Masalah Umum Antara Orang Tua dan Remaja

Daftar Isi:

Masalah Umum Antara Orang Tua dan Remaja
Masalah Umum Antara Orang Tua dan Remaja
Anonim
Ibu frustrasi dengan anak remaja
Ibu frustrasi dengan anak remaja

Konflik antara orang tua dan remaja bukanlah hal baru. Entah itu jam malam, telepon seluler atau bahkan teman, konflik bisa dan akan muncul. Seberapa baik masalah remaja dan orang tua ditangani, dan strategi yang digunakan dapat membuat perbedaan besar.

Beberapa Masalah Umum Orang Tua Remaja

Penyebab permasalahan antara remaja dan orang tua sangat bervariasi karena setiap situasi berbeda. Namun, ada beberapa area umum di mana remaja dan orang tua paling sering mengalami konflik.

Menegakkan Kemerdekaan

Remaja berusaha keras untuk menemukan kemandirian semampu mereka. Dari fashion hingga aktivitas, remaja ingin mengontrol hidupnya. Karena remaja mencoba belajar bagaimana menjadi dewasa dan menjelajahi dunia tanpa pengawasan orang tua, masalah ini sering muncul. Menjaga keseimbangan antara membiarkan anak Anda membuat pilihan dan menjaga mereka tetap aman adalah seperti berjalan di atas tali yang tidak pernah berakhir. Bersandarlah terlalu jauh dan Anda pasti kalah. Untuk membantu menjaga keseimbangan, bicaralah dengan remaja dan cobalah memahami mengapa mereka memilih musik, pakaian, atau aktivitas yang mereka lakukan. Tetapkan batasan yang masih memungkinkan remaja untuk mengekspresikan diri dengan cara yang aman seperti mewarnai rambut mereka menjadi biru atau memulai band garasi.

Berdebat

Seiring dengan penegasan kemandiriannya, remaja siap membuktikan pendapatnya. Entah mereka diberitahu bahwa mereka tidak bisa keluar hari ini atau mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah, remaja siap berdebat. Mereka tidak hanya ingin membahas ketidakadilan yang dirasakan, namun sering kali mereka merasa orang tua tidak mempercayai mereka. Daripada berdebat, penting untuk mendengarkan anak remaja Anda. Dengan suara yang tenang, cobalah untuk memahami poin yang remaja coba buat dan upayakan untuk berkompromi daripada berdebat.

Kurangnya Komunikasi

Sering kali, orang tua dan remaja merasa seperti berada di dua planet berbeda atau berbicara dalam dua bahasa berbeda. Ungkapan seperti "kamu tidak mengerti", atau "sepertinya kamu bahkan tidak mendengarkanku", adalah ungkapan yang sering didengar orang tua. Remaja tidak merasa bahwa orang tuanya mendengarkan atau memahami perasaan mereka. Untuk melewati masa keruh komunikasi, penting untuk mendengarkan remaja. Daripada melontarkan pertanyaan kepada mereka, lakukan percakapan umum dan dengarkan apa yang mereka katakan. Penting juga untuk memvalidasi perasaan mereka. Daripada hanya berkata, "tidak", dengarkan alasan mereka melanggar jam malam atau ingin menghadiri pesta tersebut.

Komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga

Menetapkan Batasan

Batas penting bagi remaja untuk tumbuh sehat dan bahagia. Namun, para remaja sedang menguji batas kemampuan mereka. Mereka mencoba untuk mendobrak batas-batas mereka dan mengarungi perairan suram dunia orang dewasa. Mereka ingin melihat apakah orang tua memercayai mereka dan menemukan batasannya. Daripada menetapkan batasan yang tidak realistis, penting bagi orang tua untuk berbicara dengan anak dan menetapkan batasan yang realistis. Batasan seperti jam malam dan penggunaan telepon seluler harus ditegakkan secara konsisten. Namun, jika aturan dilanggar, Anda perlu mendengarkan dan memahami mengapa aturan tersebut dilanggar dan mengubah konsekuensinya berdasarkan hal tersebut.

Menjaga Emosi

Manajemen emosi tidak hanya penting bagi remaja tetapi orang tua juga. Remaja adalah penekan tombol yang hebat. Penting untuk tetap tenang meskipun anak remaja Anda tidak melakukannya. Ingatlah bahwa remaja sedang bertumbuh dan berubah dan pengendalian emosi belum sepenuhnya berkembang. Agar anak remaja Anda tetap tenang, Anda harus tetap tenang. Daripada berdebat dan membiarkan emosi menguasai diri Anda, luangkan waktu lima menit dan tenangkan diri.

Eksperimen Remaja

Remaja akan bereksperimen. Entah mereka mengemudi dengan cepat atau bereksperimen dengan narkoba, perilaku berisiko dapat menyebabkan cedera atau kecanduan. Hal ini bisa berasal dari sikap mandiri, stres, kebosanan, atau sekadar rasa ingin tahu. Namun, hal ini merupakan hal yang perlu terus diwaspadai. Psychology Today mencatat bahwa eksperimen bukanlah hal yang sehat atau normal bagi remaja. Penting tidak hanya untuk berbicara dengan remaja tentang perilaku berisiko dan konsekuensinya, tetapi Anda juga perlu mewaspadai tanda-tanda kecanduan.

Menuntut Kesempurnaan

Sebagai orang tua, Anda ingin anak remaja Anda mampu melakukan yang terbaik. Namun, menuntut kesempurnaan dalam nilai, olahraga, perilaku, dll. dapat berbahaya bagi remaja, menurut Dr. Jessica Naecker. Meskipun Anda ingin anak-anak melakukan yang terbaik, orang tua perlu memahami ketika seorang siswa berusaha dan memuji usahanya daripada nilainya. Misalnya, jika anak Anda sedang berusaha menyelesaikan tugas atau belajar untuk ujian, pujilah usahanya. Meskipun tugasnya mungkin tidak sempurna atau nilainya mungkin bukan A, memahami dan menghargai upaya mereka adalah hal yang penting.

Kerumunan Benar atau Salah

Teman bisa menjadi topik yang rumit baik bagi remaja maupun orang tua. Orang tua ingin anak-anaknya bergaul dengan pergaulan yang tepat. Namun remaja ingin bisa menentukan pilihan temannya sendiri. Meskipun bergaul dengan teman yang salah bisa jadi mengkhawatirkan, orang tua perlu fokus pada perilaku anak remajanya dibandingkan perilaku teman-temannya. Tetapkan batasan yang jelas dan yakinlah bahwa anak remaja Anda akan membuat pilihan yang tepat. Bantu anak remaja Anda menjalani persahabatan yang mungkin beracun bagi mereka dengan cara yang tenang dan penuh kasih.

Menyelesaikan Masalah Antara Remaja dan Orang Tua

Tidak semua masalah sama atau memerlukan taktik yang sama. Namun, ada beberapa tips umum yang bisa Anda gunakan untuk menyelesaikan masalah pada remaja.

ayah yang bahagia dan anak remaja
ayah yang bahagia dan anak remaja
  • Dengarkan sudut pandang mereka. Baik itu tentang teman, hubungan, atau pelanggaran aturan, beri mereka kesempatan untuk menjelaskan diri mereka sendiri dan memahami konsekuensi tindakan mereka.
  • Percayalah pada keputusan mereka. Kepercayaan penting bagi remaja. Mereka ingin Anda melihat bahwa mereka membuat pilihan yang baik. Untuk melakukan itu kamu perlu memercayai mereka.
  • Ketahui perbedaan antara perilaku sehat dan tidak sehat. Meskipun Anda mungkin tidak menyukainya, menindik atau menghitamkan rambutnya tidak akan menyakitinya. Biarkan mereka mengekspresikan diri dengan cara yang sehat.
  • Kompromi daripada perintah. Remaja perlu mengetahui bahwa suaranya didengar, dan mereka memainkan peran aktif dalam kehidupan mereka. Dalam hal hukuman, bekerja samalah untuk menjadikannya adil. Diskusikan tindakan dan konsekuensinya sehingga mereka dapat mengetahui mengapa suatu perilaku tertentu berbahaya.
  • Mendorong perilaku positif. Mungkin mudah untuk terjebak dalam perilaku negatif seorang remaja, namun penting untuk melengkapi perilaku yang ingin Anda lihat. Daripada hanya berfokus pada saat anak belum menyelesaikan tugasnya, fokuslah pada saat anak menyelesaikan tugasnya. Lengkapi remaja untuk empat As yang mereka terima di rapor mereka daripada berfokus pada satu D.
  • Bersikap tegas tetapi tidak bisa ditembus. Penting untuk bersikap tegas, namun jangan terlalu tegas, karena hal ini dapat membuat remaja semakin ingin memberontak.
  • Luangkan waktu untuk satu sama lain. Luangkan waktu hanya untuk berbicara satu sama lain. Baik itu jalan-jalan, bermain game, atau makan malam.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Anda

Terkadang masalah remaja dan orang tua menjadi begitu besar sehingga Anda tidak dapat mengatasinya sendiri. Mengetahui di mana mencarinya adalah hal yang penting sebelum remaja lepas kendali.

  • Bicaralah dengan dokter anak anak Anda. Mungkin ada sesuatu yang terjadi secara mental, emosional, atau perilaku pada anak Anda. Seorang dokter anak dapat mengarahkan Anda ke arah yang benar.
  • Cari terapis keluarga atau anak. Para profesional ini dapat membantu Anda dan anak Anda bekerja sama untuk menjembatani kesenjangan komunikasi. Mereka juga menawarkan tips mengatasi masalah yang bisa Anda berdua coba.
  • Temukan kelompok pendukung. Terkadang kelompok pengasuhan anak dapat membantu Anda dan anak remaja Anda mempelajari cara untuk bekerja sama.

Putusnya Hubungan Antara Remaja dan Orang Tua

Orang tua dan remaja sering kali berada di pesawat yang berbeda. Ketika orang tua masih remaja, mereka telah melupakan banyak pemicu stres dan pengalaman yang mungkin dialami remaja mereka. Remaja juga belum bisa memahami pilihan yang diambil orang tuanya karena belum mencapai tingkat pertumbuhan tersebut. Oleh karena itu, banyak masalah berbeda yang dapat muncul. Dengan banyak kesabaran dan sedikit keberuntungan, baik orang tua maupun remaja dapat menemukan cara untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Direkomendasikan: