Sejarah Tari Latin

Daftar Isi:

Sejarah Tari Latin
Sejarah Tari Latin
Anonim
Pasangan penari latin
Pasangan penari latin

Tarian Latin memiliki sejarah yang panjang dan rumit, namun elemen yang muncul berulang kali adalah ekspresi diri dan ritme. Meskipun beberapa tarian Latin hampir seluruhnya berasal dari satu lingkungan budaya, sebagian besar tarian Latin mempunyai tiga pengaruh yang berbeda: pengaruh pribumi, pengaruh Eropa kelas atas, dan pengaruh Afrika. Setidaknya sejak abad ke-15, ketika tarian pribumi pertama kali didokumentasikan oleh penjelajah Eropa, akar tarian Latin sangat dalam dan memiliki jangkauan geografis yang luas.

Asal-usul Tarian Amerika Latin

Jauh sebelum pria dan wanita menari Rumba atau Salsa, masyarakat adat di Amerika Selatan dan Tengah telah mengembangkan apa yang sekarang dikenal sebagai tarian Latin. Dalam perjalanannya menjadi tarian yang dinikmati penonton di kompetisi dan ballroom saat ini, tarian ritual paling awal ini akan dipengaruhi oleh banyak gaya Eropa dan Afrika yang berbeda, baik dalam gerakan maupun musik.

Awal Ritualistik

Sekitar pergantian abad ke-16, penjelajah laut seperti Amerigo Vespucci kembali ke Portugal dan Spanyol dengan kisah tentang penduduk asli (Aztec dan Inca) yang menampilkan tarian rumit. Tidak diketahui berapa lama tradisi tarian ini telah ada, tetapi ketika diamati oleh penjelajah Eropa, tarian tersebut telah dikembangkan dan diritualisasikan, menunjukkan adanya dasar yang signifikan. Tarian asli ini sering kali berpusat pada konsep sehari-hari seperti berburu, pertanian, atau astronomi.

Pada awal abad ke-16, pemukim dan penjajah Eropa seperti Hernando Cortes mulai menjajah wilayah Amerika Selatan, dan menyerap tradisi tarian lokal ke dalam versi baru budaya lokal. Dikenal sebagai asimilasi, para pemukim Katolik menggabungkan budaya asli dengan budaya mereka sendiri, mempertahankan gerakannya tetapi menambahkan santo dan cerita Katolik ke dalam tariannya. Tarian Aztec sangat mengesankan para pemukim karena sangat terstruktur dan melibatkan sejumlah besar penari yang bekerja sama dengan cara yang tepat.

Selama berabad-abad, tarian rakyat Eropa dan tarian suku Afrika bercampur dengan akar asli ini untuk menciptakan tarian Latin modern.

Pengaruh Eropa

Karena tarian rakyat Eropa yang melakukan perjalanan ke Amerika bersama para pemukim melarang pasangan penari pria dan wanita untuk saling bersentuhan, praktik memiliki pasangan dansa adalah hal baru. Meskipun tarian pribumi merupakan tarian kelompok, banyak, namun tidak semua, tarian Eropa yang diekspor ke Amerika dibawakan oleh pria dan wanita berpasangan. Tarian Eropa ini memadukan campuran apresiasi musik dan peluang sosial, yang keduanya diintegrasikan ke dalam genre tari Latin yang sedang berkembang. Sebagian besar elemen penceritaan menghilang dari genre karena fokus beralih ke ritme dan langkah-langkah.

Dalam hal gerakan, pengaruh Eropa memberikan kelembutan tertentu pada tarian asli Amerika Latin karena langkahnya lebih kecil dan gerakannya kurang bertenaga. Menggabungkan kemahiran ini dengan irama drum Afrika yang tak tertahankan adalah salah satu ciri khas tarian Latin.

Pengaruh Afrika

Gaya gerakan dan khususnya ritme musik Afrika meninggalkan jejak abadi pada tarian Amerika Latin. Bersamaan dengan pemukim Eropa datanglah budak-budak Afrika, yang tarian dan musiknya bertahan lebih baik di Amerika Selatan daripada di Amerika Utara. Elemen tarian Latin berikut dapat ditelusuri ke pengaruh Afrika:

  • Irama polisentris
  • Gerakan polisentris
  • Lutut ditekuk dan fokus ke bawah (membumi) daripada fokus ke atas seperti tarian rakyat Eropa
  • Improvisasi
  • Langkah dengan seluruh kaki (bukan langkah yang hanya menggunakan jari kaki atau tumit)
  • Isolasi tubuh: misalnya melumpuhkan tubuh bagian atas sambil melakukan gerakan liar dengan pinggul

Perkembangan Tari Latin

Tarian yang berbeda berkembang di negara yang berbeda, dengan beberapa tarian tersebar di beberapa wilayah dan yang lainnya terbatas pada satu kota.

Banyak tarian populer saat ini yang berhubungan dengan Amerika Latin sebagian besar dikembangkan di lingkungan sosial, dengan cara yang terorganisir, dan dengan musisi profesional yang memberikan iramanya. Hal ini berlaku untuk tarian berikut:

Salsa

Mambo

Merengue

Rumba

Cha Cha Cha

Bachata

Samba

Sementara tarian rakyat seperti Tari Topi Meksiko berkembang di daerah pedesaan, tarian Latin berkembang menjadi genre yang lengkap setelah tahun 1850. Genre ini meniru model w altz dan polka Eropa. Musik menjadi mesin setiap tarian, memandu langkah tarian dengan ukuran, kecepatan, dan perasaan yang ditimbulkannya, dari energik hingga sensual.

Berbagai wilayah Amerika Latin memiliki gaya musik yang independen, dan dari setiap genre musik, atau kombinasi gaya, lahirlah genre tari. Misalnya Mambo, yang berasal dari tahun 1940-an, lahir dari perkawinan antara musik swing Amerika dan musik son Kuba, yang berasal dari periode yang sama.

Mengikuti musik, sejarah gerakan, dan ritme jiwa, tarian Latin berkembang seiring waktu dan langkah individu perlahan-lahan menyempurnakan repertoar setiap tarian. Banyak tarian Latin yang masih memiliki komponen improvisasi yang signifikan untuk melengkapi langkah-langkahnya, dan pengaruh regional yang berakar pada setiap genre sudah ada sejak lama.

Warisan Budaya Tari yang Kaya

Berbagai jenis tarian Latin menawarkan sejarah budaya yang kaya ketika Anda memeriksa setiap tarian secara individual dan melihat berbagai pengaruh yang berkontribusi terhadapnya. Saat ini, banyak tarian Latin yang memiliki beberapa bentuk berbeda, dan apa yang dilihat penonton di kompetisi ballroom hanyalah puncak gunung es. Untuk mengetahui lebih banyak gaya dan genre, kunjungi acara budaya seperti Karnaval Brasil untuk merasakan banyak genre tarian gaya Latin serta sejarah budaya dan musik yang tertanam dalam dalam tarian tersebut.

Direkomendasikan: