedang membersihkan sesuatu, ini adalah proses menghilangkan kotoran atau kotoran, menurut CDC. Pembersihan biasanya melibatkan penggunaan air, sabun, atau deterjen untuk menghilangkan kotoran dan kotoran dari suatu area. Anda mungkin berpikir membersihkan seperti saat Anda turun dan menggosok bak mandi. Cara ini tidak serta merta membunuh jamur, bakteri atau virus, namun dapat mengurangi jumlahnya.
Disinfektan vs. Sanitasi
Membersihkan itu penting, tapi untuk benar-benar membasmi kuman tersebut, Anda perlu mendisinfeksi dan mensterilkan area tersebut, kata CDC. Meskipun beberapa orang mungkin berpikir bahwa kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan, padahal sebenarnya tidak. Sanitasi biasanya kurang invasif dibandingkan disinfeksi. Untuk benar-benar memahami istilah-istilah tersebut, penting untuk melihat definisinya.
- Sanitizer adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengurangi jumlah mikroba hingga mencapai tingkat yang dapat diterima oleh EPA.
- Disinfektan, sebaliknya, berfungsi membunuh semua atau sebagian besar kuman di suatu permukaan, kecuali spora bakteri. Mereka tidak akan menghilangkan kumannya, tetapi akan membunuhnya. Namun, disinfektan cukup keras dan dapat menimbulkan beberapa efek toksik, menurut EPA.
Kapan Sanitasi
Di rumah, Anda biasanya harus memilih waktu untuk mendisinfeksi dan kapan harus melakukan sanitasi. Sanitasi merupakan metode yang tidak terlalu invasif dibandingkan kedua metode pembersihan lainnya dan tidak melibatkan bahan kimia yang keras, itulah sebabnya metode membunuh kuman ini banyak digunakan dalam industri jasa makanan. Sanitasi adalah tentang membuat area Anda bersih. Anda dapat membersihkan area di rumah yang memiliki kuman yang tidak terlalu mematikan seperti mainan atau meja anak Anda.
Apa Jenis Sanitizer?
Beberapa pembersih yang paling umum digunakan di rumah tangga dan industri makanan adalah pemutih dan amonia. Pemutih dan amonia, yang selalu digunakan secara terpisah untuk menghindari reaksi kimia berbahaya, sangat efektif untuk membawa bakteri ke tingkat yang dapat diterima. Jenis sanitizer lain yang mungkin terlintas di benak Anda adalah hand sanitizer. Biasanya berbahan dasar alkohol, produk ini berfungsi membunuh hingga 99,9% bakteri dan kuman di tangan Anda.
Kapan Mendisinfeksi
Disinfektan membunuh lebih banyak kuman dibandingkan pembersih. Namun, bahan-bahan tersebut memiliki bahan kimia atau campuran yang lebih keras dan dapat menimbulkan bahaya nyata. Anda akan memilih untuk menggunakan disinfektan pada area yang terdapat kuman yang sangat berbahaya. Misalnya di rumah sakit, disinfektan digunakan untuk cairan tubuh. Di rumah, Anda mungkin menggunakan disinfektan di toilet atau area yang sering disentuh seperti gagang pintu untuk menghentikan penyebaran bakteri dan virus.
Jenis Disinfektan
Disinfektan akan membunuh setidaknya 99,9999% mikroba, dan mereka juga akan melakukannya dengan cepat. Selain itu, disinfektan biasanya dipecah menjadi disinfektan yang mungkin Anda gunakan di rumah atau di rumah sakit. EPA menawarkan daftar disinfektan yang efektif melawan virus seperti COVID-19, tetapi yang umum termasuk timol, natrium hipoklorit, hidrogen peroksida, dan amonium kuaterner. Nama produk yang mungkin Anda kenali antara lain pembersih Clorox dan Lysol.
Sanitasi vs. Sterilisasi
Saat berbicara tentang menghilangkan kuman, penting juga untuk memahami perbedaan antara sanitasi dan sterilisasi. Mengingat kesamaan ejaan, mudah untuk membingungkan mereka. Namun sterilisasi adalah sesuatu yang biasanya dilakukan di fasilitas medis untuk membunuh kuman. Daripada menggunakan bahan pembersih, sterilisasi menggunakan uap, gas EtO, dan bahan kimia cair lainnya untuk menghancurkan seluruh kehidupan mikroba. Ini adalah proses yang digunakan oleh dokter untuk mensterilkan jarum dan instrumen bedah mereka. Sterilisasi biasanya bukanlah proses yang dapat Anda lakukan di rumah.
Membersihkan dan Mendisinfeksi Rumah Anda
Membersihkan dan mendisinfeksi rumah Anda penting untuk mencegah virus berbahaya. Namun, mengetahui perbedaan antara disinfeksi vs. sanitasi vs. sterilisasi dapat memastikan rumah Anda sebersih dan seaman mungkin.