Pentingnya Etika dalam Bisnis

Daftar Isi:

Pentingnya Etika dalam Bisnis
Pentingnya Etika dalam Bisnis
Anonim
Etika bisnis
Etika bisnis

Etika bisnis lebih dari sekedar konsep yang digunakan untuk meningkatkan citra perusahaan; etika adalah fondasi kesuksesan. Etika bisnis harus diterapkan sejak perusahaan membuka pintunya. Etika bisnis sebenarnya terdiri dari tindakan individu yang bekerja dalam bisnis.

Etika Bisnis dan Perilaku Individu

Masalah etika seringkali dianggap abstrak atau relatif oleh mereka yang percaya bahwa aturan tidak selalu berlaku bagi mereka. Aturan dan hukum berlaku untuk semua orang, begitu pula standar perilaku yang benar dan salah. Tindakan setiap individu dalam perusahaan mempengaruhi individu dan seluruh organisasi. Ketika seorang karyawan bertindak secara etis dan bertanggung jawab, hal ini membantu seluruh organisasi.

Pemimpin menetapkan standar etika dalam organisasinya. Sangat disayangkan bahwa beberapa karyawan di eselon atas dalam jenjang perusahaan memutuskan untuk bertindak tidak etis, namun ini adalah fakta dalam bisnis dan kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi sebuah bisnis untuk berhati-hati terhadap siapa yang mereka promosikan dalam perusahaannya.

Ketika orang-orang yang salah dipromosikan dalam suatu organisasi, hal ini mengirimkan pesan bahwa perilaku tidak etis tidak hanya ditoleransi, tetapi juga dihargai. Perusahaan yang ingin sukses tidak boleh memiliki pemimpin yang mengirimkan pesan negatif tentang etika.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan adalah ungkapan yang banyak digunakan dalam dunia bisnis. Tanggung jawab sosial perusahaan mengacu pada praktik dan inisiatif bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya perusahaan.

Misalnya, bisnis yang berfokus pada efisiensi energi dan inisiatif yang bermanfaat bagi lingkungan sedang mempraktikkan tanggung jawab sosial perusahaan. Begitu pula dengan perusahaan yang melakukan praktik filantropi dan memiliki praktik ketenagakerjaan yang sangat baik. Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian integral dari etika bisnis dan harus dipraktikkan oleh semua entitas, baik besar maupun kecil.

Tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan setiap individu dalam perusahaan yang berpartisipasi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dengan cara ini, seluruh perusahaan berkontribusi kepada masyarakat dan bertindak secara etis. Untuk memahami pentingnya etika dalam bisnis, penting untuk menyadari bagaimana etika bisnis mempengaruhi mereka yang terlibat. Perilaku etis dan tidak etis berdampak langsung tidak hanya pada organisasi tetapi komunitas dan masyarakat secara luas.

Contoh Etika Bisnis

Etika bisnis tidak rumit atau abstrak seperti yang dibayangkan. Cara sederhana untuk mengevaluasi apakah suatu praktik etis atau tidak adalah dengan menentukan dampak akhir dari praktik tersebut.

Contoh 1: Kompensasi Eksekutif dan PHK

Ketika CEO suatu perusahaan menerima kenaikan gaji atau tidak menerima pemotongan gaji ketika beberapa orang diberhentikan, hal ini mungkin dianggap tidak etis. CEO memiliki tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik bagi seluruh perusahaan. Ketika sebuah perusahaan harus memberhentikan karyawannya tetapi CEO tidak ikut menderita, hal ini menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap orang-orang di dalam organisasi.

Contoh 2: Gaji Di Bawah Standar

Di Bawah Standar Upah
Di Bawah Standar Upah

Membayar upah yang adil adalah praktik etis, namun beberapa perusahaan atau manajer berupaya membayar upah serendah mungkin untuk meningkatkan keuntungan. Namun, hal ini bisa menjadi bumerang dan merugikan bisnis. Jika sebuah toko membayar karyawannya kurang dari tarif yang berlaku, padahal mengetahui secara pasti berapa tarif yang berlaku, ada beberapa hal yang dapat merusak bisnis.

  • Studi menunjukkan bahwa perusahaan dengan upah yang lebih tinggi dalam suatu industri memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan upah yang lebih rendah. Akibatnya, kinerja toko kemungkinan akan buruk.
  • Karyawan dengan gaji rendah lebih besar kemungkinannya untuk berhenti, sehingga mengakibatkan kerugian bagi perputaran uang toko, perekrutan kembali, dan pelatihan ulang.
  • Karyawan yang dibayar rendah kurang terlibat dalam pekerjaan mereka, kecil kemungkinannya untuk bekerja ekstra, dan kurang inovatif.

Dampak Praktik Bisnis yang Tidak Etis

Keputusan etis yang buruk dapat berdampak pada perusahaan dalam berbagai cara. Misalnya:

  • Masalah hukum:Bisnis yang bertindak tidak etis dengan cara yang melanggar hukum dapat dikenakan denda besar dan hukuman lainnya.
  • Kinerja karyawan buruk: Kurangnya etika dalam suatu perusahaan mempengaruhi cara karyawan melakukan pekerjaannya. Masyarakat dapat memutuskan bahwa karena pemimpin dapat melanggar peraturan, maka mereka juga dapat melanggarnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka merugikan perusahaan. Mereka mungkin juga menjadi putus asa atau tidak menyadari perlunya bekerja keras di lingkungan yang tidak etis.
  • Kredibilitas perusahaan yang buruk: Jika sebuah perusahaan tidak etis, hal itu akan berdampak pada reputasinya. Para pemimpin dan perusahaan tidak hanya akan kehilangan rasa hormat dari karyawan, mereka juga akan kehilangan kredibilitas di mata masyarakat umum. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan penjualan, kehilangan pelanggan, dan kerugian finansial yang signifikan.

Dampak Praktik Etis

Pada sisi yang lebih positif, sebuah perusahaan yang memberikan sumbangan amal secara signifikan setiap tahunnya mempraktikkan perilaku etis dan menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan. Meskipun praktik ini menguntungkan perusahaan karena memungkinkan mereka menghapuskan sumbangan dari pajak mereka, praktik ini juga memberikan pesan positif dan berdampak positif pada masyarakat. Praktik memberi kembali ini dapat mendatangkan lebih banyak pelanggan, meningkatkan atau meningkatkan hubungan bisnis yang positif, dan bahkan memungkinkan perusahaan menambah karyawan baru.

Praktik etis juga membantu perusahaan mengembangkan reputasi yang sangat baik, yang membantu mendatangkan pelanggan tambahan, menghasilkan publisitas positif, dan dapat membantu memperkuat dukungan bagi organisasi di saat krisis dan kontroversi.

Etika Bisnis pada akhirnya adalah Etika Pribadi

Etika bisnis dan etika pribadi berjalan beriringan karena perusahaan hanyalah sebuah komunitas karyawan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, karyawan harus memiliki etika yang sama dengan yang dijunjung perusahaan, atau setidaknya bersedia mempraktikkannya saat bekerja.

Beberapa bisnis memberikan materi informasi kepada calon karyawannya yang berisi pernyataan misi, kebijakan, dan tanggung jawab etika lainnya yang harus dipatuhi oleh semua karyawan. Meskipun upaya ini patut dipuji, namun tidak ada gunanya jika karyawan tersebut menolak untuk menghormati organisasi dengan mengikuti pedoman yang ditetapkan untuk mereka. Sebaliknya, perusahaan harus mencari karyawan yang sesuai dengan budaya dan etika bisnis sejak awal.

Memahami pentingnya etika dalam bisnis adalah kunci kesuksesan. Pelanggan, manajemen, dan karyawan semuanya menghargai praktik jujur dan etis. Etika bisnis sangat penting karena membantu menjaga reputasi baik, membantu menghindari masalah keuangan dan hukum yang signifikan, dan pada akhirnya bermanfaat bagi semua orang yang terlibat.

Direkomendasikan: