Desain Taman Zen Jepang

Daftar Isi:

Desain Taman Zen Jepang
Desain Taman Zen Jepang
Anonim
Desain taman Jepang
Desain taman Jepang

Membuat taman Zen Jepang di pekarangan rumah tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Mengingat beberapa prinsip dasar desain dan memilih tanaman yang tepat akan memungkinkan Anda memiliki tempat yang damai untuk bermeditasi atau sekadar melihat pemandangan yang indah.

Aspek Desain Taman Zen Jepang

Ada banyak aspek taman tradisional Jepang dan kebun teh yang menambah keindahannya. Meskipun Anda mungkin tidak bisa memasukkan semuanya ke dalam desain taman Anda, ikhtisar singkat ini akan memberi Anda gambaran bagus tentang taman Jepang:

  • Peminjaman lanskap: Taman Jepang sering menggunakan lanskap di sekitar taman sebagai fitur dari taman itu sendiri. Misalnya, gunung di kejauhan mungkin dibingkai oleh lengkungan di taman.
  • Air: Air adalah aspek yang sangat penting dalam desain taman Jepang. Anda biasanya akan melihat kolam, sungai atau air terjun di taman tradisional Jepang. Air terjun khususnya adalah fitur yang populer, namun tampilan air terjun tanpa air dapat dibuat dengan bebatuan.
  • Jembatan: Saat menggunakan semua air itu, terutama jika ada pulau di dalam kolam (fitur populer lainnya dari taman Zen), Anda memerlukan jembatan. Lembaran batu dapat digunakan untuk ini. "Jembatan bulan purnama" berbentuk lengkungan Tiongkok juga umum digunakan.
  • Lentera batu: Sering ditempatkan di samping jalan setapak atau di dekat fitur air, lentera batu adalah tambahan yang sangat umum untuk desain taman Jepang.
  • Batu: Batuan dan bebatuan yang ditempatkan secara strategis digunakan sebagai fitur desain di taman. Batu sering kali diposisikan sedemikian rupa sehingga menonjol keluar dari air atau di taman pasir yang digaruk.
  • Pasir: Taman pasir yang digaruk mungkin adalah apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika memikirkan taman Zen Jepang. Bangunan ini populer di kuil Shinto, karena konon bangunan ini membuat tempat tersebut lebih ramah terhadap roh. Tergantung bagaimana pasir disapu, pasirnya bisa terlihat seperti air mengalir atau garis lurus sederhana.
  • Jalan: Taman khas Jepang dirancang untuk berjalan-jalan. Jalannya berkelok-kelok, namun bukan berarti sembarangan. Jalan setapak jarang lurus dan sering kali melengkung di sekitar fitur lain di taman dan mengarahkan pengunjung untuk meluangkan waktu dan melihat sekeliling dengan hati-hati.
  • Tanaman: Elemen terakhir taman Jepang adalah pepohonan, semak, dan bunga, yang dibahas lebih detail di bawah.

Memilih Tanaman untuk Taman Jepang

Jika Anda memulai dari lanskap yang benar-benar baru tanpa tanaman yang sudah ada, Anda dapat dengan mudah memilih tanaman yang memiliki makna dan tradisional untuk taman Jepang. Jika tidak, Anda dapat memanfaatkan apa yang Anda miliki dan menambahkan elemen gaya Jepang untuk menghadirkan lebih banyak keaslian pada ruangan Anda.

Pohon

Kebanyakan orang memikirkan maple Jepang ketika memikirkan taman Jepang. Meskipun pohon-pohon ini populer dan indah, mereka bukanlah satu-satunya pilihan.

Pohon pinus tua berbonggol dihargai dalam budaya Tiongkok dan Jepang sebagai representasi umur panjang. Pohon cemara lainnya juga bisa digunakan. Seringkali mereka dipangkas atau dibentuk agar terlihat tua dan keriput.

Plum berbunga adalah pilihan populer lainnya karena mekar di musim dingin ketika tanaman lain terlihat bagus.

Semak

Semak yang menyukai naungan sangat cocok untuk taman Zen karena mereka dapat hidup bahagia di bawah pohon yang lebih tinggi. Azalea, rhododendron, hydrangea, dan wisteria adalah pilihan populer untuk taman Jepang.

Bambu, yang sebenarnya adalah rumput namun menyebar sehingga terlihat hampir seperti dinding semak, adalah pilihan populer lainnya. Ini dapat digunakan sebagai hiasan dan juga untuk memotong pemandangan ke bagian lain taman, yang kemudian hanya dapat Anda lihat dengan berjalan lebih jauh menyusuri jalan setapak.

Bunga

Taman tradisional Jepang sangat bergantung pada alang-alang dan rerumputan, serta tanaman berbunga, pepohonan, dan tanaman merambat. Bunga yang menyukai air seperti iris, teratai, dan teratai adalah pilihan yang populer. Pilih bunga yang Anda sukai dan cocok dipadukan dengan tanaman lain di taman Anda. Sebaiknya gunakan tanaman asli daerah Anda, meskipun tanaman tersebut tidak terlihat seperti taman Zen tradisional Jepang. Tanaman ini akan lebih sukses dibandingkan tanaman eksotik yang mungkin tidak tahan pada musim dingin atau musim panas.

Tips Desain Akhir

Jika Anda siap membuat retret di halaman belakang rumah Anda sendiri, lihat Cara Membuat Taman Zen untuk instruksi DIY terperinci yang dapat diikuti dengan tepat atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Mengingat semua elemen yang biasanya disertakan dalam taman Jepang, Anda mungkin tergoda untuk menjejalkan semuanya ke dalam ruangan Anda, meskipun ukurannya sangat kecil. Itu bukanlah ide yang bagus. Taman Jepang cenderung memiliki ruang kosong; mereka tidak dipenuhi tanaman, batu, dan fitur lainnya. Jika Anda harus melepaskan beberapa elemen agar taman berfungsi di ruangan Anda, biarlah. Bahkan lentera batu indah yang dikelilingi tanaman azalea akan menjadi sudut taman Jepang yang bagus jika hanya itu yang Anda punya ruang.

Direkomendasikan: