Kegiatan Mengajari Anak Menghargai

Daftar Isi:

Kegiatan Mengajari Anak Menghargai
Kegiatan Mengajari Anak Menghargai
Anonim
Pertemuan Mahasiswa
Pertemuan Mahasiswa

Sebelum menyuruh anak untuk menunjukkan rasa hormat, Anda perlu mempertimbangkan apa arti kata tersebut bagi mereka. Rasa hormat adalah kata benda abstrak yang mencakup serangkaian konsep yang sulit dipahami anak-anak, jadi gunakan aktivitas yang berkesan untuk mengajari mereka rasa hormat terhadap orang lain, properti, dan lingkungan.

Rantai Kertas

Gadis dengan rantai kertas
Gadis dengan rantai kertas

Bahkan anak kecil pun dapat menghubungkan rantai kertas. Anda dapat melakukan aktivitas ini satu lawan satu, dengan seluruh keluarga atau dengan kelas.

Bahan

  • Strip kertas konstruksi
  • Selotip atau lem
  • Gunting (jika tidak menggunakan strip yang sudah dipotong sebelumnya)
  • Pena berwarna

Metode

  1. Diskusikan bidang rasa hormat yang ingin Anda fokuskan. Misalnya, Anda dapat berbicara tentang penghormatan terhadap hak-hak orang dan alasan orang-orang mengantri di toko kelontong.
  2. Ajukan pertanyaan terkait. Ini bisa berupa, "Apakah orang-orang mengantri di sekolah?" diikuti dengan, "Apakah ada anak yang mengantri sebelum kamu?"
  3. Tanyakan kepada anak-anak mengapa menurut mereka orang berperilaku seperti itu. Bantu mereka mengembangkan jawabannya dengan membicarakan perasaan anak-anak ketika orang lain tidak berperilaku sebagaimana mestinya, dan bagaimana perasaan mereka ketika membuat seseorang bahagia.
  4. Tuliskan contoh bagaimana Anda tidak boleh berperilaku di selembar kertas. Misalnya, Anda dapat menulis, "Tunjukkan rasa hormat-jangan memaksakan diri."
  5. Ulangi proses yang berfokus pada bidang hak-hak masyarakat lainnya.
  6. Jika sudah cukup, rekatkan kedua ujungnya hingga membentuk cincin. Gunakan selotip atau lem untuk mengencangkan cincin.
  7. Tunjukkan cara membentuk rantai dengan memasukkan strip berikutnya melalui ring untuk membuat tautan dan ulangi.
  8. Putuskan bersama di mana akan menggantung rantai. Bersenang-senang melingkarinya di dinding dan jendela agar dapat dilihat dan dibaca.

Kiat

Jika Anda bekerja dengan anak kecil, siapkan potongan kertas berwarna cerah terlebih dahulu dan bantu mereka menuliskan idenya. Lalu nanti, Anda bisa membuat rantainya dan menggantungnya agar semua orang bisa melihatnya. Video All About Respect bermanfaat untuk memberikan ide kepada anak SMP.

Variasi:

  • Di ruang kelas atau bersama sekelompok anak sekolah menengah, siapkan meja dengan anak-anak bekerja bersama dan adakan kompetisi untuk kelompok mana yang membuat rantai terpanjang. Anak-anak dapat memilih berbagai bidang perilaku untuk rantai mereka: lingkungan, komunitas, taman bermain, atau rumah, misalnya. Miliki ukuran tautan untuk membatasi pertengkaran. Setiap poin harus ditulis dengan jelas dan tim akan dikenakan pen alti jika mengulanginya secara berurutan.
  • Di rumah, setelah Anda memulai aktivitas, berikan kepemimpinan kepada saudara yang lebih tua dan berkontribusi dengan memberikan dorongan dari jarak jauh sesuai kebutuhan.

Cara Kerja

Berbicara tentang aspek perilaku sopan mengajarkan anak apa yang diharapkan dari dirinya sehingga tidak canggung dalam situasi sosial. Mereka bangga dan yakin ketika memberikan tanggapan yang benar. Menuliskan poin-poinnya memperkuat informasi dan aktivitas langsungnya menyenangkan dan berkesan. Terakhir, memajang karya mereka memberi mereka harga diri dan juga mengingatkan mereka akan diskusi Anda. Pujilah karyanya kepada orang lain agar mereka tahu bahwa Anda menghargainya.

Membuat T-Shirt Hormat

Happy Boy dengan kaos
Happy Boy dengan kaos

Jika bekerja di sekolah atau pada proyek remaja anak-anak, Anda perlu meminta dana atau menghubungi orang tua untuk menyediakan kaos. Sebelum kegiatan dimulai, buat anak-anak bersemangat dengan menunjukkan Video Respect Rap.

Bahan

  • Kaos untuk setiap anak
  • Pena atau cat kain (cukup untuk jumlah anak yang terlibat)
  • Kertas gambar

Metode

  1. Hentikan video sebelum rap dimulai dan diskusikan adegan anak-anak bermain sepak bola, halaman sekolah, dan antrean.
  2. Tanyakan kepada siswa pendapat mereka tentang rap tersebut.
  3. Tampilkan videonya.
  4. Bicara tentang kalimat rap dari video.
  5. Jelaskan apa itu slogan. Minta slogan dari rap.
  6. Minta setiap anak untuk membuat desain dan slogan, lalu menggambarnya di selembar kertas gambar.
  7. Biarkan siswa menunjukkan karyanya. Dorong siswa lain di kelas untuk menceritakan apa yang mereka sukai dari pekerjaan siswa.
  8. Berikan setiap anak kaos dan cat kain.
  9. Suruh siswa menggambar desain mereka di kaos mereka. Diskusikan alasan mereka memilih slogan tertentu.

Ekstensi

Kegiatan ini merupakan proyek luar biasa bagi seluruh sekolah. Anda dapat menikmati hari di mana semua orang mengenakan kaos yang mereka buat dan mengadakan parade.

Cara Kerja

Diskusi video dan pemilihan slogan yang paling berarti bagi anak-anak menunjukkan permasalahan yang mereka alami bersama, memperkuat rasa kebersamaan dan menegakkan rasa saling menghormati. Tindakan berbagi ide orisinal dan saling memuji atas karya mereka memberikan harga diri; anak-anak merasa dihormati oleh temannya. Selain itu, mengenakan desain mereka merupakan pengingat bagi diri mereka sendiri dan anak-anak lain bahwa mereka harus menunjukkan rasa hormat.

Stiker Tas

Stiker jempolan
Stiker jempolan

Anak-anak muda dapat menggunakan kertas dengan bagian belakang yang lengket untuk membuat stiker warna-warni untuk tas, buku catatan, dan buku mereka. Anak-anak menggambar stiker mereka dengan tangan atau mencari ide di internet.

Bahan

  • Penggaris
  • Kertas dengan bagian belakang yang lengket
  • Gunting
  • Sspidol, pulpen warna, dll.

Metode

  1. Bicaralah dengan siswa Anda tentang rasa hormat.
  2. Gunakan penggaris untuk mengukur luas tempat menempelkan stiker.
  3. Tentukan bentuk stiker.
  4. Gambarlah pada kertas yang bagian belakangnya lengket.
  5. Hentikan.
  6. Kupas kembali kertasnya dan tempelkan desainnya ke tasmu.

Variasi

Sebagai alternatif, anak-anak dapat menemukan gambar di Internet. Jika Anda menggunakan komputer, pastikan kertas yang bagian belakangnya lengket sesuai dengan spesifikasi printer Anda. Kegiatan ini berfungsi dengan baik untuk mengajarkan anak-anak untuk menghargai lingkungan. Anda dapat mengatasi masalah seperti:

  • Menghemat air
  • Daur ulang
  • Konservasi

Cara Kerja

Kegiatan ini memperkuat poin-poin yang disampaikan melalui diskusi. Elemen hands-on memberikan waktu bagi generasi muda untuk fokus pada isu yang Anda bicarakan. Dengan memajang stikernya, anak-anak akan merasa bangga dan menjadi bahan pembicaraan sehingga mereka bisa menunjukkan ilmunya ketika anak-anak lain atau orang dewasa bertanya tentang alasan mereka memasang stiker.

Pameran Fotografi

Siswa dengan kamera digital
Siswa dengan kamera digital

Kegiatan ini untuk usia sembilan hingga dua belas tahun dan mengajarkan anak-anak untuk mengamati adegan-adegan di mana orang-orang menghormati atau tidak menghormati lingkungan terdekatnya. Anda dapat melakukannya kapan saja sepanjang tahun, namun ini sangat berguna terutama pada periode sebelum Hari Bumi.

Bahan

  • Kertas konstruksi seukuran poster
  • Stiker
  • Label tempel polos
  • Printer dan kertas foto (jika Anda berencana mencetak sendiri fotonya)
  • Pena berwarna

Metode

  1. Beri anak waktu seminggu untuk mengambil foto yang menunjukkan rasa tidak hormat atau hormat terhadap komunitas.
  2. Cetak foto terbaik.
  3. Diskusikan alasan anak tersebut mengambil foto tersebut dan apa yang terlihat dari foto tersebut.
  4. Anak-anak menulis 'Rasa Hormat' di tengah papan proyek yang besar.
  5. Anak-anak membuat montase foto mereka.
  6. Anak-anak muda menempelkan foto ke papan proyek.
  7. Anak-anak menempelkan stiker pada setiap foto, positif, negatif, bahagia atau sedih, untuk menunjukkan apakah gambar tersebut menunjukkan rasa hormat atau tidak hormat.

Variasi

  • Anak-anak menulis pernyataan tentang alasan mereka mengambil foto tersebut pada label dan menempelkan label tersebut di samping foto mereka.
  • Anak-anak usia enam hingga sembilan tahun dapat menggunting gambar dari majalah untuk montase mereka.
  • Tampilkan montase di posisi yang menonjol.
  • Pertimbangkan untuk mengajak seluruh sekolah mengadakan pameran dengan tema yang sama.

Cara Kerja

Kegiatan ini mendorong anak untuk berkonsentrasi pada lingkungannya dan memperhatikan aspek menyenangkan dan tidak menyenangkan. Mereka menyadari sendiri bahwa tidak menghargai lingkungan sekitar menyebabkan keburukan. Saat Anda mencetak dan memasang pajangan, mereka mendapat kesempatan untuk mendiskusikan gambar dan mengagumi karya satu sama lain. Dengan memamerkan. Anda memberikan rasa hormat yang pantas dan membiarkan diskusi tersebut menyebar ke komunitas yang lebih luas.

Permainan Kartu

Permainan kartu
Permainan kartu

Anak-anak membuat satu set kartu dan memainkan permainan kartu, baik sendiri atau bersama anak lain. Kegiatan ini diperuntukkan bagi anak-anak berusia antara enam dan sembilan tahun.

Bahan

  • Kertas printer dalam dua warna berbeda, seperti pink dan biru
  • Gunting
  • Laminator

Metode

  1. Bagi lembaran kertas merah muda menjadi beberapa bagian seukuran kartu remi.
  2. Di setiap bagian tulislah sebuah situasi. Misalnya, Anda bisa menulis, "Apa yang kamu lakukan saat ada teman yang datang dan hanya tersisa satu kue di toples?"
  3. Bagi lembaran kertas biru menjadi beberapa bagian seukuran kartu remi.
  4. Di setiap bagian tulislah perilaku yang menghormati situasi tersebut. Contoh solusinya adalah, "Anda menawarinya kue terakhir."
  5. Laminasi seprai Anda.
  6. Potong kartunya.

Untuk Bermain

  • Sebarkan kartu situasi di atas meja menghadap ke bawah
  • Sebarkan kartu solusi dengan cara yang sama.
  • Setiap pemain menyerahkan situasi dan kartu solusi.
  • Jika situasi dan solusi cocok, siswa mengklaim pasangan tersebut.
  • Pemain dengan pasangan terbanyak memenangkan permainan.

Permainan dapat dimainkan sendiri dengan anak yang mencocokkan kartunya atau bersama teman.

Diskusikan

Sambil bermain, teruslah berdiskusi dengan anak-anak dan tanyakan:

  • Mengapa menurut mereka solusinya sesuai dengan situasi.
  • Jika mereka dapat memikirkan solusi lain dan membicarakannya.
  • Bagaimana perasaan mereka jika orang tersebut bertindak berbeda.

Kiat

Untuk anak kecil, buatlah kartunya sendiri. Anak yang lebih besar dapat memikirkan situasi dan solusi.

Ekstensi Untuk Anak Lebih Besar

Buatlah set kartu ketiga yang memerlukan solusi lebih beragam.

Bagilah anak-anak menjadi beberapa tim. Ajaklah mereka memikirkan kartu situasi yang akan dibuat. Tim lawan harus mencari solusi.

Cara Kerja

Pada tingkat dasar, aktivitas ini membantu mengajarkan respons sosial yang tepat dan motif berperilaku yang menghormati orang dan properti. Bagi anak-anak yang lebih besar, penting untuk mengungkapkan perilaku alternatif dan mengajarkan mereka untuk mempertimbangkan perasaan orang lain. Dorong mereka untuk membuat permainan dan secara teratur menyampaikan poin pada kartu sehingga situasi dan solusi bervariasi dan menggugah pikiran.

Tanya Mengapa

Pada setiap tahapan aktivitas ini, pastikan untuk menanyakan pendapat anak Anda tentang alasan mereka harus berperilaku hormat. Tidaklah cukup mereka mengikuti batasan; mereka perlu memahami mengapa menunjukkan rasa hormat itu penting, jika tidak, Anda hanya mengajarkan perilaku sopan. Kegiatan tersebut memperkuat pembelajaran yang diperoleh selama diskusi. Ikuti tips berikut untuk diskusi yang efektif.

  • Untuk siswa yang lebih muda, pertanyaan dan situasi yang Anda bicarakan harusnya sederhana, namun untuk anak yang lebih besar, bahaslah lebih detail.
  • Dalam setiap situasi, ketika siswa Anda memberikan jawaban, Anda perlu bertanya, "Menurut Anda mengapa kami melakukan itu? Bagaimana perasaan Anda jika dia tidak melakukan itu?" dan "Bagaimana jika seseorang melakukan itu padamu?"
  • Dengan anak yang lebih besar, kaitkan skenario Anda dengan perilaku. Semakin detail dialog Anda, akan semakin efektif.
  • Ketika berbicara tentang penghormatan terhadap properti atau lingkungan, konsep yang sama juga diterapkan. Tanyakan bagaimana perasaan siswa jika peralatan di taman bermain rusak, jika tidak ada pohon di taman, dll.

Belajar Melalui Peniruan

Anak-anak adalah peniru dan belajar melalui mimikri. Jika Anda ingin mengajarkan siswa Anda rasa hormat, Anda harus memberikan contoh untuk mereka tiru. Dengan mengajari mereka untuk memperlakukan orang lain sebagaimana mereka sendiri ingin diperlakukan, dan mendukungnya dengan aktivitas yang akan mereka ingat, Anda membantu siswa mempelajari sikap hormat terhadap orang lain, komunitas mereka, dan lingkungan tempat mereka tinggal.

Direkomendasikan: