Menarik untuk dicatat bahwa manusia modern telah ada sejak lama dan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa menimbulkan banyak kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terhadap lingkungan. Namun, eksploitasi berlebihan dan polusi mulai memberikan dampak negatif terhadap lingkungan selama beberapa abad terakhir.
Ledakan Populasi
Peningkatan jumlah penduduk membuat permintaan terhadap sumber daya alam menjadi berlebihan, dan meningkatkan permintaan terhadap pertanian dan peternakan. Ada banyak dampak negatif yang terkait dengan ledakan populasi.
- Penggunaan pupuk kimia, insektisida dan herbisida untuk meningkatkan produksi justru mencemari udara, tanah dan air dengan bahan kimia beracun. Limpasan pupuk menyebabkan pertumbuhan alga beracun yang membunuh hewan air.
- Menebang pohon dan tanaman lain untuk memperluas area budidaya menyebabkan hilangnya habitat dan mengancam kelangsungan hidup banyak spesies hewan dan tumbuhan.
-
Monokultur membuat biaya produksi tetap rendah, namun mengurangi keanekaragaman hayati dan berdampak negatif pada tanah.
- Peternakan hewan skala besar meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit seperti penyakit sapi gila dan flu burung, misalnya. Limbah yang dihasilkan di peternakan dan pabrik pengolahan daging dapat mempengaruhi kualitas air di area tersebut.
- Semakin jauh jarak yang harus ditempuh bahan makanan untuk mencapai konsumen, semakin besar dampak transportasi terhadap lingkungan.
Selera Masyarakat Akan Kemakmuran
Bumi mempunyai kapasitas regenerasi yang besar. Seperti yang dikatakan Mahatma Gandhi, “Bumi mempunyai cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia, namun tidak cukup untuk memenuhi keserakahan manusia.” Sejak tahun 1970 dan seterusnya, dunia telah berada dalam kondisi ekologis yang melampaui batas; kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya lingkungan melebihi kapasitas pasokan bumi.
- Meskipun kualitas hidup meningkat pesat, revolusi industri yang dimulai pada abad ke-18 menandai berakhirnya kehidupan berkelanjutan. Ketika orang-orang terbiasa dengan kenyamanan, mereka semakin menginginkan kenyamanan.
- Transportasi melalui kendaraan darat, air, dan udara yang boros bahan bakar dengan cepat menghabiskan bahan bakar fosil, selain menyebabkan polusi udara.
- AC yang membuat kita tetap hangat di musim dingin dan nyaman sejuk di musim panas membutuhkan banyak energi.
Dampak Negatif yang Disebabkan Manusia
Sayangnya, manusia adalah spesies yang paling menimbulkan polusi. Bumi sangat pandai dalam mendaur ulang sampah, namun manusia menghasilkan jauh lebih banyak daripada yang dapat ditampung oleh bumi. Polusi terjadi pada tingkat yang berbeda-beda dan tidak hanya berdampak pada planet kita; hal ini berdampak pada semua spesies, termasuk umat manusia, yang tinggal di dalamnya.
Pencemaran tanah
Pestisida, herbisida, tempat pembuangan sampah yang luas, limbah dari industri pengolahan makanan, dan limbah nuklir yang dihasilkan dari reaktor nuklir dan senjata menguras nutrisi tanah kita dan menjadikannya hampir tidak ada kehidupan. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, "Biasanya, kontaminan di dalam tanah secara fisik atau kimia menempel pada partikel tanah, atau, jika tidak menempel, terperangkap di ruang kecil di antara partikel tanah."
Polusi Air
Limbah industri, limpasan pupuk, dan tumpahan minyak semuanya merusak ekosistem yang rapuh. Menurut Proyek Air, “Hampir satu miliar orang tidak mempunyai akses terhadap air bersih dan aman di dunia kita." Worldwatch Institute mengatakan, "450 juta kilogram pestisida yang digunakan petani AS setiap tahun kini telah mencemari hampir seluruh aliran sungai, dan ikan yang hidup di dalamnya, dengan bahan kimia yang menyebabkan kanker dan cacat lahir."
Polusi Udara
Pembakaran bahan bakar fosil dan gas beracun yang dihasilkan di pabrik menyebabkan polusi. Polusi udara mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan seluruh penghuni bumi. Menurut PBB, "Perkiraan yang kami miliki saat ini menunjukkan bahwa terdapat 3,5 juta kematian dini setiap tahunnya yang disebabkan oleh polusi udara rumah tangga, dan 3,3 juta kematian setiap tahunnya disebabkan oleh polusi udara luar ruangan."
Pemanasan Global dan Penipisan Lapisan Ozon
Jejak karbon adalah ukuran CO2 langsung atau tidak langsung. Gas rumah kaca seperti CO2 dan metana diyakini menyebabkan pemanasan global. Klorofluorokarbon (CFC), yang digunakan dalam pendinginan, dan aerosol merusak lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar UV.
Cara Orang Memberi Pengaruh Positif pada Lingkungan
Hanya manusia yang dapat berpikir dan bertindak untuk melakukan perubahan positif pada lingkungan.
Penangkaran dan Pelepasan Satwa Langka
Hewan yang hampir punah dikembangbiakkan di lingkungan yang dilindungi. Jika jumlahnya mencukupi, mereka akan dilepasliarkan kembali ke alam liar. Salah satu contohnya adalah Oryx Arab. Hewan-hewan ini diternakkan di kebun binatang Phoenix, San Diego dan Los Angeles dan kemudian dilepasliarkan di Timur Tengah. Burung condor California, alap-alap Mauritius, dan musang berkaki hitam adalah beberapa spesies lain yang telah ditangkarkan dan dilepasliarkan.
Pembasmian Selektif Spesies Invasif
Beberapa tumbuhan dan hewan yang sengaja atau tidak sengaja dimasukkan ke area baru sering kali tumbuh subur di sana. Mereka akhirnya menggantikan tanaman asli dan ekosistem yang telah mereka dukung selama ribuan tahun. Salah satu contohnya adalah pohon gum Australia, yang telah menjadi tanaman invasif di Kalifornia. Upaya sedang dilakukan untuk menggantinya dengan pohon asli seperti pohon ek yang hidup di pesisir pantai.
Melindungi Spesies Asli
Panda raksasa Tiongkok terkenal karena tingkat perkembangbiakannya yang buruk di alam liar. Harimau India terancam perburuan liar. Manate yang bergerak lambat dan hidup di perairan dangkal juga terancam. Semua hewan ini dan hewan lainnya mendapat perlindungan dengan menyatakan kawasan tertentu di habitat asli mereka sebagai cagar alam yang dilindungi. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah mereka.
Mengendalikan Kebakaran Hutan
Setiap tahun, kebakaran hutan yang terjadi secara spontan di Australia, Kalifornia, dan daerah kering lainnya menghancurkan sebagian besar hutan dan hewan yang hidup di dalamnya. Upaya manusia sering kali membantu mengatasi kerusakan sampai batas tertentu.
Mengganti Sistem Pangan Industri dengan Permakultur
Menurut Permaculture Institute, "Permakultur adalah sistem desain ekologis untuk keberlanjutan dalam semua aspek usaha manusia. Hal ini mengajarkan kita cara membangun rumah alami, menanam makanan kita sendiri, memulihkan bentang alam dan ekosistem yang berkurang, menangkap air hujan, dan membangun komunitas." Semakin banyak orang yang menerapkan aspek permakultur, dan baik lingkungan maupun kesehatan manusia mendapatkan manfaatnya.
Membersihkan Saluran Air
Saluran air tersumbat akibat penumpukan sampah alam dan pertumbuhan tanaman yang berlebihan, serta pembuangan limbah. Pembukaan lahan secara berkala mencegah banjir di tepian sungai dan melindungi banyak ekosistem.
Upaya Reboisasi
Area luas yang mengalami deforestasi untuk budidaya, penggembalaan, dan pemukiman manusia dihutankan kembali dengan spesies tanaman asli untuk memulihkan keseimbangan ekologi.
Menemukan Sumber Energi Terbarukan
Bahan bakar nabati yang terbuat dari etanol dan minyak yang berasal dari tumbuhan digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada cadangan minyak yang cepat habis. Turbin angin dan generator energi surya dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik lokal dan mengurangi sebagian beban jaringan listrik.
Pengembangan Sumber Pangan Lokal
Sistem pangan lokal bergantung pada jaringan pertanian kecil yang biasanya dikelola keluarga. Program mendukung pasar petani lokal dan program pertanian dukungan masyarakat (CSA) mengurangi jejak karbon individu dan mendorong pengembangan ekonomi lokal yang sehat. Semakin banyak orang yang menanam tanaman pangan mereka sendiri karena meningkatnya biaya dan meningkatnya minat terhadap kesehatan dan keberlanjutan.
Menggunakan Teknologi untuk Mengurangi Polusi
Kemajuan teknologi digunakan untuk membantu mengendalikan dan memulihkan polusi. Hal ini mencakup sistem penyaringan Nanoteknologi yang memurnikan air, bahan penyerap dan kultur bakteri pencerna minyak untuk membersihkan tumpahan minyak, serta bahan bakar rendah sulfur dan filter karbon yang efisien untuk mengurangi polusi udara.
Bagaimana Anda Dapat Membantu
Ada tiga cara utama untuk mulai mengurangi dampak Anda terhadap lingkungan. Untungnya, tidak satupun yang sulit dilakukan.
Tips Konservasi Air, Listrik dan Gas
Pikirkan cara-cara kecil untuk menghemat air, listrik, dan gas; bagikan idemu dengan teman dan keluarga.
- Carpooling adalah cara terbaik untuk menghemat bahan bakar. Baik pergi bekerja, atau berbelanja, jadikan itu sebagai urusan kelompok.
- Tidak ada yang lebih menenangkan daripada mandi air panas, namun menghabiskan banyak air. Bandingkan penggunaan air dengan mandi di bak mandi dengan lubang pembuangan tertutup. Batasi waktu mandi hingga 7 menit atau kurang dan Anda akan menghemat banyak air.
- Manfaatkan sinar matahari dan hemat listrik. Keringkan cucian Anda, jika Anda bisa mengaturnya tanpa tali jemuran merusak pemandangan. Keringkan tomat dan irisan buah di bawah sinar matahari.
- Berinvestasi dalam teknologi berbasis energi terbarukan - mobil listrik/hibrida, panel surya untuk pemanas dan penerangan, dll.
Dukung Perubahan Positif
Memprotes pembangunan yang tidak berkelanjutan bukanlah hak prerogatif 'aktivis lingkungan'. Berpartisipasilah dalam kampanye yang bermanfaat untuk perubahan positif. Ingat, Anda memilih dengan uang Anda, jangan mendukung atau melakukan investasi pada perusahaan yang boros; lakukan risetmu.
Daur Ulang, Kurangi, dan Gunakan Kembali
Ada banyak cara lain untuk mengurangi dampak Anda terhadap lingkungan. Gunakan bahan daur ulang seperti koran, logam, plastik, dan kaca untuk kerajinan tangan.
- Tanam bibit dalam karton susu atau kaus kaki bekas.
- Gunakan kembali barang-barang rumah tangga kapan pun Anda bisa.
- Buat kecambah dalam wadah keju, mentega, dan yogurt bekas, atau gunakan untuk penyimpanan.
- Ubah kaus menjadi selimut dan permadani.
- Buat tumpukan kompos di halaman belakang rumahmu.
- Gunakan tas belanjaan yang dapat digunakan kembali.
- Beli makanan dalam jumlah besar.
Berusaha Secara Sadar
Kabar baiknya adalah setiap orang dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan sedikit usaha sadar. Mengurangi jejak karbon dan jarak tempuh makanan adalah langkah pertama. Ketika setiap orang melakukan upaya sadar untuk mengurangi sampah pribadi dan memikirkan dampak setiap tindakan mereka terhadap dunia di sekitar mereka, sebuah perubahan dapat dicapai.