Tanaman Agave Biru

Daftar Isi:

Tanaman Agave Biru
Tanaman Agave Biru
Anonim
Agave tequiliana
Agave tequiliana

Meskipun ada ratusan spesies agave, tanaman agave biru, atau Agave tequiliana, adalah yang paling banyak dibudidayakan, dengan perkiraan 200 juta tanaman ditanam pada tahun 2007. Agave biru adalah sumber umum nektar agave, pemanis dengan indeks glisemik rendah yang populer di kalangan penggemar makanan kesehatan, namun juga merupakan satu-satunya spesies agave yang bersertifikat untuk produksi tequila, sebuah keunggulan yang membuat sukulen ini hampir mengalahkan tanaman agave lain yang dibudidayakan secara tradisional.

Agave dalam Pengobatan Tradisional

Tanaman agave mempunyai nilai yang signifikan bagi komunitas pertanian tradisional di Meksiko dan Amerika Serikat bagian selatan. Dalam artikel tahun 2009 yang diterbitkan di American Journal of Botany, penulis Vargas-Ponce dkk menjelaskan bahwa petani tradisional biasanya membudidayakan berbagai spesies agave dalam kondisi yang mirip dengan habitat alami tanaman, menanam sebanyak 24 varietas dalam satu petak dan secara rutin mengawinkan tanaman pertanian dengan tanaman liar. Sistem pertanian ini, yang telah diterapkan selama sekitar 9000 tahun, menjamin keragaman genetik dan keberlanjutan di antara spesies agave.

Meskipun Anda mungkin menganggap agave hanya sebagai sumber pemanis atau tequila, bagi petani tradisional tanaman agave adalah sumber makanan, serat, dan obat-obatan. Sebagian besar bagian tanaman agave dapat dipanen dan dipanggang, menghasilkan makanan pokok yang manis alami. Tangkai bunga agave yang keras dan berserat merupakan sumber serat untuk pakaian dan tekstil lainnya. Meskipun khasiat obat agave baru mulai dieksplorasi oleh pengobatan Barat, pengobatan tradisional Meksiko memanfaatkan agave untuk sejumlah tujuan, termasuk obat antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi.

Ilmu pengetahuan modern cenderung mendukung tradisi yang telah berusia berabad-abad ini. Penelitian terbaru menemukan bahwa nektar agave mengandung senyawa dengan khasiat obat yang manjur:

  • Sebuah studi tahun 2000 di Journal of Ethnopharmacology meneliti sifat anti-inflamasi ekstrak agave dan menemukan bahwa ekstrak agave merupakan pengobatan yang efektif untuk pembengkakan dan peradangan pada hewan laboratorium.
  • Penelitian selanjutnya, yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh American Society for Microbiology menemukan zat agave yang dikenal sebagai saponin steroid C-27 merupakan agen antijamur yang efektif melawan sejumlah patogen yang berpotensi membahayakan.
  • Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plants Research edisi Februari 2010 mengutip salah satu spesies agave karena kemampuannya menurunkan tekanan darah dan menghentikan pertumbuhan bakteri berlebih di saluran pencernaan. Nektar agave juga mengandung inulin, suatu bentuk fruktosa yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri menguntungkan di usus Anda.

Bagi petani tradisional di pedesaan, keragaman tanaman agave menjamin tersedianya apotek dan dapur yang lengkap. Sayangnya, dengan meningkatnya permintaan global terhadap varietas agave tertentu, keanekaragaman alam yang ada dalam budidaya agave tradisional mungkin akan terganggu.

Budidaya Tanaman Agave Biru

Seperti semua tanaman agave, agave biru hanya berbunga sekali seumur hidupnya, dan pada akhirnya menghasilkan buah seperti nanas di bagian tengahnya, tempat asal nektar agave. Karena kekhasan alam ini, perbanyakan tanaman ini dalam skala besar akan sulit dilakukan jika petani hanya mengandalkan benih. Sebaliknya, sebagian besar tanaman ini diperbanyak dengan kloning, sebuah praktik yang menyebabkan rendahnya keragaman genetik di antara tanaman agave biru, menurut Vargas-Ponce dkk. Laporan tahun 2007 dalam jurnal Agriculture and Human Values melaporkan bahwa bentuk pertanian ini sering kali melibatkan sistem yang disebut penyewaan terbalik (reverse leasing), di mana petani menyewakan tanah dan jasa kepada perusahaan besar sambil menyerahkan kendali atas praktik pengelolaan.

Mengingat pentingnya budaya dan pengobatan tanaman agave, banyak yang menyatakan keprihatinannya akan potensi monokultur agave biru yang akan memusnahkan tanaman agave yang memiliki khasiat obat yang signifikan, beberapa di antaranya bahkan mungkin belum sepenuhnya dipahami saat ini. Selain itu, hilangnya keragaman genetik dapat membuat populasi tanaman rentan terhadap patogen seperti penyakit bakteri yang menyerang tanaman agave dalam beberapa tahun terakhir.

Nektar agave mungkin merupakan alternatif yang menyehatkan dibandingkan gula meja atau pemanis buatan. Sebagai ramuan obat, agave biru menjanjikan sejumlah kegunaan dan merupakan bentuk penting dari perawatan kesehatan primer bagi banyak orang. Jika Anda berpikir untuk mencoba nektar agave sebagai pemanis atau sebagai obat botani, pertimbangkan untuk mencari nektar agave organik yang mengandung nektar tidak hanya dari agave biru, tetapi juga dari berbagai jenis agave lainnya.

Direkomendasikan: